Friday, November 22, 2013

Traveling Keliling Jerman

Salah satu keuntungan melanjutkan studi di Jerman yaitu kita bisa dengan mudah traveling ke kota-kota lain, mengingat Jerman memiliki sistem transportasi yang sangat baik. Di dalam Jerman sendiri juga sangat banyak kota-kota yang cantik yang patut dikunjungi. 

Metode traveling di Jerman sendiri ada bermacam-macam, yang saya ketahui antara lain:

TRAVELING DENGAN KERETA (DEUTSCHE BAHN)
Jaringan kereta api yang dimiliki Deutsche Bahn (DB) sangat luas dan secara umum kereta disini sangat terjaga kebersihan dan keamannya. Keterlambatan memang kadang terjadi, tapi kebanyakan maksimal hanya 30 menit, hampir tidak pernah melebihi 1 jam, karena contohnya untuk negara bagian Bayern, jika kereta terlambat lebih dari 1 jam maka pihak DB wajib memberikan kompensasi bagi penumpang. Menurut saya traveling dengan kereta paling nyaman, karena selain kereta yang memiliki fasilitas bagus, kita tidak perlu datang berjam-jam sebelumnya untuk check in seperti jika kita menggunakan pesawat. DB juga menyediakan banyak sekali jenis tiket yang bisa kita pilih, antara lain:
  1. Ländertickets: Tiket harian untuk memakai alat transportasi Nahverkehr (semua jenis alat transportasi kecuali ICE, IC, EC) dalam satu Bundesland. Jadi misal kita berada di Bayern, maka kita bisa membeli Bayern Ticket. Cukup dengan membayar 22 Euro, kita bisa keliling Bayern dengan memakai alat transportasi Nahverkehr dalam sehari. Biasanya lebih banyak orang (max. 5) harganya akan lebih murah.
  2. Schönes Wochenende Ticket: Tiket harian untuk memakai alat transportasi Nahverkehr di seluruh Jerman, namun hanya berlaku untuk hari Sabtu dan Minggu. Harganya 42 Euro untuk maksimal 5 orang.
  3. Tiket ICE: Khusus untuk kereta cepat ICE dan IC, kamu harus membeli tiketnya terlebih dulu dengan tujuan yang jelas (seperti jika membeli tiket pesawat). Kamu bisa membelinya di www.bahn.de. Harganya bervariasi, tergantung jarak tempuh dan kereta yang digunakan. Perlu diingat untuk membooking tiket ICE jauh-jauh hari sehingga bisa mendapatkan Sparpreis (harga promo) karena jika sudah dekat dengan hari keberangkatan biasanya hanya ada harga normal yang bisa 3x lipat dari harga promo.
Jika kamu termasuk yang cukup sering traveling menggunakan ICE, saya sarankan untuk membuat BahnCard. Dengan BahnCard kamu bisa mendapatkan diskon dalam pembelian tiket kereta, tergantung tipe BahnCard yang kamu pilih (BahnCard 25, 50, atau 100). Untuk pelajar seperti saya yang biasanya hanya bepergian sebulan sekali atau beberapa bulan sekali, saya anjurkan untuk membuat BahnCard 25. Harganya 41 Euro untuk setahun, dan dengan BahnCard ini kamu bisa mendapatkan diskon 25 persen untuk berbagai tiket kereta DB, dan juga pada setiap tiket yang kamu beli kamu akan mendapatkan tambahan City Ticket. Jadi misalnya, kamu akan pergi dari München ke Frankfurt, maka dengan tiket yang dibeli menggunakan BahnCard kamu bisa hanya pada hari itu menaiki transportasi umum di München dan Frankfurt secara gratis. 

TRAVELING DENGAN BUS
Ada kalanya jarak kota yang kita tuju tidak terlalu jauh dan masih bisa dicapai dengan bus, sedangkan dengan kereta mungkin harganya lebih mahal. Bus yang saya naiki sendiri menurut pengalaman saya sangat bersih dan bagus, juga ada toilet di dalam bus. Untuk bus, kamu bisa mencoba melihat apakah ada rute bus dari dan ke kota yang kamu inginkan, di:
Tiket bus harganya jauh lebih murah dari kereta (biasanya), tapi ingat juga untuk membookingnya jauh-jauh hari untuk mendapat harga lebih murah.

TRAVELING DENGAN MITFAHR

Apa itu Mitfahr? Pada dasarnya Mitfahr ini sama dengan menebeng mobil orang lain. Jadi misal ada orang yang ingin pergi dari satu tempat ke tempat lain, dia bisa menuliskan iklan di website Mitfahr, dan jika misal kamu memiliki tujuan yang sama dengan orang ini kamu bisa mengajukan request untuk menebeng mobil orang tersebut untuk sama-sama ke kota yang ingin dituju. Si pengemudi berhak memutuskan apakah kamu diperbolehkan menumpang atau tidak. Harganya jauh lebih murah dibandingkan bus atau kereta, ada yang 3 Euro hingga 15 Euro. Apakah Mitfahr ini aman? Sejauh pengalaman beberapa teman yang menggunakan Mitfahr ini, cara traveling ini cukup aman dan murah. Untuk websitenya kamu bisa mengunjungi www.mitfahrgelegenheit.de

Sunday, November 10, 2013

Buku dan Perpustakaan

Beberapa waktu sebelum mulai kuliah saya sempat bingung, bagaimana dengan buku-buku pelajaran yang dibutuhkan untuk kuliah, apa saya harus membelinya? Setelah saya mencoba mengecek harga buku-buku yang dianjurkan di internet, ternyata harga bukunya cukup mahal, sekitar 30 Euro bahkan ada yang 70 Euro ke atas untuk 1 buku. Untuk fotokopi buku pun juga jasa fotokopi disini tidak murah. Di Wohnheim saya fotokopi 1 lembar dikenai harga 0.20 Euro. Tentunya jika kamu harus memfotokopi buku setebal 800 halaman malah akan jatuh lebih mahal daripada jika kamu membeli buku aslinya. 

Untungnya, di Jerman kamu tidak perlu khawatir dengan hal ini, karena sistem perpustakaan disini sangat bagus. Buku-buku pelajaran saya semua saya pinjam dari perpustakaan. Di München sendiri saya terdaftar sebagai anggota dari 3 perpustakaan:

  1. Uni Bibliothek: Ini perputakaan milik universitas. Biasanya dengan StudentCard yang kamu punya maka kamu bisa langsung mendaftar diri di Uni Bibliothek. Di Uni Bib TUM kamu cukup membawa StudentCard kamu untuk mendaftar, dan hari itu juga bisa langsung meminjam buku yang kamu inginkan. Masa waktu pinjam buku di Uni Bib TUM yaitu 1 bulan, tapi jika buku ini tidak dipesan orang lain maka akan bisa otomatis diperpanjang hingga 1 semester. Jika misal buku yang kamu inginkan tidak terdapat di Uni Bib TUM di kampus kamu, kamu bisa mencarinya di katalog online TUM (http://opac.ub.tum.de) dan jika buku ini tersedia di perpustakaan TUM di kampus lain, kamu bisa memesannya dan sekitar 3 hari kemudian bisa buku ini sudah diantarkan di perpustakaan di kampus kamu. Semua buku pelajaran yang dianjurkan oleh professor ada di perpustakaan kampus ini, meskipun jumlahnya memang juga terbatas.
  2. Münchner Stadtbibliothek: Untuk menjadi anggota perpustakaan ini dikenakan biaya 10 Euro per tahun untuk student, tapi menurut saya tidak rugi menjadi anggota perpustakaan ini karena koleksinya sangat lengkap. Kamu bisa meminjam novel-novel, buku pelajaran, buku latihan bahasa Jerman, dan DVD serial barat, jerman, film, dll. Gedung pusatnya terletak di Am Gasteig (S-Bahn Rosenheimer Platz / Tram 16 Am Gasteig) namun ada banyak sekali cabang dari perpustakaan ini di sekitar kota München.
  3. Bayerische Staatsbibliothek: Ini merupakan perpustakaan umum kota Bayern. Karena keanggotaannya gratis maka saya iseng-iseng mendaftar. Koleksinya sangat lengkap, namun sayang koleksi yang dimiliki lebih ke arah buku-buku tua atau dokumen-dokumen tua. Satu hal yang menurut saya menarik adalah koleksi partitur untuk piano yang sangat-sangat lengkap.

Wednesday, September 18, 2013

Sistem Transportasi di München

[UPDATED 28.08.2014]

Bagi pelajar Indonesia yang berada di Jerman serta turis-turis yang ingin ke Jerman terutama München, tentunya akan banyak memakai transportasi umum dibandingkan mobil. Berikut beberapa info tentang sistem transportasi di München.

Apa saja jenis transportasi publik di München?
München merupakan salah satu kota dengan sistem transportasi yang sangat terintegrasi dan jenis-jenis transportasinya pun beragam. Disini ada berbagai jenis kendaraan umum, antara lain:
  • U-Bahn atau kereta bawah tanah (subway). Ini menghubungkan antar dalam kota München. U-Bahn yang beroperasi juga cukup banyak, biasa datang sekitar 4-6 menit sekali untuk daerah tengah kota, sedangkan untuk daerah agak pinggiran biasanya 10 menit sekali. Di München sendiri terdapat 7 line U-Bahn (U1 - U7)
  • S-Bahn. Kereta ini menghubungkan antar dalam kota München dengan daerah-daerah yang terletak di agak luar kota München, seperti Garching, Freising, Dachau, Airport, dll. S-Bahn lebih besar ukurannya dan lebih panjang dari U-Bahn dan biasanya sepeda juga boleh masuk ke tempat ini. S-Bahn datang sekitar 10-20 menit sekali.
  • Regional Zug (RE). Untuk perjalanan antar kota ke kota. Regional Zug ini biasanya hanya berhenti di Hauptbahnhof (Hbf) suatu kota, misal dari München ke Freising jika menggunakan RE maka perjalanan dimulai dari Hbf München dan akan berhenti Hbf Freising. Biasanya RE ini menghubungkan München ke kota-kota lain di daerah Bayern seperti Passsau, Nürnberg, dll. Sebelum naik RE, jangan lupa untuk melihat jadwal keberangkatannya, karena kereta ini hanya berangkat setiap 30 menit atau bahkan 1 jam sekali.
  • Tram. Di daerah-daerah dimana tidak ada stasiun U-Bahn atau tidak dilewati oleh U-Bahn biasanya orang menggunakan Tram. Misal dari daerah Sendlinger Tor ke Karlsplatz tidak dilewati oleh U-Bahn, namun orang bisa menggunakan Tram, daripada harus naik U-Bahn ke Marienplatz atau Hauptbahnhof kemudian naik S-Bahn ke Karlsplatz. 
  • Bus. Saya sendiri belum terlalu sering menggunakan bus karena belum terlalu hafal haltenya, tapi ada banyak sekali Bus di München dan bus ini bisa dibilang beroperasi hampir 24 jam. Pada saat malam hari akan ada Night Bus yang rutenya lebih panjang dan lebih jarang. Pada hari biasa bus di München akan berangkat setiap 10 menit sekali, baru setelah jam 9 malam 20 menit sekali. Mulai jam 1-4 pagi akan ada Nachtbus yang beroperasi setiap jam.
Saya ingin memakai transportasi publik di München, tiket apa yang harus saya beli?
Perlu diketahui bahwa oleh MVV (pihak yang mengatur sistem transportasi publik di München) area München dan sekitarnya dibagi menjadi 4 zona. 1 Zona dibagi lagi menjadi 4 ring. Jadi area München total dibagi menjadi 16 ring. Pengetahuan ini sangat sangat penting, karena dalam membeli tiket saya awal-awalnya juga sempat bingung tentang masalah ring ini. Sebagai gambaran, ini adalah pembagian ring di area München. Zona 1 (berwarna putih) adalah dalam kota München (Innenraum), Zona 2 (warna hijau) sampai ke Garching, Zona 3 (warna kuning) sampai ke Freising. 

Kembali ke masalah tiket, MVV sendiri menawarkan berbagai macam jenis tiket.

1. Untuk sekali jalan: bisa pilih Einzelfahrkarten atau Kurzstrecke. Jika perjalanan kamu hanya jarak pendek yang berjarak maksimal 4 stasiun, maka pilih Kurzstrecke. Harganya 1.30 euro sekali jalan untuk 1 orang. Dengan tiket Kurzstrecke ini kamu bisa jalan ke maksimal jarak 4 stasiun, dan dari 4 stasiun ini maksimal 2 stasiun dengan S-Bahn atau U-Bahn. Sementara Einzelfahrkarten bisa kamu pilih untuk perjalanan yang agak jauh, pembeliannya berdasarkan zona. Untuk lebih gampangnya, saya pakai beberapa contoh, asumsinya posisi kamu sekarang di Hbf München:
  • Jika kamu ingin ke Marienplatz (jarak 2 halte S-Bahn), Karlsplatz (1 halte S-Bahn), atau Sendlinger Tor (1 halte U-Bahn) maka beli Kurzstrecke
  • Jika kamu ingin ke Allianz Arena (U-Bahn Fröttmaning) yang berada cukup jauh dari Hbf namun masi di Zona 1 / Innenraum, maka beli tiket Einzelfahrkarten untuk 1 Zone, dengan harga 2.60 Euro.
  • Jika kamu ingin ke Garching yang berada di Zona 2 (warna hijau) maka beli tiket Einzelfahrkarten untuk 2 Zona, harganya 5.20 Euro
  • Jika kamu ingin ke Freising yang berada di Zona, maka beli tiket Einzelfahrkarten untuk 3 Zona (karena kamu melewati 3 zona) dengan harga 7.80 Euro.
2. Untuk beberapa kali jalan: bisa pilih Streifenkarte. Ini contoh Streifenkarte di München
Di dalamnya terdapat 10 Streife dengan harga 12.50 Euro untuk 10 Streife. Prinsip perjalanannya sama dengan Einzelfahrkarten (tergantung Zona), namun disini kamu tidak perlu bolak-balik beli tiket lagi karena tinggal menyetek/menstempel tiketnya di tempat yang tersedia. Kembali menggunakan keempat contoh nomor 1, maka prinsip Streifenkarte seperti ini:
  • Dari Hbf München ke Marienplatz / Karlsplatz / Sendlinger Tor termasuk Kurzstrecke, maka dibutuhkan 1 Streife (1 cetek / stempel)
  • Dari Hbf ke Allianz Arena (U6 Fröttmaning) dibutuhkan 2 Streife
  • Dari Hbf ke Garching dibutuhkan 4 Streife
  • Dari Hbf ke Freising dibutuhkan 6 Streife
1 Streifenkarte ini juga bisa dipakai oleh beberapa orang, asal tidak melebihi tempat Streife yang tersedia. 

3. Tiket harian: Untuk perjalanan sebanyak apapun, kemanapun, menggunakan transportasi apapun (Bus / U-Bahn / S-Bahn / RE / Tram), harganya dihitung per hari. Tiket harian juga ada beberapa pilihan
  • Tiket 1 hari (Tageskarte):
    • Single (1 Orang): Untuk perjalanan di München Innenraum (Zona 1) dihargai 5.80 Euro, untuk München XXL (Innenraum + Zona Hijau) harganya 7.80 Euro, untuk Außenraum (perjalanan antara Zona 2-4, jadi tidak termasuk Innenraum) 5.80 Euro, sedangkan untuk Gesamtnetz (semua area) 11.20 Euro
    • Partner (2-5 Orang, harga dihitung per tiket bukan per orang): Untuk München Innenraum 10.60 Euro, München XXL 13.60 Euro, Außenraum 10.60 Euro, dan Gesamtnetz 20.40 Euro
  • Tiket 3 hari (3-Tageskarte): Tiket ini hanya ditawarkan untuk daerah Innenraum saja. Untuk 1 orang harganya 14.30 Euro sedangkan 2-5 orang 24.60 Euro
4. IsarCard: IsarCard ini untuk kamu yang tinggal di München untuk waktu yang cukup lama dan sering bepergian. IsarCard berlaku mingguan atau bulanan. Tipe IsarCard yang paling umum adalah IsarCard mingguan, IsarCard bulanan, atau IsarCard 9 Uhr. Untuk membeli IsarCard tidak bisa di sembarang mesin, melainkan di mesin-mesin DB yang berwarna merah-putih, biasanya terdapat di Stasiun S-Bahn atau Hauptbahnhof. Pilih menu MVV, kemudian pilih IsarCard.
  • IsarCard mingguan dan bulanan: tarifnya dihitung per Ring. Daftar tarif IsarCard mingguan dan bulanan bisa dilihat di sini.  Tetap memakai contoh dari nomor 1, berarti:
    • Dari Hbf München ke Marienplatz / Karlsplatz / Sendlinger Tor yang masih di dalam 1 Ring maka kamu membeli IsarCard untuk 2 Ring (jumlah Ring paling sedikit). Dengan IsarCard ini maka kamu bisa bepergian dalam 2 Ring saja (Dari Ring 1-2, atau 3-4)
    • Dari Hbf München ke Allianz Arena jaraknya 4 Ring, maka kamu membeli IsarCard untuk 4 Ring. Dengan IsarCard ini maka kamu bisa bepergian secara bebas dari Ring 1 ke Ring 4.
    • Dari Hbf München ke Garching jaraknya 8 Ring, maka kamu membeli IsarCard untuk 8 Ring
    • Dari Hbf München ke Freising jaraknya 12 Ring, maka kamu membeli IsarCard untuk 12 Ring.
  • IsarCard 9Uhr: kamu bisa jalan-jalan sepuasnya dengan IsarCard ini, kecuali pada hari Senin-Jumat jam 6-9 pagi. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar berlaku 1 hari penuh. IsarCard ini hanya tersedia tiket bulanan. Untuk München Innenraum harganya 51.50 Euro, untuk Außenraum (khusus Zona 2-4) harganya 51.50 Euro, dan untuk Gesamtnetz 69.90 Euro.
5. Semesterticket: Mulai Wintersemester ini telah diberlakukan Semesterticket di München. Untuk keterangan lebih lanjut bisa kamu lihat di sini

Saya ke München menggunakan pesawat, bagaimana saya bisa menuju Hauptbahnhof / pusat kota atau sebaliknya?
Karena Airport di München terletak agak di luar kota, tepatnya dekat kota Freising, maka naik taksi sangat tidak dianjurkan karena pastinya biayanya akan sangat mahal. Ada beberapa pilihan untuk menuju Hauptbahnhof / pusat kota atau sebaliknya:
  • Menggunakan S-Bahn. Dianjurkan untuk yang bepergian dengan barang bawaan sedikit (misal hanya 1 atau 2 koper). Dari Airport kamu bisa memakai S1 atau S8, dua-duanya berhenti di Hauptbahnhof. Bedanya, S1 akan menuju Hauptbahnhof dari arah barat sedangkan S8 dari arah timur. S-Bahn juga berhenti di beberapa stasiun lainnya, bisa kamu lihat di rute S-Bahn. Untuk tiket sekali jalan (Einzelfahrkarte) dari Airport ke pusat kota München seharga 10.40 Euro per orang, karena melewati 4 Zona (Airport berada di Zona 4 sedangkan kota München sendiri merupakan Zona 1 / Innenraum)
  • Menggunakan Lufthansa Airportbus. Saya sendiri lebih menganjurkan naik Lufthansa Airportbus terutama jika kamu pertama kali datang dari Indonesia dan tentunya membawa barang bawaan banyak. Bus ini berhenti di Airport, Hauptbahnhof, dan Schwabing (Nordfriedhof). Jika naik S-Bahn maka kamu harus mengangkat koper sendiri di stasiun S-Bahn karena tidak ada tempat untuk bagasi, sedangkan dengan bus ini kamu cukup memasukkan koper-koper kamu di bagasi bus dan duduk dengan nyaman. Untuk perjalanan dari Airport ke Hauptbahnhof harganya 10.50 Euro untuk 1 orang. Baru dari Hauptbahnhof misal kamu akan ke hotel / penginapan / tempat tinggal kamu, kamu bisa menggunakan U-Bahn / Tram. Naik taksi pun juga tidak terlalu mahal dan terdapat banyak taksi di luar Hbf München. Ohya, tiketnya bisa kamu beli juga langsung di supir bus. Bus ini datang setiap 20 menit sekali.
Bagaimana saya bisa tahu harus memakai transportasi apa untuk ke daerah tertentu?
  • Download rute U-Bahn, S-Bahn, RE, Bus, Tram, Night Bus di http://www.mvv-muenchen.de/de/netz-bahnhoefe/netzplaene/index.html dalam bentuk pdf.
  • Untuk menentukan Ring, download Tarifplan Außenraum dan Innenraum
  • Lebih otomatis lagi dengan menggunakan Fahrplanauskunft yang disediakan oleh MVV. Dengan layanan ini kamu tinggal menuliskan tempat tujuan kamu dan tempat asal kamu, maka MVV akan memberi kamu info alat transportasi apa saja yang harus kamu naiki
  • Download app MVV (gratis) untuk pengguna iOS atau Android. Dengan app ini selain terdapat layanan Fahrplanauskunft, kamu juga bisa melihat alat transportasi apa saja yang berada di dekat lokasi kamu. Bahkan selain menunjukkan rute dan alat transportasinya, akan ada info juga harga tiket Einzelfahrkartenya atau berapa Streife yang dibutuhkan.
Ohya, jangan lupa untuk SELALU MEMBELI TIKET dan menstempel tiket kamu di stasiun / halte dimana kamu membeli tiket tersebut. Sebelum turun ke tempat kereta biasanya ada tempat untuk menstempel tiket ini, semacam kotak berwarna biru yang memiliki lubang untuk tiket. Memang tidak seperti sistem subway di Singapura atau Hongkong dimana kamu harus memasukkan tiket dulu untuk bisa masuk. Disini kontrol tiket memang tidak selalu dilakukan, tapi sekali kamu kedapatan 'menumpang gelap' (dalam hal ini maksudnya tidak memiliki tiket atau tiketnya belum distempel) maka kamu akan dikenai denda 40 Euro dan bila dendanya tidak dibayar, pelanggaran ini bisa tercatat sebagai criminal record kamu yang tentunya akan mempersulit proses memperoleh ijin tinggal / melamar kerja.

StudentCard, Semesterticket, dan Makan di Mensa

Sebagai mahasiswa / pelajar di Jerman biasanya kita mendapat diskon untuk berbagai macam hal. Misal untuk masuk ke museum, biaya kontrak nomor HP, dll. Untuk membuktikan status kita sebagai mahasiswa, maka kita perlu menunjukan Student Card (Studentenausweis). Untuk pelajar TUM, kamu bisa mengambil kartu mahasiswa di SSZ (Immatrikulationsamt) di kampus utama TUM di Arcisstraße 21 (U2 Theresienstraße). Untuk informasi lebih lengkap bisa kamu baca di sini. Sementara di universitas lainnya saya kurang tahu, tapi yang pasti setiap universitas selalu memberikan Student Card ini. 

Ohya, mulai Wintersemester 2013/2014 sudah ada Semesterticket di München. Semesterticket ini memungkinkan kamu untuk memakai segala jenis transportasi umum di München (U-Bahn, S-Bahn, Tram, Bus, Regional Zug) selama 1 semester. Jika kamu sudah membayar Studentenbeitrag kamu sebesar 111 Euro maka kamu akan mendapat Semesterticket standar. Cukup dengan menunjukkan StudentCard kamu (Student Card yang baru terdapat logo Studentenwerk München serta MVV, ini berlaku sebagai Semesterticket dasar) maka kamu bisa bebas menaiki transportasi umum di München dari jam 18.00 hingga 06.00 untuk hari biasa, serta kapan saja untuk weekend. Tentunya bagi mahasiswa yang tinggalnya agak jauh dari kampus ini tidak cukup. Untuk itu kamu bisa membeli IsarCard Semester dengan harga 141 Euro per semester. IsarCard Semester ini memungkinkan kamu untuk memakai semua transportasi umum kapan saja setiap hari selama 1 semester. Kamu bisa membelinya di mesin-mesin tiket di stasiun U-Bahn atau S-Bahn yang sudah ditandai Semesterticket erhältlich (hampir semua mesin bisa kamu pakai untuk beli). Membelinya pun cukup mudah, tinggal memasukkan nomor Immatrikulasi kamu yang tertera di StudentCard.

Dengan Student Card kamu bisa makan di Mensa (kantin) dengan harga mahasiswa. Sebelumnya kamu tapi harus mengisi Student Card kamu terlebih dahulu, karena makanan yang kamu beli di Mensa dibayar dengan cara men-scan Student Card kamu. Caranya cukup mudah, di Mensa ada banyak mesin pengisi kartu, cukup scan kartu kamu di tempat yang tersedia lalu isi dengan uang / kartu ATM sesuai dengan jumlah yang kamu butuhkan.

Di halaman ini kamu bisa melihat lokasi-lokasi Mensa yang ada di München, menu yang disediakan, serta harganya. Saya sendiri waktu itu memesan semacam steak babi hanya dengan harga 2.40 Euro, dimana untuk non-Student harganya 3.30 Euro. Menu makanan di Mensa juga bermacam-macam, tidak melulu babi saja. Ada yang bisa dimakan untuk vegetarian seperti pasta, sup, dll. Untuk informasi Mensa di kota-kota lainnya kamu bisa melihatnya di website Studentenwerk kota kamu masing-masing.

Friday, September 13, 2013

Mengurus Ijin Tinggal (Aufenthaltserlaubnis) di München

Ketika kita mengapply visa studi ke Jerman maka yang diberikan oleh kedutaan Jerman adalah visa ijin tinggal dengan batas waktu 3 bulan. Visa ini nantinya akan kamu ubah menjadi ijin tinggal selama di Jerman, batas berlakunya bisa 1 tahun atau 2 tahun, nanti setelah itu harus kamu perpanjang lagi. Ijin tinggal yang diberikan berupa sebuah kartu seperti KTP, namun bedanya di kartu ini terdapat semacam chip yang berisi data diri kamu, sidik jari, dll. Perlu diingat, bahwa ijin tinggal ini hanya bisa dibuat setelah kamu melakukan Immatrikulation di Universitas kamu.

Berhubung saya tinggal di München, maka saya akan membagikan sedikit pengalaman membuat ijin tinggal di München. Untuk di kota lain saya kurang tahu, mestinya prosedurnya hampir sama tapi untuk lebih pastinya bisa kamu lihat di internet.

Dimana saya bisa memperpanjang visa?
Perpanjangan visa / pengurusan ijin tinggal di München dilakukan di Kreisverwaltungsreferat di Rupertstraße, sama seperti tempat untuk Stadtanmeldung. Kamu turun di halte U6 Poccistraße, keluar di pintu keluar "Kreisverwaltungsreferat". Jangan lupa untuk memperhatikan jam buka kantornya. Untuk hari Senin, Selasa, dan Kamis seingat saya mereka buka pukul 8.30, hari Rabu libur dan hari Jumat mulai pukul 7.30 - 12.00. Sebisa mungkin datang sebelum mereka buka karena pengalaman saya datang sekitar pukul 9.30 antriannya sudah sangat panjang dan akhirnya saya baru dipanggil masuk menemui petugas sekitar pukul 14.00

Salah satu yang membuat saya terkejut adalah tidak seperti saat membuat visa di kedutaan Jerman di Jakarta, proses pembuatan ijin tinggal disini tidak memakai appointment dan kamu juga tidak bisa booking sebelumnya. Jadi benar-benar harus datang secara langsung dan mengantri. Maka dari itu pastikan untuk datang sepagi mungkin. Jika kamu datang terlalu siang bahkan mereka sudah tidak membagikan nomor antrian jadi kamu harus datang lagi keesokan harinya.

Apa prosedur pembuatan ijin tinggal?
Untuk membuat ijin tinggal, kamu harus sudah menyelesaikan langkah-langkah disini terlebih dahulu dan sudah Immatrikulation. Setelah itu kamu menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, yaitu:
  1. Formulir Aplikasi yang sudah diisi secara lengkap
  2. Bukti Anmeldung (Meldebestätigung)
  3. Bukti Immatrikulation (Immatrikulationbescheinigung)
  4. Bukti Asuransi, bisa dalam bentuk kartu asuransi atau Versicherungsbescheinigung
  5. Bukti Finansial, dalam bentuk Verpflichtungserklärung atau keterangan adanya uang sebesar minimal 7.908 Euro di dalam account Deutsche Bank kamu (sama seperti yang kamu butuhkan untuk apply visa) 
  6. Paspor
  7. Foto 3,5 x 4,5 sesuai ketentuan visa Eropa
Formulis aplikasi ijin tinggal bisa didapatkan disini. Untuk pengisiannya, saya rasa cukup jelas karena saya sendiri tidak terlalu menemukan masalah saat pengisian. Bagian yang belum kamu isi bisa kamu kosongi dan nanti ditanyakan kepada petugasnya. 

Setelah kamu melengkapi semua dokumen diatas, kamu bisa datang ke gedung Kreisverwaltungsreferat dan ke bagian Ausländerbehörde khusus untuk Student, letaknya di 2.OG (lantai 3, tapi karena sistem lantai di Jerman lantai dasar berarti lantai 0/Erdgeschoss maka letaknya di lantai 2) di Wartezone 8. Disana nanti ada petunjuk jalannya juga, cari yang untuk Studenten/Wissenschaftler. 

Sampai di Wartezone 8, kamu harus mengantri dulu untuk mengambil nomor antrian di Service Point. Saat mengantri waktu itu ada seorang petugas juga yang menanyai pengantri apakah mereka sudah memiliki dokumen secara lengkap. Di Service Point ini kamu cukup bilang "Ich möchte eine Aufenthalterlaubnis beantragen", kemudian mereka akan menanyakan dokumen-dokumen kamu dan memberikan kamu semacam checklist. Dokumen yang kamu bawa akan dicentang oleh petugas ini. Setelah selesai maka kamu akan diberi nomor antrian. 

Nah disini kamu harus menunggu lagi di Wartezone tersebut, hingga nomor antrian kamu muncul di layar yang ada disana dan kamu akan ditunjukkan harus pergi ke ruangan nomor berapa.

Sampai di ruangan tersebut kamu akan menemui petugas yang akan memproses permintaan ijin tinggal kamu. Petugasnya cukup ramah dan disana dia akan menjelaskan bahwa proses keluarnya ijin tinggal ini sekitar 4-6 minggu karena semua diproses di Berlin. Selain itu nanti kamu juga akan mendapatkan kiriman PIN lewat pos, dimana dengan PIN ini kamu bisa melihat status pengerjaan ijin tinggal kamu secara online. Jika ijin tinggal kamu sudah selesai, maka kamu bisa mengambilnya sendiri di KVR. Disini kamu akan diminta juga untuk memberikan sidik jari.

Setelah selesai, kamu akan diberi 2 lembar kertas: yang pertama berupa perintah untuk membayar biaya Aufenthalterlaubnis di kasir, ruangan nomor 1047. Ohya untuk pembuatan ijin tinggal ini dikenakan biaya sebesar 110 Euro. Sedangkan di kertas satu lagi adalah petunjuk untuk pergi ke ruangan tertentu dimana kamu harus mengisi semacam kuesioner / kumpulan pertanyaan. 

Nah saya sendiri belum mengisi kuesioner tersebut karena saat saya selesai membayar, kantor tempat pengisian rupanya sudah tutup. Nanti setelah saya mengisi akan saya update lagi blog ini!

Pertanyaan yang ditanyakan di kuesioner ini pada dasarnya adalah pertanyaan yang berhubungan dengan keamanan seperti apakah kita pernah mengikuti organisasi keagamaan yang menjurus ke teroris dan sebagainya. Jumlah pertanyaannya cukup banyak juga, namun tidak usah khawatir karena cukup mengisi "Tidak" pada kebanyakan pertanyaan.

Setelah selesai mengisi pertanyaan ini kamu akan diberikan Abholschein, yaitu tanda terima yang berisi nomor resi kamu. Dengan nomor resi ini kamu bisa mengecek status pengerjaan ijin tinggal kamu secara online di www.auslaenderbehoerde-muenchen.de.

Saya mengajukan visa awal menggunakan Zulassung dari Universitas di kota lain, apa bisa?
Saya sendiri pada saat mengajukan visa di kedutaan Jerman di Jakarta menggunakan Zulassung dari Universitas Hannover, dan membuat ijin tinggal di München. Pada dasarnya proses aplikasinya sama, namun perbedaan terletak pada waktu pengerjaannya yang memakan waktu lebih lama, karena dokumen-dokumen saya harus dikirim terlebih dahulu dari Hannover ke München. Proses pengerjaan yang memakan waktu normalnya 4-6 minggu, menjadi 9 minggu untuk saya.

Selain itu selesai mengisi kuesioner saya tidak diberi Abholschein terlebih dahulu, melainkan Abholschein saya dikirim lewat pos, sekitar 6-7 minggu setelah saya mengajukan permohonan ijin tinggal. Jadi saran saya, jika kamu mengalami kasus yang sama seperti saya, usahakan untuk sedini mungkin melakukan aplikasi ijin tinggal (saya sendiri apply tanggal 12 September dan baru selesai 21 November) sehingga nantinya kamu tidak harus membuat Fiktionsbescheinigung atau visa sementara.

Apa yang perlu dilakukan saat pengambilan ijin tinggal?
Jika ijin tinggal kamu sudah selesai, kamu bisa langsung mengambilnya di kantor imigrasi tanpa harus melakukan janji sebelumnya. Dokumen yang harus dibawa saat pengambilan yaitu Abholschein kamu dan paspor kamu.

Untuk München, pengambilan bisa dilakukan di kantor KVR di lantai 2, Wartezone 6 untuk Ausgabe eAT (Elektronischer Aufenthaltstitel). Disini kamu cukup mengambil nomor antrian dari mesin, kemudian beberapa menit kemudian kamu akan diarahkan untuk menuju ruangan mana dimana kamu akan bertemu dengan salah seorang petugas KVR yang akan menyerahkan ijin tinggal kamu.

Apa saya bisa menyuruh orang lain mengambil ijin tinggal saya?
Bisa. Dokumen-dokumen yang perlu dibawa:
  • Abholschein
  • Vollmacht (surat kuasa) yang sudah kamu tanda tangan, menyatakan bahwa kamu memberikan kuasa bagi orang yang kamu tunjuk ini untuk mengambil ijin tinggal kamu. (Sudah diberikan oleh Ausländerbehörde bersamaan dengan Abholschein)
  • Paspor kamu
  • Paspor orang yang akan mengambil ijin tinggal kamu
  • Ijin tinggal kamu yang lama (jika memperpanjang)

Apa itu Fiktionsbescheinigung?
Fiktionsbescheinigung ini adalah visa sementara yang dikeluarkan oleh pihak imigrasi di kota kamu, jika visa kamu terlanjur sudah habis dan ijin tinggal kamu belum keluar. Sebisa mungkin menghindari jangan sampai harus membuat Fiktionsbescheinigung, karena harganya saya dengar sekitar 30 Euro dan ini biasanya hanya untuk beberapa minggu.

Thursday, September 12, 2013

Belanja Murah di München

München merupakan salah satu kota yang paling mahal di Jerman, terutama dari segi sewa tempat tinggal. Kota ini memang sangat indah dan nyaman untuk ditinggali, sayangnya karena segi mahalnya biaya tinggal di München banyak mahasiswa yang memilih untuk tidak tinggal di kota ini. Padahal selama saya berada disini, banyak juga lho supermarket-supermarket murah yang harganya tidak terlalu jauh beda dengan harga di Indonesia, antara lain:
  • Aldi. Di Jerman sendiri Aldi dibagi menjadi dua yaitu Aldi Nord dan Aldi Süd. München termasuk dalam Aldi Süd. Barang-barang di Aldi ini hampir semuanya tidak bermerek, namun mempunyai kualitas yang sangat baik. Harganya juga boleh dibilang sangat-sangat murah. Sebagai tips belanja: Perhatikan bila price tag berwarna merah, maka harga tersebut adalah harga paling murah. Aldi bisa ditemukan di banyak tempat di München, beberapa yang sering saya datangi adalah di Lindwurmstraße (U Bahn Goetheplatz, ambil pintu keluar Lindwurmstraße dan di Schwanthalerstraße (U Bahn Karlsplatz)
  • Lidl. Ini juga hampir sama dengan Aldi, namun salah satu yang membuat saya sering datang di Lidl adalah roti-rotinya yang freshly baked dan sangat murah. 1 buah croissant dihargai sekitar 0,37 Euro, dimana di bakery-bakery lain bisa mencapai 1,4 Euro. Lidl juga ada di Schwanthalerstraße dekat Aldi
  • Real. Mirip seperti Hypermart atau Carrefour, Real menawarkan jenis barang yang sangat beragam dan tempatnya juga sangat besar. Jika Aldi dan Lidl kebanyakan menawarkan barang-barang makanan dan sehari-hari, maka di Real kamu bisa menemukan mulai dari bahan makanan, barang elektronik, kebutuhan rumah tangga, hingga sepeda. Di München yang saya tahu terletak di U Bahn Machtlfingerstraße (U3).
  • Rewe. Salah satu yang saya suka dari Rewe adalah semua produk mereka dengan merek Ja!. Merek ini memang memiliki harga yang paling murah dari antara merek-merek yang lain dan kualitasnya juga termasuk baik. Rewe di München yang saya tahu ada di Lindwurmstraße (dekat dengan Aldi)
  • Saturn dan MediaMarkt. Ini merupakan tempat belanja barang elektronik. Harga barang di kedua tempat ini biasanya bersaing dan tidak beda jauh. Barang yang ditawarkan juga beragam mulai dari kebutuhan rumah tangga sepeti mesin cuci, vacuum cleaner, hingga barang yang berhubungan dengan komputer. CD dan DVD juga ada disini. Saturn terletak di daerah Karlsplatz, di seberang department store Oberpollinger (U-Bahn Karlsplatz atau kamu bisa juga turun di U-Bahn Marienplatz dan jalan kaki ke arah Karlsplatz, melewati gereja St. Michael) sedangkan MediaMarkt ada di mall Pasing Arcaden (turun di stasiun S-Bahn Pasing, dari München Hauptbahnhof naik S6 ke arah Pasing)
  • Bäckerei Murah. Sebenarnya roti-roti seperti Semmel atau Croissant juga bisa dibeli di supermarket seperti Lidl, Aldi, atau Rewe. Namun saya sendiri biasa membeli di Bäckerei yang terletak di Karlsplatz, tepatnya di Stachus Passagen (semacam kumpulan toko-toko yang ada di stasiun U-Bahn Karlsplatz). Namanya saya tidak begitu ingat, tapi Bäckerei ini terletak persis di sebelah supermarket DM dan harganya cukup murah, 0.89 Euro untuk 5 buah roti Semmel dan roti-rotinya semua fresh.
  • Toko Asia. Untuk kamu yang ingin membeli bumbu-bumbu masakan Asia atau makanan seperti Indomie, di München ada cukup banyak saya temui toko Asia, tapi tempat favorit saya adalah Orient Shop di Rosenheimer Platz. Jaraknya sangat dekat dari stasiun S-Bahn Rosenheimer Platz dan barang yang ditawarkan juga lengkap. Harganya cenderung lebih murah daripada toko lainnya.

Wednesday, September 11, 2013

Hal-Hal Kecil yang Cukup Mengejutkan di Jerman

Selama hampir seminggu hidup di München, saya menemui beberapa hal-hal yang kelihatan sepele tapi cukup mengejutkan dan patut dituliskan juga. Nantinya post ini juga akan saya update secara berkala bila ada hal yang baru.

1. Membeli air minum kemasan
Pada saat kamu berbelanja di supermarket seperti Aldi atau Lidl mungkin kamu heran juga, kenapa harga air minum yang ditulis misal 0,11 Euro kemudian ada tulisan "Pfand 0,25 Euro" sehingga akhirnya kamu harus membayar sebesar 0,36 Euro. Pfand yang dimaksud adalah biaya botol air minum tersebut. Setelah kamu menghabiskan air minumnya, jangan buang botolnya. Masukkan kedalam Pfandautomat yang tersedia di supermarket-supermarket dan kamu nanti bisa mendapatkan kembali uang 0,25 Euro tersebut.

2. Berbelanja di supermarket
Kebanyakan supermarket di Jerman tidak memberikan kantong plastik, kamu harus membayar sekitar 0,07 - 0,1 Euro untuk kantong plastik (tergantung besarnya) sehingga sangat disarankan untuk membawa kantong plastik sendiri atau membawa tas besar khusus untuk memasukkan barang belanjaan. Selain itu untuk penggunaan trolley belanja, kamu harus memasukkan deposit berupa uang koin untuk membuka kunci dari trolley tersebut. Nantinya setelah belanja, letakkan trolley di tempat trolley-trolley lainnya kemudian kunci lagi trolley tersebut untuk mengeluarkan uang kamu.

3. Air Minum dan Kebersihannya
Tidak seperti di Indonesia, sistem pengolahan air di Jerman, khususnya München, sangat baik. Bahkan ada yang bilang bahwa München merupakan salah satu kota dengan sistem pengolahan air paling baik se-Eropa. Karena itu selama 3 minggu disini saya minum dengan air kran. Namun beberapa waktu lalu saat mencuci pemanas air, saya menemukan semacam endapan putih di termos saya, yang ternyata adalah kapur.

Selidik punya selidik, ternyata air kran di Jerman mengandung kapur. Untuk mengatasi hal ini, ada dua alternatif:
  • Beli air minum kemasan. Kamu bisa membeli air minum kemasan yang dijual di supermarket seperti REWE atau Aldi, harganya cukup murah dan setelah habis kamu bisa mengembalikan botolnya di Pfandautomat
  • Beli Water Filter. Ini alternatif yang saya pilih. Jadi saya membeli semacam wadah air dengan penyaringnya. Di München sendiri salah satu yang terkenal adalah merk BRITA.
    Harganya mulai dari 13 Euro. Jadi water filter ini seperti wadah air, kemudian di dalamnya kamu pasang semacam penyaring yang berisi pasir. Pasir inilah yang akan menyaring kapur-kapur dalam airnya. Kamu cukup menuang air kran ke dalam wadah ini, kemudian setelah disaring kapurnya kamu bisa meminumnya seperti biasa. Sekitar 1 bulan sekali kamu harus mengganti penyaringnya dengan yang baru. Harga penyaring sekitar 3-5 Euro.



Administrasi dan Formalitas di Jerman

Grüß dich! Saat ini saya sudah berada di München dan baru saja menyelesaikan beberapa administrasi dan formalitas yang diperlukan untuk studi di kota ini. Nah dibawah ini saya tuliskan beberapa hal yang harus kamu selesaikan setelah tiba disini secara berurutan. Ini asumsinya bahwa kamu telah melakukan immatrikulasi (daftar ulang). Untuk post mengenai Immatrikulasi, bisa kamu lihat disini.

  1. Mencari akomodasi
  2. Melakukan Stadtanmeldung
  3. Mengaktivasi rekening di Deutsche Bank
  4. Mengambil kartu asuransi sementara
Untuk selengkapnya saya telah membuat post satu per satu tentang ini, bisa kamu klik linknya di poin-poin diatas.

Mengurus Asuransi

Seperti yang sudah saya tulis di post tentang Immatrikulation, kamu bisa mengurus asuransi sebelum kamu tiba di Jerman, asal kamu memiliki alamat di Jerman. Saya sendiri mendaftar asuransi pertama-tama menggunakan alamat teman, dan setelah saya mendapatkan Immatrikulationsbescheinigung, saya mengirimkan bukti ini kepada kontak saya di AOK. Setelah saya tiba di Jerman, saya tinggal mengambil kartu asuransi sementara. 

Apa itu kartu asuransi sementara?
Kartu asuransi sementara ini berlaku layaknya kartu asuransi yang asli. Kartu asuransi yang asli milik kamu belum selesai dibuat, dan kamu bisa sebelumnya meminta kartu sementara (vorläufige Versicherten Karte) sampai kamu mendapat kartu asuransi yang asli.

Jika saya ingin mengurus asuransi setelah sampai di Jerman, apa yang harus saya lakukan?

  1. Pergi ke salah satu cabang dari perusahaan asuransi yang kamu pilih (AOK / TK / Barmer GEK / DAK)
  2. Katakan bahwa kamu ingin mengurus asuransi student (Studentische Krankenversicherung)
  3. Mengisi formulir yang ada (termasuk data-data bank kamu karena pembayaran dilakukan dengan cara autodebit)
  4. Nantinya kamu akan mendapatkan bukti asuransi Versicherungsbescheinigung
  5. Menyerahkan Versicherungsbescheinigung kepada pihak universitas saat Immatrikulation
  6. Menyerahkan Immatrikulationsbescheinigung kepada pihak asuransi beserta pasfoto untuk foto di kartu asuransi
  7. Meminta kartu asuransi sementara
Update (20.09.2013)

Selang 2 minggu setelah saya mendapatkan kartu asuransi sementara saya, akhirnya saya menerima kiriman via pos dari pihak AOK berisi kartu asuransi saya. Kartu ini bentuknya seperti kartu kredit dan memiliki chip. Di kartu ini juga terdapat foto beserta data-data saya.

Aktivasi Rekening di Deutsche Bank

Walaupun kamu sudah memiliki rekening dan mentransfer uang sejumlah 8040 Euro, maka kamu tidak bisa mengakses uang ini sebelum kamu mengaktivasi rekening kamu. 

Untuk melakukan aktivasi, beberapa hal yang diperlukan antara lain:
  • Bukti Stadtsanmeldung
  • Keterangan rekening kamu (bisa dilihat di bukti pembukaan rekening yang kamu terima saat pertama kali membuka rekening)
  • Paspor
  • Nomor telepon di Jerman yang bisa dihubungi
Aktivasi bisa kamu lakukan di cabang Deutsche Bank terdekat di kota kamu. Saya sendiri melakukannya di cabang Deutsche Bank di Marienplatz di München (kamu bisa naik U6 / U3 atau S-Bahn dan berhenti di halte Marienplatz. Cabang Deutsche Bank terletak persis di depan Rathaus (gambar dibawah) dan dekat dengan salah satu pintu keluar halte Marienplatz


Sampai di cabang Deutsche Bank kamu bisa bilang "Ich möchte mein Sperrkonto aktivieren" dan nanti petugas disana akan mengurus aktivasi kamu. Oh ya, perlu sekitar 1-2 minggu sampai kamu mendapatkan kartu ATM (EC Karte) kamu. Nanti kartu ini akan dikirim ke alamat kamu.

Update (18.09.2013)

Kira-kira 1 minggu setelah saya mengaktivasi rekening di Deutsche Bank, akhirnya dikirim juga kartu ATM saya ke tempat tinggal saya lewat pos. Bersamaan dengan kartu ATM ini saya juga mendapat 1 surat lagi, yaitu online PIN saya untuk layanan online banking. Beberapa hal yang perlu diperhatikan masalah kartu ATM dan Online Banking:
  • Kartu ATM ini masih tidak bisa kamu pakai, kamu harus menunggu nomor PIN kamu dikirim. Ini akan dikirim juga per pos tapi secara terpisah, sekitar 5 hari setelah kamu mendapatkan kartu ATM. Setelah kamu mendapatkan nomor PIN ini, baru kamu bisa melakukan transaksi di ATM (mengambil uang, transfer, dll.). Kamu juga bisa mengganti PIN ini sesuai dengan keinginan kamu.
  • Untuk Online Banking, pertama kamu akan mendapatkan online PIN. Dengan online PIN ini kamu sudah bisa login ke layanan Online Banking Deutsche Bank. Tapi kamu masih belum bisa melakukan transaksi misal transfer uang, dll. Untuk login ke online banking Deutsche Bank, kamu membutuhkan nomor cabang Deutsche Bank kamu (3 digit), nomor rekening (7 digit) dan online PIN kamu. Info tentang nomor cabang dan nomor rekening bisa kamu lihat di file yang dikirimkan oleh Deutsche Bank saat kamu membuka rekening pertama kali.
  • Sekitar 2-3 hari kemudian kamu akan mendapat satu surat lagi dari Deutsche Bank yang berisi daftar nomor TAN kamu. Di surat ini berisi 100 buah nomor TAN. Nomor ini kamu masukkan bila kamu akan melakukan transaksi. Nanti setiap transaksi (misal transfer) kamu akan diminta memasukkan TAN tertentu, kamu bisa melihatnya di daftar nomor TAN ini. 
  • Sekitar 1 minggu setelah kamu mendapat kartu ATM (EC Karte) dari Deutsche Bank, kamu akan mendapat nomor PIN kamu per pos. Dengan nomor PIN ini kamu sudah bisa melakukan transaksi seperti menyetor uang, mengambil uang, transfer di mesin ATM Deutsche Bank.
Apa yang terjadi bila uang saya lebih dari jumlah minimum yang diminta?
Untuk mengajukan visa ke Jerman dibutuhkan jumlah uang di rekening sebesar 8.040 Euro sementara untuk memperpanjang visa / aplikasi ijin tinggal di München dibutuhkan uang sekitar 7.908 Euro di rekening. Bila saldo rekening kamu melebihi jumlah ini, maka kamu bisa mengambil jumlah lebihnya kapan saja. (Info ini saya dapat dari petugas di Deutsche Bank setelah saya tanyakan mengenai hal ini)

Stadtsanmeldung

Setelah kamu sudah mendapatkan akomodasi di Jerman, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah mendaftarakan tempat tinggal kamu ini (Stadtsanmeldung). Stadtsanmeldung ini harus dilakukan maksimal 8 hari setelah kamu datang di Jerman (atau setelah mendapat akomodasi) dan jika lebih dari itu maka akan dikenakan denda. 

Apa saja yang perlu dibawa saat Stadtsanmeldung?
Cukup mudah sih, kamu hanya perlu Paspor kamu dan alamat kamu di Jerman. Tapi untuk berjaga-jaga, ada baiknya juga membawa:
  • Formulir Anmeldung (jika ada)
  • Fotokopi Paspor
  • Mietvertrag
  • Immatrikulationsbescheinigung
Dimana saya bisa melakukan Stadtsanmeldung?
Stadtsanmeldung dilakukan di Bürgerbüro. Untuk München bisa dilihat di sini. Di website itu kamu pertama-tama harus memasukkan nama marga kamu, nanti akan dipandu oleh website tersebut dimana tepatnya kamu bisa melakukan Anmeldung. Karena untuk berbagai inisial nama marga ada Wartezone (waiting room) yang berbeda-beda. 

Untuk melakukan Anmeldung sangat sangat disarankan untuk datang pagi hari, kalau bisa sebelum kantor Bürgerbüro buka. Sehingga nantinya saat mengantri kamu bisa mendapat nomor antrian awal-awal dan cepat selesai. Saya sendiri waktu itu datang sekitar pukul 8.00, dimana kantor buka pukul 8.30 dan mendapat nomor antrian 10. Semakin siang kamu datang maka tentunya nomor antriannya makin besar. Setelah kamu mendapat nomor antrian, nantinya kamu akan dipanggil ke ruangan tertentu. Disitu kamu cukup mengatakan kepada orang yang bersakutan "Ich möchte mich anmelden". Mereka juga kebanyakan bisa berbahasa Inggris. Nantinya kamu akan diminta untuk menyerahkan paspor serta mereka juga akan menanyakan alamat kamu disini. Petugasnya biasanya cukup ramah dan bersahabat. Setelah selesai kamu akan diminta untuk mengecek kembali data kamu, dan kemudian mendapatkan Bestätigung atau bukti bahwa kamu telah mendaftarkan diri di kota kamu.

Dimana letak Bürgerbüro?
Kamu bisa mencari alamat Bürgerbüro kota kamu di google (Bürgerbüro "kota kamu"). Untuk di München tempat ini terletak di Ruperstraße (U6 Poccistraße, keluar di pintu keluar dengan tulisan Kreisverwaltungsreferat)

Tuesday, September 10, 2013

Mencari Akomodasi di Jerman

Ini memang hal yang sangat tidak mudah, apalagi di kota-kota besar yang mahal seperti München misalnya. Selain itu tempat tinggal ini sangat penting, karena tanpa tempat tinggal kita tidak dapat melakukan Stadtanmeldung dan tidak dapat mengaktivasi rekening kita di Deutsche Bank. Dari pengalaman memang tidak ada solusi yang benar-benar manjur selain kesabaran, keberuntungan, dan usaha. Jenis tempat tinggal di Jerman sebenarnya ada 3: kamar di asrama (Wohnheim), kamar di flatshare (WG), atau tempat tinggal sendiri (Wohnung). Yang paling murah dan diminati tentunya asrama, karena memang harganya paling murah dan biasanya alles inklusiv, yaitu biaya-biaya seperti biaya listrik, pemanas, air, sudah termasuk di dalam biaya sewa. Berikut beberapa tips yang sangat membantu dalam mencari tempat tinggal (menurut pengalaman saya):
  • Sesegera mungkin mendaftar di Studentenwerk di kota yang kamu tuju, meskipun kamu belum mendapatkan Zulassung dari universitas tersebut. Namun perhatikan dulu, ada beberapa Studentenwerk dimana kamu bisa daftar untuk tempat tinggal sewaktu-waktu (misal: Studentenwerk Bonn) dan ada Studentenwerk yang menetapkan deadline (misal: pendaftaran paling awal untuk Studentenwerk München adalah 15 Mei). Ada juga Studentenwerk yang membutuhkan Zulassung dari universitas untuk bisa mendaftar (Studentenwerk Berlin). Website Studentenwerk bisa kamu lihat di google dengan mengetik Studentenwerk "nama kota". Tapi juga jangan terlalu berharap banyak akan mendapatkan tempat di Studentenwohnheim milik Studentenwerk, terutama yang berada di kota besar karena semakin ramai kota tersebut maka Wartezeit (masa tunggu) pun semakin lama, di München sendiri sekitar 1-4 Semester.
  • Selain asrama (Studentenwohnheim) dari Studentenwerk, ada juga asrama yang ditawarkan secara privat. Biasanya oleh gereja-gereja atau biarawati. Asrama ini juga biasanya ada yang hanya menerima penghuni pria saja atau wanita saja. Usahakan sekitar 4-5 bulan sebelum mulai kuliah (jika Wintersemester dimana kuliah mulai bulan Oktober, berarti sekitar Mei atau Juni) untuk mendaftar di semua Studentenwohnheim privat, karena biasanya deadline aplikasi untuk Studentenwohnheim ini sekitar Mei / Juni (untuk yang mau masuk bulan Oktober). Kamu bisa melihat website-website dari Wohnheim ini melalui google dengan mengetik Wohnheim "nama kota"
  • Jika kamu sudah mempunyai universitas yang dituju, coba kontak PPI di kota setempat, biasanya mereka mempunyai halaman di Facebook. PPI ini juga sangat membantu karena banyak dari anggota PPI memiliki info tentang tempat tinggal yang kosong.
  • Melihat iklan WG di wg-gesucht.de. Dari semua website untuk WG, website inilah yang paling sering dipakai oleh mahasiswa-mahasiswa di Jerman. Saran saya kamu buat account di WG-Gesucht kemudian membuat semacam Filter (di pilihan Mein WG-Gesucht kemudian Suchauftrag/Filter verwalten) pencarian kamu, jadi jika ada iklan yang sesuai dengan kriteria yang kamu buat maka nanti kamu akan segera mendapatkan email notifikasi dari WG-Gesucht. 
  • Pergi ke Mensa / papan pengumuman di universitas biasanya ada juga iklan-iklan tempat tinggal yang ditempel disana. 
If all else fails, ada beberapa alternatif yang bisa kamu pilih:
  • Setelah sampai di kota tujuan kamu, segera datang secara langsung (bukan melalui telpon, bukan email) ke Studentenwerk setempat, utarakan masalah kamu bahwa kamu masih belum mempunyai tempat tinggal dan tidak tahu harus tinggal dimana. Dari pengalaman teman-teman hal ini cukup berpengaruh untuk menaikkan posisi kamu di Warteliste, atau paling tidak nanti pihak Studentenwerk bisa memberikan kamu alternatif tentang tempat tinggal.
  • Mengambil Zwischenmiete. Jika masih tidak ada tempat tinggal yang bisa kamu tinggali untuk jarak waktu lama, coba ambil dulu Zwischenmiete. Tidak masalah hanya 1 bulan, 3 bulan, atau 6 bulan, yang penting kamu mendapatkan tempat untuk tidur. Nanti kamu juga bisa sambil mencari-cari tempat yang lainnya.
Ohya, untuk WG (flatshare), sistemnya tidak bisa disamakan dengan kos di Indonesia. Di kos-kosan Indonesia, pihak penyewa (kita) lebih memiliki kuasa, sedangkan disini yang berkuasa sepenuhnya adalah pihak yang mempunyai kamar. Jadi tidak selalu email kita kepada pihak yang menyewakan WG akan dibalas. Saya sendiri juga waktu itu menulis hampir ratusan email kepada pengiklan di WG-Gesucht dan hanya mendapatkan segelintir balasan. Jadi dalam menulis email juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, supaya paling tidak email kita dibalas oleh pihak empunya rumah.
  • Para pengguna WG-Gesucht biasanya anak-anak muda yang mengiklankan kamar mereka, jadi dalam menulis email kita bisa menggunakan "du", bukan "Sie". 
  • Usahakan menulis dalam bahasa Jerman karena tentunya akan lebih dihargai
  • Jangan memakai "Sehr geehrte(r) Damen und Herren" melainkan "Hallo.. (nama penerima Email)" sehingga kesannya lebih personal.
  • Jangan menuliskan email terlalu pendek dan usahakan untuk tidak menulis kalimat pertanyaan. Tunjukan bahwa kamu tertarik dengan kamar yang ditawarkan oleh mereka, serta tuliskan juga beberapa hal mengenai kamu. Misal, hobi kamu, dll. Terakhir tulis bahwa kamu akan sangat senang bila bisa mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Wohnung mereka dan berbicara lebih banyak dengan mereka.
  • Usahakan untuk bisa datang di tempat dan mengunjungi kamar yang diiklankan segera, jangan meminta janji kunjungan 1 bulan setelah mereka mengiklankan kamar karena pasti dalam jangka waktu itu kamar tersebut sudah disewa oleh orang lain. (Pengalaman saya, saya mulai giat menulis email ke pemilik WG sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan ke Jerman dan mulai mendapat balasan positif sekitar 5-7 hari sebelum keberangkatan)
  • Hati-hati penipuan!! Hati-hati khususnya jika orang yang membalas email kamu tidak bisa berbahasa Jerman (membalas dalam bahasa Inggris walaupun kamu menulis dalam bahasa Jerman). Banyak balasan email yang mengatakan bahwa mereka ada di luar kota/negeri dan kamu harus mengirim sejumlah uang terlebih dahulu untuk bisa mengunjungi tempat tinggal tersebut, kemudian setelah mereka menerima uang mereka akan mengirimkan kuncinya, INI PENIPUAN. JANGAN PERNAH MENGIRIM UANG SEBELUM MELIHAT KAMAR YANG DIIKLANKAN. Karena pemilik apartemen yang benar-benar asli pun kebanyakan tidak mau menyewakan apartemennya sebelum melihat langsung calon penyewanya.

Setelah Mendapat Zulassung: Persiapan untuk Immatrikulation

Hari yang ditunggu ternyata sudah tiba, akhirnya kamu mendapat Zulassung (surat penerimaan) dari universitas yang dituju. Tapi tunggu dulu, Zulassung ini bukan berarti kamu bisa langsung belajar di universitas tersebut. Kamu harus memenuhi beberapa syarat-syarat yang diminta untuk bisa melakukan Immatrikulation (daftar ulang) untuk benar-benar terdaftar di universitas tersebut.

Jika jurusan kamu zulassungsfrei:
Ini berarti kamu tinggal datang pada tanggal yang ditentukan (tanggal Immatrikulation tertera di Zulassung) untuk melakukan Immatrikulation. Biasanya bersamaan dengan Zulassung akan ditulis juga apa saja yang harus dibawa pada saat Immatrikulation.

Jika jurusan kamu zulassungsbeschränkt (ada NC):
Biasanya dikarenakan jumlah Studienplatz yang terbatas maka kamu diminta untuk memberikan kabar kepada pihak universitas secepatnya, apakah kamu jadi mengambil tempat ini atau tidak. Bersamaan dengan Zulassung biasanya akan dikirimkan juga Annahmeerklärung, semacam dokumen yang menyatakan bahwa kamu menerima Studienplatz ini. Jika kamu masih kurang yakin ingin mengambil tempat di universitas tersebut dan masih menunggu Zulassung dari universitas lain, saran saya tetap ambil saja Studienplatz yang telah ditawarkan, karena sebelum kamu melakukan Immatrikulation biasanya masih bisa kamu tolak lagi. Saya sendiri sebelum mendapatkan Zulassung dari TUM terlebih dulu mengambil Studienplatz dari Uni Bonn, dan setelah saya mendapatkan Zulassung dari TUM saya kembali mengabarkan bahwa saya harus kembali menolak Studienplatz tersebut karena sudah melakukan Immatrikulation di universitas lain.

Setelah kamu mendapatkan Zulassung, ada beberapa hal yang harus kamu penuhi untuk bisa melakukan Immatrikulation (daftar ulang), yaitu:
  • Membayar Studienbeitrag.
    Untuk masalah Studienbeitrag, saya sarankan untuk mentransfer biaya ini dari Indonesia, jika kamu tidak ada kenalan yang bisa diminta tolong untuk mentransfer dari rekening Jerman, karena aktivasi rekening di Deutsche Bank sendiri (setelah nanti kamu sampai di Jerman) butuh beberapa minggu sehingga lebih baik melakukan transfer ini dari Indonesia untuk menghindari kerepotan masalah transfer biaya.
  • Menyelesaikan masalah asuransi.
    Asuransi yang dimaksud adalah asuransi pemerintah di Jerman (gesetzliche Krankenversicherung) bukan asuransi swasta. Biaya asuransi pemerintah di Jerman sama untuk semua perusahaan asuransi pemerintah, yaitu sekitar 79 Euro per bulan untuk mahasiswa. Beberapa perusahaan asuransi pemerintah di Jerman antara lain AOK, TK, Barmer GEK, DAK, dll. Kebanyakan mahasiswa disini memakai TK atau AOK. Untuk mendaftar asuransi, kamu harus punya alamat di Jerman. Alamat ini bisa kamu tuliskan alamat teman kamu yang telah tinggal di Jerman jika kamu belum punya tempat tinggal disini. Nanti kartu asuransi akan diantarkan ke alamat tersebut. Untuk mendaftar asuransi mahasiwa, cukup tuliskan email kepada pihak asuransi yang kamu tuju, biasanya mereka akan mengirimkan sebuah formulir pendaftaran yang bisa kamu isi. Formulir ini tinggal kamu isi, tanda tangan, kemudian kirimkan juga bukti Zulassung (surat penerimaan) kamu dari universitas serta fotokopi Paspor kamu. Semua dokumen ini dikirimkan kembali lewat email ke kontak kamu tersebut, dan beberapa waktu kemudian kamu akan mendapatkan dokumen tentang Versicherungsbescheinigung yang intinya mengatakan bahwa kamu telah terasuransi di perusahaan tersebut. Bukti ini kamu print dan serahkan kepada universitas kamu untuk bisa melakukan Immatrikulasi.
Di TUM sendiri proses Immatrikulasi dilakukan secara online di account TUM kamu, jadi setelah kamu menyelesaikan 2 syarat diatas, maka kamu akan otomatis langsung terimmatrikulasi dan bisa mendownload beberapa dokumen-dokumen seperti Immatrikulationsbescheinigung, dll. Selain itu kamu juga sudah bisa mengambil Student Card (Studentenausweis) kamu setelah nanti sampai di Jerman.

Wednesday, August 14, 2013

TestAS

TestAS (Test für Ausländische Studierende) merupakan semacam tes kemampuan akademik atau tes IQ untuk mahasiswa asing. Untuk saat ini partisipasi dalam TestAS tahun 2013 ini masih gratis tapi rumornya dalam waktu dekat akan mulai dikenakan biaya.

Apa saja yang dijadikan bahan TestAS?
TestAS dibagi dua, yaitu Kerntest dan tes berdasarkan modul pilihan. Kerntest (Core test) berisi pertanyaan secara umum, seperti Matematika, bahasa, dll. (seperti halnya dalam tes IQ). Selain itu kamu juga diberi kesempatan untuk memilih satu dari 4 modul yang ada. Pilihlah modul yang sesuai dengan jurusan yang akan kamu tuju. 4 modul yang ada, yaitu:
  • Geistes- , Kultur- und Gesellschaftswissenschaften (Humanities, Cultural Studies, and Social Sciences)
  • Ingenieurwissenschaften (Engineering)
  • Mathematik, Informatik, und Naturwissenschaften (Mathematics, Computer Science, and Natural Sciences)
  • Wirtschaftswissenschaften (Economics)
Bagaimana caranya berpartisipasi dalam TestAS?
Pertama-tama yang kamu butuhkan adalah nomor TAN untuk mendaftar TestAS. Nomor TAN ini bisa kamu peroleh di Testzentrum (test centre) TestAS. Link ini berisi daftar test centre TestAS di Indonesia dan di seluruh dunia. Untuk Testzentrum di Jerman, klik di sini

Setelah mendapatkan nomor TAN, buka link ini (for test takers / Teilnehmer) kemudian klik menu "Anmeldung zur Prüfung". Disini kamu bisa memilih dimana kamu akan mengikuti testAS. Nantinya kamu akan diberi pilihan modul apa yang akan kamu pilih serta bahasa tes yang kamu mau. Tes ini bisa dilakukan dalam bahasa Inggris atau Jerman. Setelah itu, kamu akan diminta mengisi data untuk account pribadi kamu di testas.de. Account ini akan kamu gunakan untuk mendownload bukti pendaftaran yang harus kamu bawa pada saat hari H, serta mendownload sertifikat hasil testAS kamu. 

Setelah kamu berhasil membuka account di testas.de dan mendaftar testnya, dalam beberapa hari kamu akan mendapatkan bukti pendaftaran yang harus kamu bawa pada saat hari berlangsungnya tes. Tes berlangsung sekitar 6 jam (3 jam untuk Kerntest dan 3 Jam untuk tes modul). Hasil dari testAS bisa kamu dapatkan kurang lebih 1 bulan setelah tes, dan bisa didownload di account kamu.

Apa keuntungan TestAS?
Jika kamu memiliki hasil TestAS yang bagus maka ini akan membawa keuntungan pada saat aplikasi universitas. Beberapa universitas akan menurunkan nilai kamu jika testAS kamu baik. Misal nilai FSP kamu 1,7, di beberapa universitas jika nilai TestAS kamu mencapai standar tertentu akan mendapat potongan nilai yang cukup besar, misal 0,4. Jadi di universitas ini nilai kamu dianggap 1,3. Namun memang tidak semua universitas menawarkan keuntungan untuk peserta TestAS. Untuk mengetahui apakah ada keuntungan bagi peserta TestAS, hubungi universitas masing-masing. Dalam pengiriman aplikasi, saya sarankan untuk selalu mengirim hasil TestAS jika memang hasilnya bagus, siapa tahu bisa jadi bahan pertimbangan untuk diterima di universitas tersebut.

Tuesday, August 13, 2013

Mengisi Antrag auf Zulassung untuk Pendaftaran Universitas

Seperti yang sudah saya tulis di post ini, ada berbagai macam jenis Antrag auf Zulassung yang diminta oleh universitas. Antrag mana yang diminta oleh universitas, tergantung universitas itu sendiri. Nah, berikut akan saya coba tuliskan cara pengisian Antrag auf Zulassung ini. Antrag yang saya pakai dalam contoh ini adalah Antrag standar dari DAAD. Sebenarnya sih pertanyaan / yang harus diisi di Antrag DAAD dan Antrag lain dari universitas tidak terlalu beda jauh.

Antragnya sendiri bisa didapatkan disini

Sedikit petunjuk sebelum pengisian: Yang disii disini adalah kotak dengan border warna biru. Untuk kotak berwarna abu-abu di sebelah kanan, itu jangan diisi. Ini akan diisi oleh Sachbearbeiter (bagian dari Universitas yang mengurus pendaftaran kamu)

  • Wintersemester / Sommersemester (pilih semester yang akan kamu ikuti)
  • an der (tuliskan nama universitas kamu)
Angaben zum beabsichtigten Studium
  • Studiengang 1. Wahl: Umumnya yang perlu diisi hanyalah 1. Hauptfach oder Kernfach (kotak pertama). Jika misal kamu memilih jurusan yang memang 2 Fächer (double degree) maka isi juga kotak kedua. Saya sendiri hanya mengisi kotak pertama, karena saya hanya berniat melanjutkan studi S1 untuk 1 jurusan saja. Untuk Fachsemester, tulis 1 jika kamu ingin melanjutkan studi mulai dari semester pertama.
  • Angestrebter Studienabschluss in Deutschland: untuk Bachelor dan Master saya rasa cukup jelas. Promotion ini maksudnya Doktor (S3). Sedangkan perlu diperhatikan untuk Staatsexamen, ada beberapa jurusan S1 di Jerman misal Lebensmittelchemie, Medizin, Zahnmedizin, dll. dimana kamu akan harus mengikuti Staatsexamen. Jadi untuk ini pilih Staatsexamen. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Studienabschluss (gelar) yang kamu dapat, coba lihat di website universitas yang akan dituju.
  • Studiengang 2. Wahl: Ini maksudnya jurusan cadangan. Jika kamu tidak diterima di jurusan pertama, maka kamu akan dimasukkan di jurusan kedua. Tapi syaratnya jurusan yang kamu pilih di 2. Wahl ini tidak boleh jurusan yang zulassungsbeschränkt.
 Angaben zur Person (harus ditulis sesuai dengan paspor)
  • Familienname: Nama belakang
  • Vorname und Namenszusätze: Nama depan dan nama tengah
  • Staatsangehörigkeiten: INDONESIEN

Korrespondenzadresse
Alamat ini akan menjadi tujuan dari pengiriman dokumen kamu. Bisa ditulis alamat rumah kamu di Indonesia atau alamat saudara / teman di Jerman yang kamu minta untuk menerima dokumen-dokumen dari Jerman bagi kamu
  • c/o: ini maksudnya nama dari penerima yang dituju (jika akan dikirimkan ke tempat tinggal kamu, maka tulis nama kamu. Jika akan dikirimkan ke orang lain yang kamu tuju, misal sanak saudara atau teman di Jerman, tuliskan nama mereka)
Angaben zur Vorbildung
  • Schulausbildung: 
    • untuk bagian von-bis, cukup tuliskan tahunnya saja. Nanti bisa kamu perjelas dengan bulannya di Lebenslauf kamu. Tuliskan secara rinci riwayat sekolah kamu dari SD hingga SMA.
  • Schulabschlusszeugnis: (untuk SMA di Indonesia berarti Ijazah)
    • Datum: tanggal dibuatnya Ijazah kamu, ini akan tertera di Ijazah. Tulis sesuai apa yang tertera disana. 
    • Originalbezeichnung: Jika Schulabschluss kamu berupa Ijazah, tulis IJAZAH (SMA).
    • Staat: Negara yang mengeluarkan, berarti INDONESIEN
  • Haben Sie eine Hochschulaufnameprüfung gemacht? Ini maksudnya tes masuk universitas (semacam SNMPTN. Jika kamu pernah mengikuti, tulis tanggal tepatnya kamu mengikuti, dan jenis tes yang kamu ikuti. Saya mengosongi bagian ini karena saya tidak pernah mengikutinya
  • Studienkolleg / Feststellungsprüfung. Beberapa hal yang harus diisi di kolom ini antara lain:
    •  Untuk kolom von-bis, tulis bulan dan tahun kamu mengikuti Studienkolleg (tidak perlu di satu kotak, bisa menggunakan kotak berikutnya jika tidak cukup)
    • Di kolom Ihre Angaben, tuliskan Nama Studienkolleg kamu, kota dimana kamu mengikuti Studienkolleg tersebut, kemudian dibawahnya tuliskan tanggal kamu memperoleh Ijazah Feststellungsprüfung (tertera di Ijazah FSP) dan berapa kali kamu mengikuti Feststellungsprüfung.
  • Studium, weiterführende ausbildung, Praktika...: Isilah dengan kegiatan Vorpraktikum / Praktikum (magang) yang pernah kamu lakukan yang sudah selesai. Tuliskan kapan kamu mengikuti kegiatan ini (von-bis), kemudian apa jabatan kamu, di bagian apa kamu melakukannya, nama perusahaan tempat kamu melakukannya. 
  • Tätigkeiten bis zur Antragsstellung: Apa yang kamu lakukan sampai pada saat kamu mengisi Antrag ini, yang relevan dengan universitas. Misalnya: Vorpraktikum yang masih berjalan, les bahasa Jerman, menjadi voluntir di sebuah organisasi, dll.
Sprachkenntnisse
  • Deutschkenntnisse
    • Haben Sie Deutsch gelernt: pastinya, ja.
    • Wenn Ja, wo? Tuliskan kota/negara dimana kamu terakhir belajar bahasa Jerman. Untuk saya, saya menulis Jakarta, Indonesien
    • Welches Niveau? Tingkatan terakhir bahasa Jerman kamu. Untuk lulusan Studienkolleg berarti C1
    • Wie viele Stunden? Karena saya menuliskan C1, saya tuliskan 800 jam. Ini hanya perkiraan saja sih, karena di internet tertulis bahwa lulusan C1 sudah mengikuti pelajaran bahasa Jerman kira-kira 800 jam. Untuk lulusan B1 sekitar 480 jam.
    • Genaue Bezeichnung der Institution: Nama institut / tempat dimana kamu terakhir belajar bahasa Jerman. Ini saya tulis Studienkolleg Indonesien. Bisa juga ditulis misal Goethe Institut Jakarta.
    • Genaue Bezeichnung erworbener Sprachzeugnisse: Ijazah terakhir yang kamu dapatkan. Karena saya lulusan Studienkolleg, maka bukti kemampuan bahasa Jerman saya adalah Feststellungsprüfung. Saya tulis Feststellungsprüfung, Fach Deutsch. Untuk yang lainnya bisa ditulis misal tes DSH-2, testDAF, Goethe Institut C1
    • Ort und Datum des Erwerbs angeben: Tuliskan tempat dan tanggal yang tertera di Ijazah.
    • Untuk kolom-kolom Haben Sie, pilih Ja / Nein. Jika semua kamu isi Nein, maka pilih Ja di Sonstige Nachweise. Pada kotak Genaue Bezeichnung tuliskan lagi Genaue Bezeichnung erworbener Sprachzeugnisse (untuk saya, Feststellungsprüfung, Fach Deutsch)
    • Note, Niveaustufe: Nilai yang tertera pada sertifikat kamu, kemudian tingkatan yang tertera pada sertifikat (apakah B1, B2, atau C1)
    • Befinden Sie sich zur Zeit in einem Deutschkurs, Genaue Bezeichnung der Institution: Jika kamu saat ini masih les bahasa, pilih Ja dan tuliskan tempat lesnya. Jika tidak, cukup pilih Nein.
  • Englischkenntnisse: Jika kamu memang pernah mengikuti tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS, tuliskan juga hasilnya dan jangan lupa menyertakan legalisir dari sertifikatnya pada saat pengiriman dokumen. Untuk S1 dimana pelajaran kebanyakan semua dalam bahasa Jerman, tidak perlu menyertakan dokumen ini / mengisi bagian ini jika memang tidak pernah mengikuti.
  • Weiter Sprachkenntnisse: Yang dimaksud disini adalah kemampuan bahasa yang bisa dibuktikan dengan sertifikat. Jadi, misal saya selain bahasa Inggris bisa bahasa Mandarin, tapi karena saya belum pernah mengikuti tes bahasa ini (tidak ada bukti konkret) maka saya tidak melampirkannya dalam formulir. Untuk Note dan Niveaustufe, sesuaikan dengan standar Jerman (Nilai 1-5, Stufe A1 - C2)
Weitere zulassungsrelevante Fragen
  • Studienfinanzierung: Jika kamu mendapatkan beasiswa, pilih Ja pada pertanyaan Erhalten Sie ein Stipendium, tuliskan juga siapa yang memberikan kamu beasiswa. Jika tidak (kuliah dibiayai sendiri), tuliskan "Familie" atau "Eltern" pada Andere Finanzierungsquellen
  • Ist Ihnen...Asylrecht gewährt worden: Nein
  • Kann der beantragte Studiengang im Heimatland studiert werden? Ada tidak jurusan ini di Indonesia. Jika ada pilih Ja, jika tidak Nein. Isi pertanyaan ini dengan jujur. Misal, tidak mungkin kan jika anda menuliskan akan kuliah di jurusan Informatik lalu mengaku bahwa jurusan ini tidak ada di Indonesia?
  • Gehören Sie...Minderheit im Ausland an? Nein
  • Nehmen Sie an einem Austauschprogram mit unserer Hochschule teil? Jika kamu mengikuti program exchange, pilih Ja. Tulis jenis program yang kamu ikuti pada bagian "An Welchem?" dan universitas asal kamu pada bagian "Heimathochschule". Jika tidak, pilih Nein. 
Ablegen dest TestAS
  •  Haben Sie den TestAS abgelegt? Pilih Ja jika kamu pernah mengikuti TestAS. Di pertanyaan selanjutnya, tuliskan hasil TestAS kamu sesuai yang tertera di sertifikat. Sertifikat TestASnya juga harus kamu sertakan pada saat pengiriman aplikasi. Sebagai info: Standardwert maksudnya "Standard Score" dan Prozentrang maksudnya "Percentile Rank". Ini juga ditulis secara jelas di sertifikat.
  • Jika kamu tidak mengikuti TestAS atau kamu mengikuti semacam test IQ yang sejenis, bisa juga disertakan di pertanyaan nomor 7.2, tentunya dengan menyertakan bukti keikutsertaan kamu. 
Andere Bewerbungen
  • Haben Sie sich bereits in früheren Semester an unserer Hochschule beworben? Jika kamu baru pertama kali mendaftar, pilih nein. Jika Ja, tuliskan kapan kamu mendaftar (Wintersemester atau Sommersemester, berikut tahunnya). 
  • Nennen Sie alle weiteren deutschen Hochschulen...haben. Tuliskan 3 universitas lainnya dimana kamu mendaftar saat ini atau yang pernah kamu daftar.
Besondere Gründe für die Wahl der Hochschule
Disini kamu menulis sedikit alasan kenapa kamu ingin mendaftar di universitas ini, semacam versi singkat dari Motivationsschreiben. Tidak perlu terlalu lengkap, asal memenuhi tempat yang ada. Untuk versi yang lebih panjangnya nanti bisa kamu tambahkan di Motivationsschreiben kamu.

Antrag auf Zulassung zur Feststellungsprüfung
  • Beantragen Sie zum kommenden Semester die Aufnahme in ein Studienkolleg...Feststellungsprüfung? Untuk lulusan Studienkolleg atau untuk kamu yang tidak memerlukan Studienkolleg, pilih Nein.
  • Haben Sie bereits an einer Aufnahmeprüfung zum Studienkolleg teilgenommen? Jika kamu lulusan Studienkolleg pastinya pernah mengikuti Aufnahmeprüfung. Pilih "Ja" dan jika kamu mengikuti Prüfung sekali, tulis "1" pada pertanyaan Wie oft. Tuliskan juga tempat dan tanggal kamu mengikuti ujian ini.
Untuk pertanyaan lainnya saya rasa cukup jelas, namun untuk lebih memperjelas berikut saya sertakan contoh Antrag yang diberikan oleh inobis

Friday, July 26, 2013

What to do after Visa Application: Proses Menunggu Visa sampai Keluar

Pada post beberapa waktu lalu (klik di sini) saya telah menuliskan prosedur pembuatan visa. Nah setelah kita mengajukan visa, maka kita masuk ke fase yang menurut saya paling nggak enak, menunggu visa keluar.

Berapa lama proses pengerjaan visa?
Proses pengerjaan visa sendiri sangat berbeda-beda. Ada beberapa teman saya yang mendapat visa hanya dalam waktu 2 minggu atau 3 minggu. Saya sendiri memerlukan waktu 5 minggu untuk mendapatkan visa, padahal saya dan teman-teman sama-sama mengajukan ke kota yang sama, Hannover.

Karena merasa was-was dengan visa yang tidak kunjung keluar, maka saya pun menelepon kedutaan menanyakan status visa saya. Sayangnya jawaban kedutaan kurang memuaskan. Saya hanya disuru menunggu telefon. Pada saat itu saya agak takut ditolak, karena memang proses aplikasi saya agak 'beda'. Oleh petugas loket visa ijazah SMA saya beserta terjemahannya dikembalikan karena menurut petugas tersebut cukup memakai ijazah Studienkolleg dan Zulassung dari Uni Hannover, sementara hampir semua teman saya yang mengajukan visa memerlukan ijazah SMA. 

Apa yang bisa dilakukan jika visa tak kunjung keluar?
Karena penasaran kenapa visa saya membutuhkan waktu yang cukup lama (dibandingkan teman-teman yang lain yang hanya membutuhkan 2-3 minggu) maka saya pun memutuskan untuk mengontak pihak Ausländerbehörde (ABH) Hannover. ABH ini yang memutuskan apakah visa kamu disetujui atau tidak. Pada saat itu saya megirimkan email ke ABH Hannover, yang saya dapat dari website ini. Untuk kota selain hannover bisa kamu cari di Google dengan keyword Ausländerbehörde (kota yang dituju). Email yang saya kirim cukup simpel, seperti ini:

Sehr geehrte(r) Damen und Herren,

mein Name ist Felicia. Ich bin Absolventin des Studienkollegs und werde an der Uni Hannover studieren. Ich habe vor einem Monat ein Visum beantragt. Bis jetzt habe ich leider keine Rückmeldung. Vielleicht wissen Sie, ob mein Antrag Ihnen erreicht hat?

Ich warte auf Ihre Antwort. Vielen Dank für Ihre Aufmerksamkeit.

Mit freundlichen Grüßen,
Felicia

Hanya dalam selang waktu kurang dari 30 menit saya sudah mendapat jawaban dari ABH Hannover yang menanyakan data diri saya (Tanggal lahir, Kewarganegaraan, Kota yang akan dituju di Jerman). Setelah memberikan data ini email saya pun langsung disalurkan ke pihak yang berwenang untuk masalah visa. Beberapa menit kemudian, saya mendapat kejelasan tentang masalah visa saya.

Die deutsche Auslandsvertretung hat Ihren Antrag unter Verschweigefrist ab dem 20.06.13 angekündigt.

Das heißt, dass sie in eigener Zuständigkeit nach Ablauf von 3 Wochen und 2 Arbeitstagen über das Visum entscheiden wird, sofern wir die Verschweigefrist nicht unterbrechen. Die Frist ist von uns nicht unterbrochen worden.

Wir dürfen Sie daher bitten direkt mit der Auslandsvertretung in Kontakt zu treten, da wir in der Visaangelegenheit nicht weiter tätig werden.

Apa maksud dari Verschweigefrist?
Pertama kali membaca ini saya jujur merasa bingung apa yang dimaksud dengan Verschweigefrist dan Versweigefrist nicht unterbrechen.  Setelah melakukan sedikit research di internet, saya baru menemukan jawaban tentang ini. 
Dari sini saya sedikit lebih mengerti tentang proses pengajuan visa. Setelah kamu mengajukan di kedutaan Jerman di Jakarta, maka dokumen kamu akan dikirimkan ke pihak ABH kota yang dituju. Verschweigefrist ini bisa dikatakan sebagai 'period of silence'. Jadi jika selama Verschweigefrist ini pihak ABH di Jerman tidak merespon apa-apa (tidak mengajukan keberatan), maka ini dianggap bahwa pengajuan visa kamu disetujui. 
Dalam kasus saya, dari ABH Hannover mengatakan bahwa mereka tidak mengajukan keberatan selama Verschweigefrist 3 minggu dan 2 hari. Jadi masalah visa yang tidak kunjung keluar disebabkan oleh kedutaan Jerman. Mereka pun menyarankan agar saya menanyakan tentang hal ini ke kedutaan Jerman. 

Sekali lagi saya mengontak kedutaan Jerman, kali ini dengan email untuk memperjelas masalah saya. Saya lampirkan juga jawaban dari ABH Hannover. Akhirnya pihak kedutaan baru memberikan jawaban, bahwa visa saya dalam beberapa 2 hingga 3 hari akan dikirim. Beruntung, setelah 3 hari menunggu akhirnya visa saya bisa keluar juga.

Untuk setiap kota di Jerman saya sendiri kurang tahu apakah Verschweigefristnya sama atau beda, khususnya untuk kota-kota besar yang ramai seperti Berlin, yang menurut banyak orang bisa memakan waktu 2 hingga 3 bulan untuk pengerjaan visa. Namun jika memang sudah merasa menunggu lebih dari 1 bulan dan visa belum kunjung keluar, bisa juga mengontak ABH di kota yang akan dituju untuk menanyakan keadaannya.

 

Friday, July 5, 2013

Mendapatkan Bukti Finansial untuk Visa Studi

Salah satu syarat untuk pengajuan visa studi adalah melampirkan bukti finansial untuk membiayai studi kita selama di Jerman. Ini berupa surat bukti bahwa account pelajar kita di Deutsche Bank sudah diisi uang sebanyak minimal 8.040 Euro. Untuk petunjuk pembukaan account dengan Deutsche Bank klik link ini.

Untuk mendapatkan surat dari Deutsche Bank ini yang perlu dilakukan adalah:
  • Mentransfer uang sebanyak 8.040 Euro. Jumlahnya bisa lebih dari jumlah ini tapi pastinya tidak boleh kurang dari jumlah ini. Perlu diperhatikan bahwa proses transfer antar bank luar negeri biasanya dikenakan biaya administrasi dsb sehingga lebih baik menambahi sedikit jumlah uang yang akan ditransfer. 
  • Setelah mentransfer tulis email ke db.student@db.com yang isinya menyampaikan bahwa kamu sudah mentransfer uang. Contoh email saya seperti ini:
Subject: Bestätigung zur Beantragung des Visums

Sehr geehrte(r) Damen und Herren,

meine Daten:

(disini saya mengisi data-data sebagai berikut:)
(nama), geb. 01.01.01 (tanggal lahir)
Filialnummer
Kontonummer
Bankleitzahl
IBAN
Bank ID Code
(informasi ini bisa didapat dari bukti pembukaan rekening yang dikirimkan oleh Deutsche Bank)

ich habe die Geldsumme ... Euro für die Finanzierung meines Studiums in Deutschland überweisen. Ich brauche einen Nachweis / eine Bestätigung von Ihnen, um das Visum zu beantragen. Wann kann ich die Bestätigung erhalten?

Anbei schicke ich Ihnen den Zahlungsbeleg.

Sertakan juga scan dari bukti transfer kamu.
  • Sekitar 2 hari setelah saya melakukan transfer saya mendapatkan email dari Deutsche Bank, yang berisi bukti bahwa uang yang saya transfer sudah diterima. Bukti ini di print sebanyak 2 lembar dan dibawa untuk mengajukan visa.

Monday, June 24, 2013

Mendaftar ke Universitas Jerman

Setelah mencari informasi tentang jurusan yang diinginkan dan universitas yang akan dituju, langkah selanjutnya adalah mendaftar ke universitas. Kebanyakan calon mahasiswa Indonesia di Jerman mendaftar beberapa universitas sekaligus, sehingga jika ada universitas yang menolak, masih ada cadangan universitas lain. Hal ini khususnya bagi jurusan-jurusan yang memiliki NC (Numerus Clausus) atau yang tempatnya terbatas. Saya sendiri mendaftar ke 9 universitas. Sampai saat tulisan ini dibuat, saya baru diterima di 3 universitas karena pengumuman penerimaan jurusan yang memiliki NC biasanya akhir Juli / awal Agustus. Sangat disarankan untuk paling tidak mendaftar 1 universitas yang tidak memiliki NC (Zulassungsfrei) sehingga bisa langsung mendapatkan Zulassung. Pengalaman saya mendaftar ke jurusan yang Zulassungsfrei, Zulassung langsung keluar begitu pendaftaran saya sudah sampai ke universitas tersebut. Zulassung ini nantinya bisa dipakai untuk mengajukan visa.

Bagaimana langkah-langkah mendaftar?
Berdasarkan pengalaman saya, step by step mendaftar yang saya lakukan yaitu:
  1. Setelah memutuskan jurusan yang diambil, saya browsing di www.studieren.de untuk melihat universitas mana saja yang menawarkan jurusan yang saya inginkan. Selain itu kamu juga bisa meminta brosur DAAD "Degree Courses at German Universities: An Overview by Subject Area, 9th Edition". Brosur ini saya dapatkan dari kantor DAAD di Surabaya. Kamu juga bisa mendownload brosur ini secara online di sini. Di brosur ini tertulis sedikit penjelasan tentang jurusan kamu dan universitas yang menawarkan program ini. 
  2. Setelah saya mencatat universitas yang menawarkan jurusan saya, saya mengunjungi website universitas-universitas ini satu persatu untuk memastikan bahwa jurusan yang saya inginkan masih ditawarkan, karena ada kalanya jurusan yang dimau sudah tidak dibuka lagi (misal karena masih hanya menawarkan gelar Diplom).
  3. Di website ini saya juga mencari informasi tentang Bewerbung dan Zulassung. Di website biasanya terdapat informasi untuk Bewerbung bagi äusländische Studenten, kapan Bewerbung dimulai, bagaimana cara pendaftaran, jika kamu masih ada pertanyaan bisa menanyakan ke Studienberater universitas masing-masing.
  4. Mengisi formulir pendaftaran. Petunjuk pengisian formulir pendaftaran bisa dilihat di sini. Perhatikan juga formulir mana yang diminta oleh universitas, apakah pendaftaran secara online (apa harus membuat account) atau formulir apa yang harus didownload
  5. Mencetak dan menandatangani formulir pendaftaran
  6. Mengumpulkan dokumen-dokumen yang akan dikirim bersama dengan formulir. Jangan lupa untuk mengirim legalisir dokumen dan terjemahannya, jangan mengirimkan dokumen asli karena dokumen ini tidak dikembalikan oleh universitas. Untuk informasi legalisir bisa dilihat di link ini, penerjemahan dokumen di sini, dan dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan bisa dilihat di sini.
  7. Mengirimkan dokumen ke alamat yang benar. Jangan lupa untuk menanyakan ke Studienberater atau melihat di website universitas kemanakah dokumen kamu harus dikirim. Biasanya ke Immatrikulationsamt atau International Office. Alamat pengiriman juga biasanya tercantum di formulir pendaftaran universitas. Jangan mengirim pendaftaran ke Hauptgebäude atau gedung utama universitas karena kebanyakan alamat Hauptgebäude berbeda dengan alamat Immatrikulationsamt / International Office (bahkan kode posnya berbeda). Supaya lebih yakin coba tanyakan ke Studienberater. Ada kalanya alamat ini tidak berupa nama jalan, melainkan Postfach atau P.O Box. Cukup dituliskan saja seperti biasa, nama universitas kemudian International Office kemudian Postfach 1234 (nomor Postfachnya) yang penting ada kode pos dan kota yang dituju. Berdasarkan pengalaman saya mengirim ke alamat tanpa nama jalan (hanya postfach, untuk Uni Bonn dan TU Braunschweig), semua pendaftaran saya sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu. Ini beberapa alamat untuk pendaftaran universitas yang saya pakai. Untuk metode pengiriman menggunakan pos, bisa melihat post ini
  8. Memastikan dokumen kamu sampai dengan cara mengirimkan email ke bagian Immatrikulationsamt, menanyakan apakah pendaftaran yang kamu kirim sudah diterima. Ada kalanya pihak universitas tidak mau menjawab secara personal tentang pendaftaran kamu. Ini tidak masalah, nantinya kamu pun akan tetap mendapatkan email bahwa pendaftaran kamu sudah diterima "Ihr Antrag auf Zulassung ist eingegangen" dan akan diproses.
  9. Menunggu jawaban dari universitas. Jawaban universitas bisa langsung didapat atau bisa memakan waktu yang cukup lama. Pastikan untuk secara rutin mengecek email kamu, mungkin saja misal universitas sudah mengirimkan Zulassung tapi akun kamu email ini masuk dalam folder Junk / Spam. Silakan membaca link ini untuk informasi lebih lanjut.

Update 08. 07. 2013

Ini pengalaman pribadi saya sih, dari 8 universitas yang saya daftar, berikut status pendaftaran saya saat ini:
  1. Universität Hannover - diterima: Chemie
  2. TU Braunschweig - diterima: Chemie
  3. Karlsruher Institut für Technologie - diterima: Chemieingenieurwesen und Verfahrenstechnik
  4. Universität Ulm - diterima: Chemieingenieurwesen
  5. Universität Bonn - diterima: Ernährungs - und Lebensmittelwissenschaften (NC)
  6. RWTH Aachen - diterima: Chemie (NC)
  7. TU München - diterima: Technologie und Biotechnologie der Lebensmittel
  8. TU Berlin - diterima: Lebensmitteltechnologie (NC)
Setelah mendapat Zulassung ke-7 dari München saya memutuskan langsung mengambil tempat di TUM

Thursday, June 20, 2013

Prosedur Pembuatan Visa Studi

  • Membooking jadwal pembuatan visa. Membooking jadwal dilakukan secara online di sini. Perlu diingat bahwa khususnya untuk bulan Mei - Juli / November - Januari banyak sekali mahasiswa yang ingin mengajukan visa (mulai start kuliah Wintersemester Oktober sedangkan Sommersemester Maret) sehingga dianjurkan untuk mengajukan visa minimal 2-3 bulan sebelum keberangkatan / sebelum kuliah dimulai. (khusus untuk Berlin bahkan minimal 3 bulan sebelumnya)  Untuk itu disarankan untuk membooking appointment visa satu bulan sebelumnya. Maksudnya, misal ingin berangkat ke Jerman bulan Agustus untuk kuliah di bulan Oktober, maka mengajukan visa sekitar akhir Mei - Juni, tapi membooking appointment dari bulan Mei. Jika membuat appointment berdekatan dengan hari pengajuan maka dipastikan pada bulan-bulan seperti diatas semua jadwal sudah dibooking orang lain. 
  • Setelah membooking appointment maka kedutaan Jerman akan mengirimkan email yang berisi bukti appointment pembuatan visa. Print email ini dan tunjukkan kepada satpam kedutaan di hari H.
  • Membaca ketentuan-ketentuan pembuatan visa di sini
  • Mendownload formulir visa
  • Mengisi formulir selengkap-lengkapnya dalam bahasa Jerman. Petunjuk pengisian bisa dilihat di tulisan ini  
  • Mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan SEMUA 2 RANGKAP (per dokumen dikopi 2 kali). Daftar dokumen-dokumen yang harus disiapkan bisa dibaca di posting ini.
  • Datang ke kedutaan sesuai jam yang telah tertera di perjanjian.  Kedutaan Jerman letaknya di Bundaran HI, di seberang Hotel Indonesia / Grand Indonesia, persis di sebelah Hotel Mandarin. Bagi yang membawa mobil bisa parkir di Hotel Mandarin dan berjalan keluar ke kedutaan. Perhatian: Bawa barang seperlunya! (HP, dokumen-dokumen tidak perlu membawa tas besar-besar). Sedikit info buat yang mengajukan visa setelah jam makan siang, kedutaan Jerman tutup dari jam 12.00 hingga 13.00 untuk istirahat makan siang. Saya sendiri mengajukan visa tanggal 20 Juni 2013 pukul 13.00 dan akhirnya harus menunggu di luar kedutaan hingga kira-kira pukul 12.45 baru diperbolehkan masuk ke kedutaan.
  • Memberitahukan diri ke satpam kedutaan. Sebelum diperbolehkan masuk maka kamu akan diminta untuk menunjukkan paspor ke satpam. Data di paspor nantinya akan dicocokkan dengan data yang kamu masukkan saat membuat appointment visa (nama, tanggal lahir, nomor paspor). Jika cocok maka kamu baru boleh masuk.
  • Melewati pos pemeriksaan. Di pos pemeriksaan ini kamu diminta mematikan dan menyerahkan semua barang elektronik. Barang-barang kamu akan dimasukkan ke dalam loker di pos pemeriksaan dan kamu akan mendapat pas masuk serta kunci dari loker tersebut.
  • Mendatangi loket visa di lantai dua. Setelah melewati pos pemeriksaan maka langsung saja naik ke lantai dua (di sebelah tangga ada tulisan loket visa, lantai 2). Nantinya setelah kamu masuk ke ruangan untuk pengajuan visa akan ada satu petugas lagi yang akan menanyakan appointment kamu, jika memang sudah terdaftar kamu akan diarahkan ke loket untuk membuat visa. Pada saat saya mengajukan visa, saya diarahkan menuju loket 4 yang memang diperuntukkan untuk membuat residence permit. 
  • Menunggu panggilan. Di dekat loket kamu bisa menunggu di kursi-kursi yang tersedia. Nantinya petugas visa akan memanggil nama kamu dan kamu langsung membawa dokumen-dokumen yang diperlukan. Nah pengalaman saya dan beberapa teman yang juga membuat visa (di hari yang berbeda) ternyata berbeda-beda. Waktu itu saya sudah menyerahkan semua dokumen-dokumen yang diminta, tapi ternyata Ijazah, SKHUN, Rapor Kelas 3 beserta terjemahannya dikembalikan oleh petugas visa, dengan alasan jika sudah memiliki surat undangan (Zulassung) dan ijazah kelulusan Studienkolleg (FSP) maka tidak perlu lagi menyertakan Ijazah SMA. Namun beberapa teman saya juga ada yang Ijazah SMAnya tidak dikembalikan. Jika kamu tidak berdomisili di Jakarta, ada baiknya juga untuk menanyakan apa visa kamu bisa diambil di konsulat kehormatan di kota kamu. Petugas visa waktu itu kebetulan menanyakan saya apakah mau visanya diambil di konsulat di Surabaya, tapi dengan syarat saya harus meninggalkan paspor saya. 
  • Membayar biaya administrasi. Setelah dokumen-dokumen kamu diperiksa oleh petugas visa, maka kamu akan diminta membayar biaya administrasi sebesar 60 Euro, dibayar dalam rupiah sesuai dengan kurs yang ada. Jadi sekitar Rp 800.000,- tergantung kurs yang berlaku pada hari itu. 
  • Memasukkan sidik jari. Kamu akan diminta untuk memasukkan sidik jari, seperti layaknya pembuatan visa pada umumnya. Pastikan jari tidak kotor dan basah / berkeringat. Ada baiknya untuk membawa tisu / sapu tangan untuk mengantisipasi hal ini.
  • Memeriksa ulang formulir visa. Informasi yang sudah kamu tulis di formulir akan dimasukkan ke komputer dan di print. Print out ini nanti akan diberikan ke kamu, beserta dokumen-dokumen yang kamu serahkan, untuk sekali lagi diperiksa. Pada tahap ini bagian-bagian formulir yang kurang atau belum diisi juga akan diberitahu oleh petugas visa. Pada print out yang diberikan oleh kedutaan jika memang data-data yang diketik sudah benar kamu diminta menandatangani print out ini dan memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi.
  • Setelah semua proses telah selesai, kamu akan diberi bukti pembayaran visa yang bisa kamu pakai untuk mengambil visa kamu saat jadi (Abholnachweis). Petugas visa yang melayani saya mengatakan bahwa proses visa akan memakan waktu sekitar 5-6 minggu, dan visa akan dikirim ke konsulat Surabaya jika sudah jadi.

P.P.S: Ohya, untuk masalah interview, saya sendiri nggak terlalu ditanya macam-macam, hanya tujuan pengajuan visanya apa, kapan selesai Studienkollegnya, dimana Studienkollegnya. Saya juga tidak disuruh mengisi Fragebogen tentang universitas, namun ada teman saya yang disuruh. Menurut saya ini tergantung dari petugas visanya juga.


Update: setelah agak was-was juga, akhirnya tanggal 24 Juli 2013 visa saya selesai, dan 2 hari kemudian dikirimkan ke konsulat kehormatan di Surabaya. Untuk yang tinggal di luar kota dimana ada konsulat kehormatan, bisa juga minta untuk dikirimkan ke konsulat, tapi syaratnya harus menitipkan paspor di kedutaan, dan waktu ambil visa saya diminta bayar biaya 20.000 untuk biaya pengiriman.

Nah, berdasarkan dari pengalaman saya, ada beberapa tips yang bisa saya berikan:
  • Bagi lulusan Studienkolleg: coba untuk menanyakan ke petugas visa apakah ijazah SMA dan terjemahannya perlu disertakan juga. Karena dalam kasus saya, petugas visa malah mengembalikan ijazah SMA, rapor kelas XII, dan SKHUN saya beserta terjemahannya dengan alasan ijazah Feststellungsprüfung dari Studienkolleg dan Zulassung dari Universitas sudah cukup. Jika memang boleh hanya dengan ijazah Studienkolleg, lumayan juga buat menghemat stok ijazah terutama terjemahan yang biayanya cukup mahal
  • Jika sudah 3-4 minggu lebih tidak mendapat kabar, coba kontak ABH yang bersangkutan. Lihat posting saya tentang ini di sini.
  • Bagi yang visanya dikirimkan ke konsulat kehormatan, jika merasa pada hari itu visa seharusnya sudah datang (ada info dari kedutaan di Jakarta bahwa visa akan sampai di konsulat pada tanggal itu), coba kontak konsulat kehormatan tersebut. Saya sendiri tidak dihubungi oleh konsulat padahal visa saya sudah sampai, dan saat mengontak konsulat baru diinfokan bahwa visa saya sudah jadi.
  • Untuk pemilihan appointment, sepertinya lebih baik memilih jam pagi, sebelum makan siang. Berdasarkan pengalaman teman saya yang jam appointmentnya siang namun datang kepagian (sebelum jam makan siang), dia akhirnya didahulukan oleh petugas loket. Sedangkan appointment saya jam 13:00, dimana saya datang jam 12:00 dan kedutaan sedang ditutup karena istirahat makan siang, maka akhirnya saya harus menunggu di luar kedutaan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...