Biaya hidup di Jerman memang beda di setiap kota. Misal di kota bekas Jerman Timur atau Berlin biaya hidupnya tentu lebih murah jika dibandingkan di kota-kota bekas Jerman Barat. Saya banyak mendapat pertanyaan, "München biaya hidupnya mahal banget ya?". Biaya hidup di München yang mahal juga menjadi salah satu alasan yang membuat beberapa mahasiswa mengurungkan niat untuk studi di kota dengan 2 universitas yang termasuk terbaik se-Jerman ini. Di halaman FAQ saya sudah menulis sedikit jawaban tentang topik ini, tapi sekarang saya bakal menulis perincian singkat tentang biaya hidup di München.
Perlu diingat terlebih dahulu:
- Biaya ini bisa lebih / kurang setiap bulannya (jadi bukan berarti setiap bulan pasti sebesar itu, ini hanya perkiraan biaya rata-rata
- Biaya ini adalah biaya hidup saya setiap bulan, jadi bukan berarti semua orang yang tinggal di München mengeluarkan biaya sejumlah ini, bisa jadi jika mereka hidup lebih hemat atau lebih banyak bekerja sambilan pengeluarannya tidak sebanyak ini. Gaya hidup setiap orang berbeda
- Untuk yang baru pindah ke München biasanya pengeluarannya tentunya lebih banyak karena harus membeli barang-barang kebutuhan lainnya seperti mebel, dll.
Oke, kita mulai dengan pengeluaran terbanyak setiap bulan:
1. Miete / Sewa Apartemen
Pengeluaran wajib yang memakan sebagian besar biaya hidup kita di Jerman. Tinggi rendahnya biaya hidup di Jerman bisa dibilang ditentukan oleh harga sewa apartemen kamu. Salah satu alasan kenapa München dianggap memiliki biaya hidup paling besar adalah karena Miete / harga sewa rata-rata di kota ini memang paling mahal se-Jerman (tapi memang masih termasuk murah dibandingkan kota-kota lain di Eropa seperti Paris, Roma, Zurich). Besarnya Miete juga tergantung dengan tipe tempat tinggal kamu. Berikut biaya sewa rata-rata di München:
- Studentenwohnheim / Dorm, Privat maupun dari Studentenwerk:
- Einzelzimmer (WC, Dapur dipakai bersama): €200 - 275
- Einzelapartment: €300 - 350
- WG (flat share): €250 - 500
- Einzelapartment (privat): €300 - 700
Note: untuk WG dan Einzelapartment privat memang range harganya sangat bervariasi, karena ini tergantung dari besar kamar kamu, lokasi Wohnung, dll. Keuntungan dari Studentenwohnheim adalah selain murah, biasanya harga sewa sudah all inclusive, jadi termasuk biaya air, listrik, dan Heizung (di beberapa Studentenwohnheim malah juga termasuk internet). Untuk WG dan Einzelapartment privat, biaya ini biasanya belum termasuk biaya tambahan diatas.
2. Asuransi
Biaya asuransi gesetzlich setiap bulan untuk student, apapun perusahaan asuransinya, sebesar €78. Dengan biaya asuransi ini kamu bisa ke kebanyakan dokter tanpa perlu membayar biaya dokter, hanya membayar biaya obat
3. Makan
Biaya makan ini juga tergantung dari gaya hidup kamu, apakah kamu sering makan di luar atau masak sendiri. Let's say gaya hidup kamu seperti saya, standar-standar saja, tidak terlalu boros tapi juga nggak hemat-hemat amat (makan di luar seminggu sekali, siang makan di Mensa, masak pada hari-hari lainnya), berikut rinciannya:
- Makan di luar: €5 - 8
- Makan di Mensa: €2 - 4 per hari
- Belanja: €10 - 15 per minggu
Sebagai info: beberapa harga-harga barang kebutuhan sehari-hari di supermarket (jika membeli merk discounter seperti di Aldi / Lidl)
- Susu: € 0.55 / L
- Telur: € 0.99 / 10 butir
- Roti Tawar: € 0.55
- Cappucino bubuk: € 2.49 / 500 gr
- Nasi: € 0.99 / kg
- Daging Ayam: € 2.79 / 400 gr
- Air Mineral: € 0.19 / 1,5 L (+ Pfand €0.25)
- Bir (kaleng): € 0.99 / 500 ml
- Kentang: € 0.90 / kg
- Chicken Nugget: € 2.79 / 500 gr
- Shampoo / Sabun € 1 - 3
- Spaghetti: € 0.55 / 500 gr
4. Pulsa HP & Internet
Kebanyakan student Indonesia menggunakan kartu prabayar, jadi kamu tinggal mengisi pulsa setiap bulannya. Ini memang lebih murah dibandingkan jika menggunakan Vertrag, meskipun kamu hanya mendapat kuota internet terbatas. Tapi kebanyakan handphone sekarang juga dilengkapi fasilitas wifi jadi kamu bisa memakai internet wifi di rumah, tanpa harus memerlukan banyak kuota internet. Rata-rata orang-orang disini menghabiskan sekitar €10 hingga 15 sebulan untuk pulsa prabayar.
Sedangkan untuk internet, ini juga tergantung dimana kamu tinggal. Jika kamu beruntung mendapatkan tempat di Studentenwohnheim milik pemerintah, maka kamu mendapatkan internet secara gratis (alias sudah termasuk dengan harga sewa). Tetapi jika kamu tidak mendapatkan internet di tempat tinggal kamu, maka kamu perlu mengurus Vertrag internet, biasanya harganya sekitar €15 - 25 sebulan.
5. Lain-Lain
Biaya lain-lain ini maksudnya biaya untuk hiburan, sedikit belanja, biaya tidak terduga, dll. Berikut sedikit rincian contoh biaya lain-lain:
- Nonton bioskop: € 5.5 - 8
- Museum: € 3 - 4
- Wohnheim Party: € 3
- Harga Baju di H&M: € 10 - 20
- Obat: € 6 - 10
Dalam kasus saya, rincian biaya hidup saya tiap bulan seperti ini:
- Miete: € 254
- Asuransi: € 78
- Makan di Mensa: € 60
- Makan di Luar: € 30
- Belanja kebutuhan hidup: € 60
- Pulsa: € 15
- Internet: € 25
- Lain-Lain: € 50
- Total: € 572
Selain biaya bulanan, ada juga biaya hidup yang harus kamu keluarkan per semester atau per 3 bulan, seperti:
1. Biaya Kuliah
Kuliah di Jerman tidak 100% gratis. Biaya kuliah (Studiengebühr) memang sudah dihapus, tapi kamu masih tetap harus membayar sumbangan wajib untuk biaya administrasi dan sebagainya. Untuk di München biaya ini sebesar €111 per semester.
2. Semesterticket
Jika kamu misal punya sepeda, maka kamu tidak perlu membayar semesterticket (di München) tapi jika kamu sering menggunakan transportasi umum untuk kuliah, maka kamu perlu membeli semesterticket sebesar €141 per semester
3. ZHS Membership (optional)
Dengan membership ZHS (Zentral Hochschulsport) kamu bisa memakai sarana olahraga yang dimiliki di universitas secara bebas dalam 1 semester. Saya sendiri memiliki member ZHS untuk renang, biayanya €15 per semester. Untuk olahraga lainnya (selain renang) malah lebih murah lagi, hanya €7,5 per semester.
4. GEZ
GEZ adalah pajak untuk Rundfunk, mencakup radio, laptop, TV, smartphone, dll. Pajak ini jumlahnya €19 per bulan dan dibayar setiap 3 bulan sekali, sejumlah €57. Banyak juga orang yang tidak bayar pajak ini, tapi saya sendiri bayar karena kewajiban membayar sudah dimasukkan ke dalam Mietvertrag.
Total: € 111 + €141 + €15 + (2 * €57) = €381 per semester
Tentunya ini tidak bisa dijadikan patokan bahwa biaya hidup di Jerman /
München untuk semua orang sebesar ini karena seperti yang sudah saya
tulis tadi, saya sendiri tidak terlalu boros tapi juga nggak hemat-hemat
amat jadi tentunya ada yang biaya hidupnya lebih kecil ataupun lebih
besar dari saya. Biaya hidup saya juga tidak setiap bulan pasti sejumlah
ini, karena ada saatnya misal saya mengeluarkan uang lebih (untuk
liburan, belanja baju jika musim diskon, beli oleh-oleh jika akan pulang
ke Indonesia, dll.) tapi sebagai gambaran saja, dengan modal awal
€8.040 di account Deutsche Bank kamu (dengan maksimal pengambilan
sekitar €670 per bulan), jumlah itu masih cukup untuk hidup di München.
Apa bisa menutup biaya hidup kamu ini dengan kerja sambilan?
Jika kamu masih Sprachkurs / belajar bahasa, dimana kamu memiliki banyak waktu luang untuk bekerja sambilan, maka mungkin masih bisa, tapi dari pengalaman saya, gaji yang saya dapat dari bekerja sambilan tidak cukup untuk menutupi biaya hidup, karena saya sendiri tidak memiliki banyak waktu untuk bekerja sambilan, terlebih jika memasuki masa-masa ujian. Untuk topik seputar kerja sambilan bisa dilihat di
sini