Saturday, August 1, 2015

Belanja Online di Jerman

Salah satu keuntungan (sekaligus "bahaya") hidup di Jerman adalah fasilitas kemudahan belanja online-nya. Saya termasuk senang beli barang-barang online karena biasa harganya lebih murah daripada di toko-toko. Dengan beberapa tips-tips yang saya bagikan ini mudah-mudahan experience belanja online kamu jadi menyenangkan! (Disclaimer: The Rookie Advisor tidak bertanggung jawab terhadap kantong kering di akhir bulan :D)

1. Bandingkan Harga
Salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam belanja online adalah membandingkan harga, karena kadang ada website-website online shop yang sedang mengadakan sale, harganya bisa jauh lebih murah daripada membeli di toko. Misal saja untuk tas ransel merk Jack Wolfskin jika di toko harganya berkisar €45, jika sedang didiskon kamu bisa mendapatkannya secara online seharga €25 termasuk ongkos kirim! Salah satu website favorit saya untuk ini adalah Idealo. Cukup buka websitenya, search barang yang kamu mau, dan setelah itu kamu bisa melihat list website-website dimana barang ini dijual beserta harganya (jangan lupa untuk mengecek terlebih dahulu, apakah size / warna yang kamu minta tersedia, atau apakah harga yang kamu lihat ini adalah Gesamtpreis, termasuk ongkos kirim, ini bisa kamu lihat dengan memilih pilihan "Gesamtpreis" pada menu Sortierung)

2. Pay with PayPal
Jika online shop yang kamu mau menyediakan layanan untuk membayar dengan PayPal, lebih disarankan untuk menggunakan PayPal, karena dengan ini kamu tidak perlu memberikan nomor rekening atau nomor data kartu kredit kamu lagi. Membuat account di PayPal juga mudah, cukup registrasi, kemudian kamu bisa memasukkan informasi data kartu rekening kamu ke PayPal, dan PayPal tidak akan memberikan informasi ini ke online shop yang kamu tuju saat pembayaran. Nantinya di akhir bulan PayPal akan memberikan kamu semacam tagihan, baru kartu kamu akan dicharge.

3. Perhatikan Return Policy
Keuntungan belanja online yang cukup sering saya pergunakan adalah Rücksenderecht. Jika kamu membeli dari toko online (bukan penjual privat), pada dasarnya kamu mempunyai hak untuk mengembalikan barang kamu (tentunya belum dipakai) dalam jangka waktu 14 hari setelah barang sampai ke kamu. Namun dalam hal ini perlu kamu perhatikan di website, apa mereka mempunyai layanan pengiriman kembali / Rücksendung gratis. Seperti contohnya Amazon, hampir semua barang barang yang verkauft und versandt durch Amazon (bukan oleh toko lain) bisa kamu kirimkan secara gratis. Untuk ini kamu cukup menempelkan label Rücksendung ke paket kamu dan membawa paket ke kantor DHL untuk dikirim, tidak perlu membayar biaya.

4. Ongkos Kirim Gratis
Banyak dari online shop yang juga menawarkan bebas ongkos kirim. Kembali lagi ke Amazon (yang memang menurut saya layanan online shopnya paling memuaskan), kebanyakan dari barang-barang di Amazon bebas ongkos kirim jika kamu membeli lebih dari €30. Jika barang yang kamu mau kurang dari €30, maka dikenakan ongkos kirim sebesar €3,5. Untuk mengatasi hal ini, biasanya saya membeli barang lain sehingga nominal saya mencapai €30, kemudian menggunakan fasilitas Rücksendung gratis dan mengirimkan balik barang yang tidak saya mau, otomatis uang saya nanti akan dikembalikan.

5. Perhatikan Warna dan Size
Tidak seperti toko-toko dimana semua harga dipukul rata untuk segala warna dan size untuk tipe barang yang sama, di toko-toko seperti Amazon biasa perbedaan harga antar warna / ukuran untuk barang yang sama bisa mencapai 10 - 20 €. Jadi dalam membeli barang, lihat dulu semua optionnya, warna apa yang paling murah.

6. Belanja eBay, Extra Hati-Hati!
Saya sendiri lebih senang belanja di Amazon ketimbang di eBay karena pelayanannya yang lebih bagus dan terasa lebih aman. Untuk eBay, saya sarankan untuk membeli dari yang memang Gewerbekäufer atau toko yang sudah terdaftar, bukan pembeli privat, karena biasa transaksi dengan toko yang sudah terdaftar ini dilindungi dari eBay, kamu mempunyai eBay Käuferschutz dimana jika kamu tidak mendapatkan barangnya, uang kamu akan dikembalikan. Schutz ini tidak berlaku jika kamu melakukan transaksi dengan pembeli privat. 

7. Lelang eBay, Perhatikan Ongkos Kirim!
Memang kadang barang-barang lelang di eBay terlihat sangat murah, lelang barang-barang mulai dari 1 Euro. Tapi jangan lupa, perhatikan dulu ongkos kirim yang diminta oleh pembeli. Banyak dari barang-barang ini yang bahkan ongkos kirimnya lebih mahal dari nilai barangnya! (Misal, sepatu €5, ongkos kirim €5,5)

8. Jangan Kalap!
Memang, belanja online bisa jadi sangat menyenangkan karena apa saja bisa kamu temukan secara online. Tapi jangan kalap! Jangan sampai nanti akhirnya jatah Sperrkonto bulan ini habis karena dibuat beli online :)



Selamat Berbelanja!


Sunday, May 17, 2015

Memperpanjang Ijin Tinggal di Jerman

Beberapa waktu lalu masa berlaku paspor saya habis dan saya sudah membuat paspor baru di KJRI Frankfurt. Dengan begitu habis jugalah masa berlaku ijin tinggal (Aufenthaltstitel) saya yang lama sehingga saya juga harus memperpanjang ijin tinggal. Prosesnya sendiri sebenarnya tidak terlalu ribet, hampir sama seperti pembuatan ijin tinggal pertama kali. Post tentang membuat ijin tinggal bisa dilihat disini

Tempat pembuatan ijin tinggal baru juga sama, di Ausländerbehörde, kalau di München lebih tepatnya di KVR (U3/U6 Poccistraße), lantai 2 bagian Studenten/Wissenschaftler. 

Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memperpanjang ijin tinggal bisa kamu lihat di website ABH masing-masing, untuk di München bisa dilihat di link ini.

Sama seperti dengan pembuatan ijin tinggal baru, beberapa dokumen yang diperlukan antara lain:
  1. Formulir pendaftaran yang sudah diisi dengan lengkap (bisa didownload di website)
  2. Paspor
  3. Pasfoto 3,5 x 4,5 biometris
  4. Immatrikulationsbescheinigung atau bukti Sprachkurs
  5. Bukti finansial, umumya berupa Kontoauszug dari Deutsche Bank. Ini bisa kamu dapatkan di mesin ATM (cukup masukan kartu ATM kamu, lalu pilih menu untuk print Kontoauszug) atau bisa juga datang ke counter Deutsche Bank dan meminta mereka untuk print dokumen ini.
  6. Bukti asuransi, bisa berupa fotokopi kartu asuransi kamu atau kamu juga bisa minta dokumen "Nachweis der Mitgliedschaft" ke asuransi kamu secara cuma-cuma.
  7. Khusus untuk perpanjangan ijin tinggal: Transkrip nilai selama di Universitas sebagai bukti progress selama studi
Menurut website KVR hanya ini dokumen yang kamu perlukan, tapi untuk jaga-jaga waktu pengajuan saya juga membawa fotokopi Anmeldebestätigung dan fotokopi dari semua dokumen-dokumen diatas.

Dengan membawa dokumen-dokumen yang tadi, kamu bisa datang ke kantor ABH tanpa harus membuat appointment, lalu mengantri sesuai dengan nomor urut. Berdasarkan pengalaman saya sarankan untuk datang ke KVR sepagi mungkin (saya datang kira-kira 30 menit sebelum KVR buka) untuk mendapatkan nomor antrian awal. Proses pengajuan saya sendiri waktu itu hanya makan waktu sekitar 30 menit. 

Hal yang juga perlu disiapkan adalah uang untuk biaya pengajuan. Untuk pembuatan Aufenthaltstitel pertama kali dulu saya dikenakan biaya €110, kemudian untuk perpanjangan €80. Setelah selesai membayar di kasir dan semua dokumen telah diproses, kamu akan diminta untuk memasukkan sidik jari. Terakhir kamu akan diberikan Abholschein yang akan dipakai untuk bukti saat pengambilan Aufenthaltstitel. 

Proses pembuatan Aufenthaltstitel sendiri kira-kira sekitar 6-8 minggu (meskipun di Abholschein ditulis 4-6 minggu). Untuk München kamu bisa mengeceknya secara online. Karena setelah sekitar 8 minggu Aufenthaltstitel saya waktu itu tidak kunjung keluar, maka saya menuliskan Email kepada bagian Ausländerbehörde menanyakan apakah ada masalah dengan Aufenthaltstitel saya. Sehari kemudian saya mendapatkan jawaban bahwa Aufenthaltstitel sudah bisa diambil (tentang pengambilan Aufenthaltstitel bisa kamu lihat di post saya sebelumnya)

Friday, January 23, 2015

Packing ke Jerman: Checklist Barang Bawaan

Kebanyakan calon pelajar yang akan berangkat ke Jerman biasanya memiliki masalah dengan packing. Problem terbesar adalah: bagaimana saya membawa perlengkapan untuk hidup selama 2 atau 3 tahun dalam 1 bagasi 30 kg, 1 koper Hand-Carry, dan 1 Ransel? 

Pengalaman saya dulu pada saat pertama kali akan berangkat ke Jerman adalah saya selalu merasa perlu membawa ini itu karena takut di Jerman tidak ada atau jika ada harganya akan mahal. Padahal, setelah saya tiba di Jerman, barang ini sebenarnya bisa dibeli dengan harga yang cukup reasonable. 

Di post saya kali ini, saya akan mencoba menulis beberapa tips untuk packing ke Jerman, khususnya barang bawaan kamu. Perlu diingat, kebutuhan setiap orang berbeda-beda jadi tentunya tidak bisa sama persis barang bawaan yang saya perlukan dan yang kalian perlukan. Silakan dipertimbangkan sendiri apakah pada akhirnya barang-barang ini perlu kamu bawa :)

Pertama-tama, mari kita klasifikasikan barang-barang bawaan kamu menjadi 3 jenis: WAJIB DIBAWA, BISA DIBAWA/TIDAK, TIDAK PERLU DIBAWA

WAJIB DIBAWA

1. Pakaian

Bawa seperlunya saja, jika kurang kamu bisa beli baju-baju murah di H&M, Pimkie, C&A, dll. Percaya deh, apalagi jika kamu cewek seperti saya, pasti tidak bisa menahan godaan untuk membeli baju-baju murah pada saat masa Schlussverkauf. Saya sendiri dulu membawa sekitar 15-20 potong kaos. Universitas di Jerman sendiri tidak menetapkan dress code tertentu untuk kuliah, maka kamu tidak perlu sedia kemeja berkerah atau sebagainya. Tapi saya sarankan untuk memiliki minimal 1-2 potong kemeja formal dan 1 blazer untuk event-event formal seperti field trip ke perusahaan, kunjungan ke pameran, interview kerja, presentasi skripsi, dll. Saya membawa agak banyak celana jeans, sekitar 4 buah, karena celana ini sangat fleksibel, bisa digunakan di berbagai musim dan tidak gampang kotor. Untuk rok, waktu itu saya bawa 1 rok hitam dan 1 dress untuk jaga-jaga jika ada event formal. Karena saya setiap hari pasti menggunakan boots atau sneakers, maka saya bawa sekitar 10 pasang kaos kaki.

2. Obat

Sangat saya sarankan untuk membawa obat dari Indonesia karena bagi saya pribadi, ada beberapa obat-obat yang dimana saya lebih cocok menggunakan obat dari Indonesia, misal:
  • Obat Batuk. Saya sendiri kurang cocok dengan obat batuk Jerman (khususnya sirup) yang berasa manis / asam yang mengandung semacam tanaman herbal (Kräuter, kurang tahu juga jelasnya) karena terbiasa dengan obat batuk dari Indonesia yang memberikan efek sejuk di tenggorokan yang bisa membuat saya berhenti batuk. 
  • Obat Pilek. Di Jerman sangat jarang obat pilek berbentuk tablet atau pil, kebanyakan dari obat pilek yang dijual di supermarket / apotik berupa nasal spray dimana harus disedot oleh hidung
  • Obat Datang Bulan. Sampai sekarang saya sendiri belum menemukan obat untuk mengatasi sakit saat datang bulan disini. 
  • Minyak Kayu Putih. Berguna untuk mengatasi mual dan belum saya temukan versi Jermannya. 
  • Tolak Angin. Menurut saya ini WAJIB dibawa karena sangat-sangat berguna. Bisa dipakai jika kamu tidak enak badan, masuk angin, apalagi pada musim dingin dimana angin biasanya kencang. 
  • Obat Maag. Karena saya cukup sering sakit maag maka ini wajib untuk saya bawa. 

3. Peralatan Mandi

Penting untuk hari-hari pertama di Jerman dimana kamu mungkin masih mencari Wohnung atau jika kamu tiba pada hari libur dimana toko-toko tutup. Cukup 1 sikat dan pasta gigi, shampoo dan sabun kecil. Selebihnya bisa kamu beli di toko dm (beberapa house mark mereka bahkan harganya lebih murah daripada harga peralatan mandi di Indonesia)

4. Kosmetik

Misal obat jerawat, pembersih muka, pelembab, obat dokter, dll. Penting untuk dibawa sambil mencoba beradaptasi dengan memilih produk-produk serupa yang pas bagi kamu, jika merek barang-barang kamu tidak ada di Jerman. Khususnya obat jerawat, jika kamu memiliki masalah dengan jerawat, ini penting untuk dibawa karena selama ini saya sangat jarang (hampir tidak pernah) melihat produk-produk untuk mengatasi jerawat.

5. Sepatu dan Sandal

Untuk persediaan saya membawa 1 pasang sepatu boots. Selain itu saya juga bawa 2 pasang sneakers untuk dipakai sehari-hari. Dari pengalaman saya, sneakers ini masih tahan kok dipakai saat winter, jika suhu masih diatas 0. Selain itu sandal jepit juga sangat penting, bisa dipakai di rumah, saat traveling di hostel, juga saat summer.

6. Dokumen

Saya sarankan untuk membawa beberapa lembar legalisir dokumen beserta terjemahannya serta dokumennya yang asli. Dokumen ini penting untuk keperluan birokrasi di Jerman seperti lapor diri di KJRI, perpanjangan visa, Bewerbung universitas atau kerja, dll. Selain itu jangan lupa juga untuk membawa cadangan pas foto biometris. Saya sendiri membawa sekitar 20 lembar pas foto untuk berjaga-jaga jika diperlukan karena jasa untuk membuat pasfoto disini cukup mahal.

BISA DIBAWA/TIDAK

1. Jaket dan Barang-Barang Winter

Seperti calon student yang berangkat untuk masuk saat Wintersemester, saya juga takut persediaan barang winter saya kurang atau kurang tebal, khususnya jaket. Dalam pikiran saya membeli jaket disana pastinya mahal. Tapi setelah sampai disini ternyata saya menemukan jaket-jaket yang dijual disini jauh lebih murah ketimbang misal kalau kita beli jaket-jaket merek Korea atau Cina yang dijual di Indonesia. Kualitasnya juga lebih baik dan lebih banyak pilihan modelnya. Untuk berjaga-jaga silakan bawa 1 buah jaket, sisanya bisa kamu beli saat sampai disini, karena jaket termasuk yang paling memakan ruang di bagasi. Jika kamu bisa menahan diri dan tidak terlalu dringend butuh, tunggu sampai masa Winterschlussverkauf yang biasanya mulai berlangsung setelah natal dan tahun baru, sekitar pertengahan Januari hingga pertengahan Februari. Pada masa ini barang-barang winter seperti jaket, sarung tangan, topi, long john, dll. akan didiskon besar-besaran karena toko-toko harus cuci gudang untuk menyiapkan tempat bagi barang-barang musim yang baru. Saya seringkali menemukan jaket bermerek misal Zara/Esprit dengan harga setara dengan H&M jika diskon.
Untuk tipe jaket, saya sarankan membeli jaket outdoor yang sangat fungsional dan bisa dipakai di segala medan. Biasanya jaket ini windproof dan wasserdicht dan hangat karena memiliki layer fleece di dalamnya.

Barang-barang winter lainnya seperti topi, sarung tangan, syal, dll juga bisa kamu beli dengan harga murah di H&M atau C&A.

2. Rice Cooker

Saya sendiri dulu membawa rice cooker mini ukuran 0,3 L karena memang tidak perlu rice cooker terlalu besar untuk makan 1 orang. Tapi disini kamu juga bisa membeli rice cooker secara online di Amazon, harganya tidak terlalu mahal, mulai dari €15 (tergantung merek).

3. Setrika, Hair Dryer

Barang-barang listrik seperti setrika dan hair dryer juga bisa kamu beli di Rossmann dengan harga sekitar €10 hingga €15.

4. Peralatan Makan

Untuk hari-hari pertama di Jerman maka mungkin bisa membawa 1 set alat makan (sendok, garpu). Piring, gelas, mangkok dll bisa kamu beli dengan harga €1 setiap bijinya di 1-Euro-Shop. Di Primark juga banyak dijual botol minum lucu-lucu seharga sekitar €3.

5. Bumbu Masak dan Sambal

Jika kamu seperti saya, tidak bisa masak, maka barang ini sangat berguna sekali. Saya dulu bawa bumbu-bumbu masakan seperti rawon, sapi lada hitam, nasi goreng, dll di supermarket. Tinggal beli daging mentah di supermarket, daging dimasak, dicampur dengan bumbu, maka makanan pun jadi, bisa dibuat untuk beberapa kali makan. Jika kamu kehabisan, bisa juga beli di toko Asia, biasanya mereka menyediakan bumbu-bumbu seperti ini, walaupun bukan merek Indonesia.

Untuk sambal, semua toko Asia di München yang pernah saya kunjungi menjual sambal ABC, jadi saya rasa jika kamu akan tinggal di kota besar di Jerman dimana akan banyak toko Asia maka tidak perlu khawatir masalah sambal. Tapi karena saya sendiri lebih suka sambal merek lain selain ABC yang tidak dijual di toko Asia disini, maka saya membawa sekitar 2 bungkus sambal sachet.

6. Indomie

For some reason setelah tinggal di Jerman keinginan untuk makan Indomie meningkat, padahal di Indonesia sendiri saya hampir tidak pernah makan Indomie. Saran saya sih bawa sedikit saja jika masih ada tempat, mungkin untuk mengobati rasa kangen rumah di hari-hari pertama di Jerman. Selebihnya bisa beli di toko Asia, Indomie (dengan merek Indomie) juga dijual kok disana, dalam berbagai macam rasa dan varian.

7. Laptop

Ini tergantung orang masing-masing. Saya sendiri membawa laptop saya dari Indonesia, tapi ada beberapa teman yang memilih membeli laptop di Jerman. Jika bingung apa mending beli laptop di Indonesia atau di Jerman, bisa coba bandingkan terlebih dulu harganya. Website yang direkomendasi teman-teman untuk membeli laptop adalah http://www.notebooksbilliger.de/

TIDAK PERLU DIBAWA

1. Binder dan Loose Leaf

Saya cukup menyesal juga membawa binder dan loose leaf ini, karena di Jerman hampir tidak pernah dipakai. Hampir semua pelajar menggunakan college block (semacam buku tulis berukuran A4 dengan jilid ring yang sudah memiliki lubang untuk dimasukan ke map) untuk mencatat pelajaran. Setiap lembar college block ini bisa dirobek dan lembarannya dimasukan di Ordner / map. Menurut saya lebih praktis karena kita tidak perlu membeli buku tulis berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran.

2. Sprei

Khususnya karena ukuran bantal dan bed di Jerman biasanya berbeda dengan ukuran di Indonesia, jadi menurut saya lebih baik beli di Jerman. Perlu diperhatikan dalam memberi sprei disini adalah istilahnya. "Bettwäsche" biasanya adalah 1 set yang terdiri dari sarung untuk selimut (semacam bed cover) dan 1 sarung bantal besar yang biasa berukuran 80 cm x 80 cm. Sedangkan sprei yang digunakan untuk kasur bernama "Spannbettuch" atau "Spannbettlaken" yang kebanyakan berasal dari bahan Jersey yang hangat. Bettwäsche set biasa dijual dengan harga mulai €10 hingga €20 di Ikea sedangkan Spannbettlaken sekitar €7


Obviously list ini memang tidak lengkap karena untuk list selengkapnya barang-barang apa yang harus kamu bawa tergantung dari kebutuhan pribadi masing-masing. Bisa jadi kamu tidak memerlukan baju sebanyak saya, atau memerlukan obat-obat lainnya untuk alergi, dsb. Semoga checklist ini bisa membantu kamu yang sedang bingung memikirkan barang bawaan. Happy packing!

Wednesday, January 14, 2015

Membuat Paspor Baru di Jerman

Karena dalam waktu dekat paspor saya akan habis masa berlakunya, maka saat ini saya sedang dalam proses mengurus pembuatan paspor baru saya. Berikut sedikit pengalaman saya dalam mengurus paspor baru:

Kemana saya harus mengurus paspor baru saya?
Tergantung tempat tinggal kamu di Jerman masuk di wilayah kerja KJRI / KBRI yang mana. Perwakilan RI di Jerman memiliki 3 kantor dengan wilayah kerja sebagai berikut:
  • KBRI Berlin: Berlin, Brandenburg, Mecklenburg-Vorpommen, Sachsen, Sachsen-Anhalt, Thüringen
  • KJRI Hamburg: Bremen, Hamburg, Niedersachsen, Schleswig-Holstein
  • KJRI Frankfurt: Baden-Württemberg, Bayern, Hessen, Nordrhein Westfalen, Rheinland-Pfalz, Saarland
Karena saya saat ini berada di Bayern, maka pengalaman saya mengurus paspor adalah pengalaman di KJRI Frankfurt.

Bagaimana proses membuat paspor baru?
Karena saya tidak tinggal di Frankfurt / lingkungan Hessen, maka saya mengirimkan berkas-berkas saya lewat pos. Singkatnya, proses pembuatan paspor saya seperti ini.
  1. Membaca prosedur permohonan paspor baru di sini
  2. Mendownload formulir permohonan paspor baru
  3. Mengisi formulir
  4. Mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
  5. Mentransfer biaya pembuatan paspor sebesar €20 ke nomor rekening ini
  6. Mengirim dokumen-dokumen, formulir, serta paspor asli ke KJRI Frankfurt (An: INDONESISCHES GENERALKONSULAT, Zeppelinallee 23, 60325 Frankfurt am Main)
  7. Mendapat konfirmasi bahwa paspor bisa diambil

Dokumen apakah yang saya perlukan?
Dari website ini sudah cukup jelas dan rinci dokumen apa yang diperlukan. Berikut list dokumen yang saya kirimkan:
  • Formulir permohonan paspor baru
  • Paspor lama asli, masa berlaku maksimal 6 bulan dan sudah memiliki nomor registrasi diri di KJRI Frankfurt
  • Fotokopi ijin tinggal (kartu Aufenthaltstitel)
  • Fotokopi Meldebestätitung dari Bürgerbüro (saat kamu pertama kali mendaftarkan diri di Bürgerbüro)
  • Pasfoto biometris 2 lembar, dan 1 lembar pasfoto lagi saya tempel di formulir permohonan
  • Bukti pembayaran biaya pembuatan paspor, €20.
Setelah menunggu sekitar 5 hari kerja, dua hari lalu saya mendapat kabar bahwa dokumen saya sudah lengkap paspor baru saya sudah bisa diambil. Oh ya, untuk mengambil paspor baru ini kamu harus pergi ke KJRI Frankfurt untuk menandatangani paspor dan membawa Aufenthaltstitel kamu yang asli untuk bukti identitas. Saya sendiri akan berangkat ke Frankfurt dalam waktu dekat. Jika sudah mengambil paspor saya maka post ini akan saya update lagi.


[UPDATE 22.01.2015]
Minggu lalu akhirnya saya berangkat ke Frankfurt untuk mengambil paspor saya. Perlu diingat: pengambilan paspor hanya bisa dilakukan pada jam kerja bidang konsuler, Senin - Jumat 09.30 - 12.30. Pengambilannya sendiri hanya memakan waktu 5 menit. Saya datang ke kantor KJRI, pergi ke bagian konsuler, karena saat itu tidak ada yang mengantri maka saya langsung datang ke loket, menunjukkan identitas diri, lalu paspor saya yang baru diambil untuk saya tanda tangani. Setelah selesai tanda tangan maka paspor yang lama pun dikembalikan bersama dengan paspor baru.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...