Thursday, June 20, 2013

Prosedur Pembuatan Visa Studi

  • Membooking jadwal pembuatan visa. Membooking jadwal dilakukan secara online di sini. Perlu diingat bahwa khususnya untuk bulan Mei - Juli / November - Januari banyak sekali mahasiswa yang ingin mengajukan visa (mulai start kuliah Wintersemester Oktober sedangkan Sommersemester Maret) sehingga dianjurkan untuk mengajukan visa minimal 2-3 bulan sebelum keberangkatan / sebelum kuliah dimulai. (khusus untuk Berlin bahkan minimal 3 bulan sebelumnya)  Untuk itu disarankan untuk membooking appointment visa satu bulan sebelumnya. Maksudnya, misal ingin berangkat ke Jerman bulan Agustus untuk kuliah di bulan Oktober, maka mengajukan visa sekitar akhir Mei - Juni, tapi membooking appointment dari bulan Mei. Jika membuat appointment berdekatan dengan hari pengajuan maka dipastikan pada bulan-bulan seperti diatas semua jadwal sudah dibooking orang lain. 
  • Setelah membooking appointment maka kedutaan Jerman akan mengirimkan email yang berisi bukti appointment pembuatan visa. Print email ini dan tunjukkan kepada satpam kedutaan di hari H.
  • Membaca ketentuan-ketentuan pembuatan visa di sini
  • Mendownload formulir visa
  • Mengisi formulir selengkap-lengkapnya dalam bahasa Jerman. Petunjuk pengisian bisa dilihat di tulisan ini  
  • Mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan SEMUA 2 RANGKAP (per dokumen dikopi 2 kali). Daftar dokumen-dokumen yang harus disiapkan bisa dibaca di posting ini.
  • Datang ke kedutaan sesuai jam yang telah tertera di perjanjian.  Kedutaan Jerman letaknya di Bundaran HI, di seberang Hotel Indonesia / Grand Indonesia, persis di sebelah Hotel Mandarin. Bagi yang membawa mobil bisa parkir di Hotel Mandarin dan berjalan keluar ke kedutaan. Perhatian: Bawa barang seperlunya! (HP, dokumen-dokumen tidak perlu membawa tas besar-besar). Sedikit info buat yang mengajukan visa setelah jam makan siang, kedutaan Jerman tutup dari jam 12.00 hingga 13.00 untuk istirahat makan siang. Saya sendiri mengajukan visa tanggal 20 Juni 2013 pukul 13.00 dan akhirnya harus menunggu di luar kedutaan hingga kira-kira pukul 12.45 baru diperbolehkan masuk ke kedutaan.
  • Memberitahukan diri ke satpam kedutaan. Sebelum diperbolehkan masuk maka kamu akan diminta untuk menunjukkan paspor ke satpam. Data di paspor nantinya akan dicocokkan dengan data yang kamu masukkan saat membuat appointment visa (nama, tanggal lahir, nomor paspor). Jika cocok maka kamu baru boleh masuk.
  • Melewati pos pemeriksaan. Di pos pemeriksaan ini kamu diminta mematikan dan menyerahkan semua barang elektronik. Barang-barang kamu akan dimasukkan ke dalam loker di pos pemeriksaan dan kamu akan mendapat pas masuk serta kunci dari loker tersebut.
  • Mendatangi loket visa di lantai dua. Setelah melewati pos pemeriksaan maka langsung saja naik ke lantai dua (di sebelah tangga ada tulisan loket visa, lantai 2). Nantinya setelah kamu masuk ke ruangan untuk pengajuan visa akan ada satu petugas lagi yang akan menanyakan appointment kamu, jika memang sudah terdaftar kamu akan diarahkan ke loket untuk membuat visa. Pada saat saya mengajukan visa, saya diarahkan menuju loket 4 yang memang diperuntukkan untuk membuat residence permit. 
  • Menunggu panggilan. Di dekat loket kamu bisa menunggu di kursi-kursi yang tersedia. Nantinya petugas visa akan memanggil nama kamu dan kamu langsung membawa dokumen-dokumen yang diperlukan. Nah pengalaman saya dan beberapa teman yang juga membuat visa (di hari yang berbeda) ternyata berbeda-beda. Waktu itu saya sudah menyerahkan semua dokumen-dokumen yang diminta, tapi ternyata Ijazah, SKHUN, Rapor Kelas 3 beserta terjemahannya dikembalikan oleh petugas visa, dengan alasan jika sudah memiliki surat undangan (Zulassung) dan ijazah kelulusan Studienkolleg (FSP) maka tidak perlu lagi menyertakan Ijazah SMA. Namun beberapa teman saya juga ada yang Ijazah SMAnya tidak dikembalikan. Jika kamu tidak berdomisili di Jakarta, ada baiknya juga untuk menanyakan apa visa kamu bisa diambil di konsulat kehormatan di kota kamu. Petugas visa waktu itu kebetulan menanyakan saya apakah mau visanya diambil di konsulat di Surabaya, tapi dengan syarat saya harus meninggalkan paspor saya. 
  • Membayar biaya administrasi. Setelah dokumen-dokumen kamu diperiksa oleh petugas visa, maka kamu akan diminta membayar biaya administrasi sebesar 60 Euro, dibayar dalam rupiah sesuai dengan kurs yang ada. Jadi sekitar Rp 800.000,- tergantung kurs yang berlaku pada hari itu. 
  • Memasukkan sidik jari. Kamu akan diminta untuk memasukkan sidik jari, seperti layaknya pembuatan visa pada umumnya. Pastikan jari tidak kotor dan basah / berkeringat. Ada baiknya untuk membawa tisu / sapu tangan untuk mengantisipasi hal ini.
  • Memeriksa ulang formulir visa. Informasi yang sudah kamu tulis di formulir akan dimasukkan ke komputer dan di print. Print out ini nanti akan diberikan ke kamu, beserta dokumen-dokumen yang kamu serahkan, untuk sekali lagi diperiksa. Pada tahap ini bagian-bagian formulir yang kurang atau belum diisi juga akan diberitahu oleh petugas visa. Pada print out yang diberikan oleh kedutaan jika memang data-data yang diketik sudah benar kamu diminta menandatangani print out ini dan memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi.
  • Setelah semua proses telah selesai, kamu akan diberi bukti pembayaran visa yang bisa kamu pakai untuk mengambil visa kamu saat jadi (Abholnachweis). Petugas visa yang melayani saya mengatakan bahwa proses visa akan memakan waktu sekitar 5-6 minggu, dan visa akan dikirim ke konsulat Surabaya jika sudah jadi.

P.P.S: Ohya, untuk masalah interview, saya sendiri nggak terlalu ditanya macam-macam, hanya tujuan pengajuan visanya apa, kapan selesai Studienkollegnya, dimana Studienkollegnya. Saya juga tidak disuruh mengisi Fragebogen tentang universitas, namun ada teman saya yang disuruh. Menurut saya ini tergantung dari petugas visanya juga.


Update: setelah agak was-was juga, akhirnya tanggal 24 Juli 2013 visa saya selesai, dan 2 hari kemudian dikirimkan ke konsulat kehormatan di Surabaya. Untuk yang tinggal di luar kota dimana ada konsulat kehormatan, bisa juga minta untuk dikirimkan ke konsulat, tapi syaratnya harus menitipkan paspor di kedutaan, dan waktu ambil visa saya diminta bayar biaya 20.000 untuk biaya pengiriman.

Nah, berdasarkan dari pengalaman saya, ada beberapa tips yang bisa saya berikan:
  • Bagi lulusan Studienkolleg: coba untuk menanyakan ke petugas visa apakah ijazah SMA dan terjemahannya perlu disertakan juga. Karena dalam kasus saya, petugas visa malah mengembalikan ijazah SMA, rapor kelas XII, dan SKHUN saya beserta terjemahannya dengan alasan ijazah Feststellungsprüfung dari Studienkolleg dan Zulassung dari Universitas sudah cukup. Jika memang boleh hanya dengan ijazah Studienkolleg, lumayan juga buat menghemat stok ijazah terutama terjemahan yang biayanya cukup mahal
  • Jika sudah 3-4 minggu lebih tidak mendapat kabar, coba kontak ABH yang bersangkutan. Lihat posting saya tentang ini di sini.
  • Bagi yang visanya dikirimkan ke konsulat kehormatan, jika merasa pada hari itu visa seharusnya sudah datang (ada info dari kedutaan di Jakarta bahwa visa akan sampai di konsulat pada tanggal itu), coba kontak konsulat kehormatan tersebut. Saya sendiri tidak dihubungi oleh konsulat padahal visa saya sudah sampai, dan saat mengontak konsulat baru diinfokan bahwa visa saya sudah jadi.
  • Untuk pemilihan appointment, sepertinya lebih baik memilih jam pagi, sebelum makan siang. Berdasarkan pengalaman teman saya yang jam appointmentnya siang namun datang kepagian (sebelum jam makan siang), dia akhirnya didahulukan oleh petugas loket. Sedangkan appointment saya jam 13:00, dimana saya datang jam 12:00 dan kedutaan sedang ditutup karena istirahat makan siang, maka akhirnya saya harus menunggu di luar kedutaan.

33 comments:

  1. Hi Felicia, mau tanya, apakah interview nya dilakukan saat permohonan visa? Sesuai Tgl appointment? Atau ada space bbrp hari-bln?
    Trims ya

    Yesi - hitomi_4351@yahoo.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Yesi,

      iya interviewnya dilakukan pada hari H appointment kamu, disana juga kamu sekalian menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

      Delete
  2. hi Felicia, tolong tanya, apa betul kalau sudah ada panggilan "visa approved" maka harus di ambil dalam waktu 3 jam sejak panggilan telepon ? Thanks.
    aryo1908@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, setahu saya tidak harus 3 jam, karena pengalaman teman saya, dia mengambil visanya beberapa minggu setelah menerima panggilan telepon. nggak mgkn jg kan kalo km tinggal di luar jakarta dalam waktu 3 jam lgsg mengambil visa. yang penting bawa aja tanda terima yg menunjukkan km sudah membayar biaya visanya (kertas yg diberi oleh petugas visa setelah km mengajukan visa)

      Delete
    2. mau nanya sy rencana mau ajuin visa bln dpn . kmrn sy ajuin ke kedutaan blanda tp ditolak soalnya sponsor sy org jerman jd hrs ajuin dikedutaan jerman. sy br pertama kali nya kesana dan rencana stay slama 2 bln. kira2 bisa ga ya kl sudah ad sponsor?

      Delete
    3. ini konteksnya berarti visa schengen ya, bukan visa studi? iya memang untuk prosedur pengajuan visa harus ke kedutaan negara yang dituju.

      apa sponsor kamu sudah membuat surat pernyataan Verpflichtungserklärung? Jika sudah maka setahu saya kamu tidak perlu melampirkan bukti rekening koran dsb. Keterangan lebih lanjut bisa dilihat di link ini: http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/4052850/Daten/3729652/C2_id__Besuchsreisen.pdf

      semoga membantu!

      Delete
  3. hi felicia,
    trims postingannya, sangat membantu sekali bwt yg butuh info tentang cara apply visa dan tinggal di jerman.
    mau tanya nih, untuk form visa nasional, gmn ngisi alamat disana kalo smp skrg blm dapet wohnung?
    ada pengalaman ato saran gk sebaiknya diisi gmn?
    makasih sebelumnya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo, ini yg dimaksud visa nasional = visa studi kan ya? petunjuk pengisian formulirnya bisa dilihat disini:

      http://therookieadvisor.blogspot.com/2013/06/pengisianformulir.html

      seingat saya dulu bagian alamat di Jerman tidak saya isi, karena saya juga posisi belum dapet wohnung waktu apply visa. semoga membantu :)

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. iya visa studi kali ya namanya,
      berarti kosongnya alamat disana ndk mempengaruhi ditolak atau tidak nya visa ya?
      apa asuransi juga seperti itu?
      coz smp skrg bru daftar asuransi perjalanan axa aja, blm asuransi kesehatan
      Surat pengakuan dari Universitas di Jerman itu artinya Zulassungsbescheid khn ya?
      ada info wg / wohnung d munchen ndk felicia?
      sapa tau punya kenalan yg sudah habis masa kontraknya
      atau ada recomendasi hostel sementara dekat TUM selagi mencari wohnung?

      Delete
    4. berarti kosongnya alamat disana ndk mempengaruhi ditolak atau tidak nya visa ya?
      dulu saya dan teman2 ngga isi alamatnya sih. tapi tentu saya juga ga bisa menjamin ditolak / diterimanya visa kamu.

      apa asuransi juga seperti itu? coz smp skrg bru daftar asuransi perjalanan axa aja, blm asuransi kesehatan.
      untuk asuransi bisa dibuat setelah km ada di jerman, dan dulu saya juga ga daftar asuransi perjalanan.

      Surat pengakuan dari Universitas di Jerman itu artinya Zulassungsbescheid khn ya? iya

      ada info wg / wohnung d munchen ndk felicia? sapa tau punya kenalan yg sudah habis masa kontraknya
      untuk info cara mencari tempat tinggal bisa dilihat juga di blog ini, sudah pernah saya tulis. Ansonsten coba di Facebook PPI München / PPI Jerman / ESM TUMi München

      atau ada recomendasi hostel sementara dekat TUM selagi mencari wohnung?
      TUM yang mana? ada 3 kampus. kebetulan saya di TUM Freising, didekat TUM ada Hostel Lerner yang memang diperuntukkan untuk Student (bayar €15 per hari). Untuk Garching bisa lihat di sekitar Garching (ukur aja jarak dgn Google Maps dari hostel ke Garching Forschungszentrum). Untu Innenstadt cari hostel sekitar Theresienstraße.
      Banyak website hostel yg bisa didapat di Google (z.B Hostelworld, hostelbookers)

      Delete
    5. This comment has been removed by the author.

      Delete
  4. "Waktu itu saya sudah menyerahkan semua dokumen-dokumen yang diminta, tapi ternyata Ijazah, SKHUN, Rapor Kelas 3 beserta terjemahannya dikembalikan oleh petugas visa, dengan alasan jika sudah memiliki surat undangan (Zulassung) dan ijazah kelulusan Studienkolleg (FSP) maka tidak perlu lagi menyertakan Ijazah SMA."
    Ka jadi itu untuk yang ngurus visa tanpa ada undangan dari suatu univ tertentu sebagai gantinya kita harus ada dok. ijazah sma, SKHUN, dan rapor sma kelas 3 ya? apa nanti ada perbedaan lagi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo, emang untuk urus visa ga pasti sih setiap kasus beda-beda. ada temen yg diminta ad yg ngga. ya lebih baik bawa dokumen2 semua aja mending kelebihan timbang kurang.

      peraturannya juga sempet ganti-ganti sih coba cek di website kedutaan jerman mereka ada checklist dokumen2 yg diperlukan kok

      Delete
  5. Hi Felicia, untuk pembuatan verpflichtungserklärung di Jerman kira2 brp lama ya? Thanks ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya kurang tau pastinya, tapi biasanya ga terlalu lama kok. di münchen sendiri kayaknya langsung diberikan

      Delete
  6. Kak, untuk pengurusan berkas-berkas seperti akte yang perlu diterjemahkan dalam bahasa jerman, harus menggunakan penerjemah tersumpah atau tidak ya? Trims.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ijazah dll perlu, kalau akte ad yg diterjemahin ad yang ga, tapi saya sendiri terjemahin sih.

      Delete
  7. Hallo kak Felicia,

    Jika saya telah mendapat undangan untuk mengikuti Aufnahmepruefung, maka yang saya butuhkan adalah visa studi, benar atau tidak?

    dan untuk lamanya pengurusan visa studi dan visa turis apakah sama?

    Terimakasih, kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul, kamu butuh visa studi. jangan apply visa turis untuk studi di jerman karena visa turis tidak bisa diubah jadi ijin tinggal. visa studi sekitar 6-8 minggu, visa turis 3-5 hari.

      Delete
  8. Kak, pada saat ini saya sedang mengurus pembuatan ijin visa student .ketika ditawarkan apakah ingin mengambil visa di Surabaya saya setujui dan saya titipkan paspor saya di kedutaan. Apakah ada syarat khusus yang harus dipenuhi ketika saya mengambil paspor saya beserta visa nantinya di kedutaan di Surabaya? Apakah prlu membuat appointment tertentu dengan pihak kedutaan ketika akan mengambil visa? Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngga perlu ambil appointment sih tpi seinget saya mesti bayar biaya pengiriman dari jakarta ke sby sebesar 20rb (kalau ngga salah)

      Delete
  9. kak, dimana sih kita bisa dapetin verpflichtungserklarung di jerman? soalnya sponsor ku nanyain. thank you

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa pergi ke Bürgerbüro atau Ausländerbehörde, kalau di München pergi ke KVR.

      Delete
  10. Halo felicia saya mau tanyak, klok utk visa sprachkurs apa bisa nantinya di perpanjang menjdi visa ausbildung ataupu studi? Klok misalnya mau ausbildung ataupun studi apa harus dftr dri indo? Klok misalnya sprachkurs dlu baru nanti disana dftr ausbidlung atau study gmn? Trus klok sprachkurs saya dftrnya 3bln dlu utk syarat visa baru nanti di jerman saya dftr di tmptlain lagi dan diprpnjang disana apa bisa? Thkyou

    ReplyDelete
    Replies
    1. setahu saya visa untuk Studienvorbereitung bisa diperpanjang jadi visa studi. Kalau visanya abis ya pergi ke Ausländerbehörde terus kasih bukti2 yg diperlukan (misal kalo udah keterima Studium ya kasih Immatrikulationsbescheinigung beserta dokumen2 lainnya yg diminta). Iya bisa diperpanjang juga visa sprachkursnya kalau ada bukti Teilnahme, tapi max 2 tahun (termasuk Studienkolleg) harus sudah keterima di Uni

      Delete
  11. hallo Felicia, dein Blog gefällt mir sehr. dein Blog hilft vielen Leuten, die in Deutschland studieren wöllen. moga sukses kuliahnya dan bisa balik buat ngebangun Indonesia. supaya Indonesia nantinya bisa jadi lebih hebat dari jerman

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi anjay, baru keliatan komentar km. makasih ya! senang bisa bantu :)

      Delete
  12. Hai kak Felicia! untuk membuat visa studi apakah bisa menggunakan verpflichtungserklarung? Apakah ini bisa meringankan kewajiban deposit 8000 euro?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo Fadlilah, bisa kok, kalo punya penjamin di Jerman. Ngga aku tulis karena aku sendiri ga ada pengalaman pake verpflichtungserklärung, menghindari salah info. Tapi iya, kalo udah pake verpflichtungserklärung ngga perlu deposit 8000 euro lagi.

      info ttg ini bisa dilihat di internet, misal:
      https://www.muenchen.de/rathaus/Stadtverwaltung/Kreisverwaltungsreferat/Auslaenderwesen/Studium--Sprachkurse-und-Forscher/Verpflichtungserklaerung.html

      Delete
  13. Kak .. visa studi masa berlakunya berapa tahun ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung pihak Ausländerbehördenya, biasa sih dikasi 1-2 tahun kalau di München, kalau di kota lain aku kurang tau. tapi yang pasti gak lebih dari masa berlaku paspor.

      Delete
    2. ah iya mau nambahin lagi. visa studi yang kamu dapat dari jakarta itu, masa berlakunya hanya 3 bulan. setelah sampai jerman harus kamu perpanjang jadi ijin tinggal. ini yang aku maksudkan berlaku 1-2 tahun seperti diatas

      Delete

Silakan memberikan saran, masukan, dan pertanyaan seputar post yang dimaksud disini!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...