Friday, June 7, 2013

Sistem Nilai di Jerman

Di Jerman berlaku sistem penilaian yang berbeda dengan sistem penilaian SMA / universitas di Indonesia. Sistem nilai yang dipakai mirip dengan sistem nilai A - E, namun bedanya ini memakai angka 1-5, dimana 1 adalah nilai yang paling baik dan 5 berarti tidak lulus. 
  • 1 (sehr gut) = sekitar 89 hingga 100 persen
  • 2 (gut) = sekitar 80 -89 persen
  • 3 (befriedigend) = sekitar 67-79 persen
  • 4 (ausreichend) = sekitar 50-66 persen
  • 5 (mangelhaft) = 30-49 persen
Sama seperti sistem penilaian Amerika, ada juga tambahan + atau -. Jadi setiap angka dibagi lagi menjadi 3, (1+, 1, 1-). Nilai yang saya tulis diatas itu hanya perkiraan, bisa berbeda-beda untuk setiap universitas. Studienkolleg saya sendiri memiliki sebuah tabel untuk mengubah nilai dari persen ke nilai jerman (1-5) yang dimana tabel nilai untuk pelajaran Matematika, Kimia, dan Fisika berbeda dengan tabel nilai untuk pelajaran Bahasa Jerman (pelajaran Bahasa Jerman tentunya memiliki batas nilai yang lebih tinggi dibandingkan pelajaran eksakta). Jadi misalnya jika untuk pelajaran eksakta nilai 49% masih dianggap lulus dengan nilai 4-, maka di pelajaran bahasa Jerman ini sudah termasuk nilai 5 yang berarti tidak lulus. Nilai 4- di pelajaran bahasa Jerman sama dengan angka 60.

Dalam sebuah ujian (Klausur) misalnya, nantinya nilai kita akan diubah ke dalam bentuk persen, kemudian dengan tabel nilai akan bisa diketahui apakah kita mendapat 1+, 2-, atau 3. Untuk ujian Feststellungsprüfung (FSP), nilai minimum kelulusan adalah 4,0. Namun dengan nilai 4,0 kamu tentunya tidak bisa mendaftar jurusan-jurusan yang memiliki NC yang ketat seperti Medizin, Architektur, Food Chemistry, dll. Untuk jurusan yang sangat diminati seperti Kedokteran dan Farmasi misalnya, batas nilai NC yang diminta rata-rata 1,5 hingga bahkan 1,0! Jika nilai kamu lebih dari ini maka kesempatan untuk diterima sangat sangat kecil, atau kamu mungkin akan dimasukkan ke Wartezeit (masa tunggu) yang bisa mencapai 12 semester alias 6 tahun!

Nilai saya yang mana yang dipakai sebagai perhitungan universitas?
Jika kamu lulusan SMA dan Studienkolleg, berarti nilai yang diperhitungkan oleh universitas adalah kedua nilai ini. Nantinya hasil rata-rata nilai UN kamu akan dihitung dan diubah ke nilai Jerman, kemudian dirata-rata dengan nilai FSP. Ini yang nantinya menjadi nilai Abitur (UN Jerman) kamu yang akan diperhitungkan oleh universitas. Jika kamu memiliki hasil TestAS yang bagus, beberapa universitas bahkan bisa mengurangi nilai kamu hingga beberapa poin sesuai dengan perolehan nilai TestAS. Misal, jika nilai yang kamu peroleh 2,5 namun nilai TestAS kamu bagus, bisa jadi kamu mendapatkan pengurangan hingga 0,8 poin jadi akhirnya nilai kamu menjadi 1,7. Seberapa besar pengurangan yang bisa kamu dapatkan, juga tergantung universitas masing-masing. Tidak semua universitas menawarkan pengurangan nilai ini. Ada juga universitas yang dimana TestAS tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap nilai kamu.

No comments:

Post a Comment

Silakan memberikan saran, masukan, dan pertanyaan seputar post yang dimaksud disini!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...