Thursday, June 6, 2013

Feststellungsprüfung

Apa itu Feststellungsprüfung (FSP)?
Ini merupakan ujian kemampuan kita. Jadi dengan ijazah Feststellungsprüfung ini kita dianggap sudah setara dengan lulusan sekolah di Jerman (Abitur). Lain dengan UN di Indonesia, semua ujian di Feststellungsprüfung bentuk pertanyaannya berupa essay, bukan pilihan ganda. FSP ini dilaksanakan di akhir Studienkolleg. Ada dua bagian, yaitu bagian tulis (schriftlich) yang dilakukan pertama, lalu akan dilanjutkan dengan bagian lisan (mündlich). Saya sendiri mengikuti FSP schriftlich pada tanggal 16-18 Maret 2013, kemudian break 2 minggu untuk persiapan mündlich. FSP mündlich saya dimulai tanggal 1-4 April 2013.

Apa saja yang diujikan di FSP?
Untuk hal ini, saya hanya mengetahui tentang T Kurs dan M Kurs, karena pada angkatan saya kebetulan tidak dibuka kelas W Kurs.
  • T Kurs: ujian tulis Bahasa Jerman, Matematika, dan pilihan antara Kimia / Fisika. Sisanya ujian lisan. Jadi jika misal memilih ujian lisan Fisika, maka ujian tulis yang harus diikuti yaitu Bahasa Jerman, Matematika, dan Kimia.
  • M Kurs: ujian tulis Bahasa Jerman, Matematika, Biologi/Kimia dan ujian lisan Fisika dan Biologi / Kimia. Pelajaran yang tidak dipilih untuk ujian tulis akan diikutkan dalam ujian lisan.
Berapa batas kelulusannya?
Nilai rata-rata minimum untuk lulus FSP adalah 4. Untuk pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia, nilai terendah adalah 5. Untuk Bahasa Jerman 4 (nilai 5 berarti tidak lulus meskipun rata-rata FSP kurang dari 4). Bagi peserta yang nilai ujian tulisnya kurang memuaskan, bisa memperbaiki nilainya dengan ujian tulis. Nantinya kedua nilai ini akan dirata-rata dan hasilnya menjadi nilai di pelajaran tersebut. Bagi perserta yang tidak lulus ujian lisan, maka tidak bisa mengulang. Perlu diperhatikan bahwa ujian FSP hanya bisa diambil 2 kali. Jadi bila siswa tidak lulus pertama kali, hanya bisa mendapat kesempatan mengulang sekali lagi.

Bagaima mempersiapkan FSP?
  • Deutsch: Tingkat kesulitan FSP Deutsch mirip dengan soal-soal ujian DSH 2. Jadi saya sarankan mendownload contoh soal-soal DSH yang ada di internet. Soal-soal ini bisa dicari dengan keyword google "DSH Muster" "DSH Beispiel" atau bisa dicari di web ini
  • Pelajaran lain: Bisa dicari di Google contoh-contoh soal FSP dengan keyword "FSP Muster". Nantinya akan keluar contoh-contoh soal FSP dari masing-masing Studienkolleg. Untuk pelajaran selain Deutsch memang tingkat kesulitan dan jenis soal yang dikeluarkan berbeda-beda. Menurut pengalaman saya, untuk Matematika, soal yang dikeluarkan biasanya 3 soal, dimana untuk T Kurs 2 soal tentang Kurvendiskussion dan 1 soal tentang Analytische Geometrie, sedangkan untuk M Kurs 3 soal tentang Kurvendiskussion.
  • Satu tips lagi untuk FSP Deutsch: Banyak membaca! Karena tingkat bacaan yang dikeluarkan memang susah dan biasanya ada vocab-vocab sulit yang kurang dimengerti. Meskipun pada bagian reading boleh membawa kamus Jerman-Jerman, tapi waktu yang terbatas membuat kita tidak mungkin membuka kamus untuk setiap kata yang tidak kita mengerti. Demikian juga untuk bagian writing. Selain itu untuk bagian listening, tips yang bisa saya bagikan adalah banyak-banyak latihan merangkum / menulis inti dari sesuatu dengan cepat, karena nantinya dialog akan diperdengarkan 2 kali saja (dimana kali pertama kita tidak diperbolehkan untuk menulis, baru kali kedua boleh mencatat rangkuman). Jadi, biasakan untuk menulis poin-poin yang penting saja, menggunakan singkatan (yang tentunya bisa diingat), sehingga nantinya kita saat mengerjakan tinggal mengembangkan poin-poin tersebut menjadi jawaban yang memiliki makna yang kurang lebih sama dengan apa yang ada di dialog.

2 comments:

  1. wah
    keren banget pengalamannya bisa studi sampai di Jerman
    semangat terus ya

    ReplyDelete
  2. kak bisa gak kita langsung fsp tanpa harus di studienkolleg? soalnya aku mau langsung cepat

    ReplyDelete

Silakan memberikan saran, masukan, dan pertanyaan seputar post yang dimaksud disini!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...