Wednesday, September 18, 2013

Sistem Transportasi di München

[UPDATED 28.08.2014]

Bagi pelajar Indonesia yang berada di Jerman serta turis-turis yang ingin ke Jerman terutama München, tentunya akan banyak memakai transportasi umum dibandingkan mobil. Berikut beberapa info tentang sistem transportasi di München.

Apa saja jenis transportasi publik di München?
München merupakan salah satu kota dengan sistem transportasi yang sangat terintegrasi dan jenis-jenis transportasinya pun beragam. Disini ada berbagai jenis kendaraan umum, antara lain:
  • U-Bahn atau kereta bawah tanah (subway). Ini menghubungkan antar dalam kota München. U-Bahn yang beroperasi juga cukup banyak, biasa datang sekitar 4-6 menit sekali untuk daerah tengah kota, sedangkan untuk daerah agak pinggiran biasanya 10 menit sekali. Di München sendiri terdapat 7 line U-Bahn (U1 - U7)
  • S-Bahn. Kereta ini menghubungkan antar dalam kota München dengan daerah-daerah yang terletak di agak luar kota München, seperti Garching, Freising, Dachau, Airport, dll. S-Bahn lebih besar ukurannya dan lebih panjang dari U-Bahn dan biasanya sepeda juga boleh masuk ke tempat ini. S-Bahn datang sekitar 10-20 menit sekali.
  • Regional Zug (RE). Untuk perjalanan antar kota ke kota. Regional Zug ini biasanya hanya berhenti di Hauptbahnhof (Hbf) suatu kota, misal dari München ke Freising jika menggunakan RE maka perjalanan dimulai dari Hbf München dan akan berhenti Hbf Freising. Biasanya RE ini menghubungkan München ke kota-kota lain di daerah Bayern seperti Passsau, Nürnberg, dll. Sebelum naik RE, jangan lupa untuk melihat jadwal keberangkatannya, karena kereta ini hanya berangkat setiap 30 menit atau bahkan 1 jam sekali.
  • Tram. Di daerah-daerah dimana tidak ada stasiun U-Bahn atau tidak dilewati oleh U-Bahn biasanya orang menggunakan Tram. Misal dari daerah Sendlinger Tor ke Karlsplatz tidak dilewati oleh U-Bahn, namun orang bisa menggunakan Tram, daripada harus naik U-Bahn ke Marienplatz atau Hauptbahnhof kemudian naik S-Bahn ke Karlsplatz. 
  • Bus. Saya sendiri belum terlalu sering menggunakan bus karena belum terlalu hafal haltenya, tapi ada banyak sekali Bus di München dan bus ini bisa dibilang beroperasi hampir 24 jam. Pada saat malam hari akan ada Night Bus yang rutenya lebih panjang dan lebih jarang. Pada hari biasa bus di München akan berangkat setiap 10 menit sekali, baru setelah jam 9 malam 20 menit sekali. Mulai jam 1-4 pagi akan ada Nachtbus yang beroperasi setiap jam.
Saya ingin memakai transportasi publik di München, tiket apa yang harus saya beli?
Perlu diketahui bahwa oleh MVV (pihak yang mengatur sistem transportasi publik di München) area München dan sekitarnya dibagi menjadi 4 zona. 1 Zona dibagi lagi menjadi 4 ring. Jadi area München total dibagi menjadi 16 ring. Pengetahuan ini sangat sangat penting, karena dalam membeli tiket saya awal-awalnya juga sempat bingung tentang masalah ring ini. Sebagai gambaran, ini adalah pembagian ring di area München. Zona 1 (berwarna putih) adalah dalam kota München (Innenraum), Zona 2 (warna hijau) sampai ke Garching, Zona 3 (warna kuning) sampai ke Freising. 

Kembali ke masalah tiket, MVV sendiri menawarkan berbagai macam jenis tiket.

1. Untuk sekali jalan: bisa pilih Einzelfahrkarten atau Kurzstrecke. Jika perjalanan kamu hanya jarak pendek yang berjarak maksimal 4 stasiun, maka pilih Kurzstrecke. Harganya 1.30 euro sekali jalan untuk 1 orang. Dengan tiket Kurzstrecke ini kamu bisa jalan ke maksimal jarak 4 stasiun, dan dari 4 stasiun ini maksimal 2 stasiun dengan S-Bahn atau U-Bahn. Sementara Einzelfahrkarten bisa kamu pilih untuk perjalanan yang agak jauh, pembeliannya berdasarkan zona. Untuk lebih gampangnya, saya pakai beberapa contoh, asumsinya posisi kamu sekarang di Hbf München:
  • Jika kamu ingin ke Marienplatz (jarak 2 halte S-Bahn), Karlsplatz (1 halte S-Bahn), atau Sendlinger Tor (1 halte U-Bahn) maka beli Kurzstrecke
  • Jika kamu ingin ke Allianz Arena (U-Bahn Fröttmaning) yang berada cukup jauh dari Hbf namun masi di Zona 1 / Innenraum, maka beli tiket Einzelfahrkarten untuk 1 Zone, dengan harga 2.60 Euro.
  • Jika kamu ingin ke Garching yang berada di Zona 2 (warna hijau) maka beli tiket Einzelfahrkarten untuk 2 Zona, harganya 5.20 Euro
  • Jika kamu ingin ke Freising yang berada di Zona, maka beli tiket Einzelfahrkarten untuk 3 Zona (karena kamu melewati 3 zona) dengan harga 7.80 Euro.
2. Untuk beberapa kali jalan: bisa pilih Streifenkarte. Ini contoh Streifenkarte di München
Di dalamnya terdapat 10 Streife dengan harga 12.50 Euro untuk 10 Streife. Prinsip perjalanannya sama dengan Einzelfahrkarten (tergantung Zona), namun disini kamu tidak perlu bolak-balik beli tiket lagi karena tinggal menyetek/menstempel tiketnya di tempat yang tersedia. Kembali menggunakan keempat contoh nomor 1, maka prinsip Streifenkarte seperti ini:
  • Dari Hbf München ke Marienplatz / Karlsplatz / Sendlinger Tor termasuk Kurzstrecke, maka dibutuhkan 1 Streife (1 cetek / stempel)
  • Dari Hbf ke Allianz Arena (U6 Fröttmaning) dibutuhkan 2 Streife
  • Dari Hbf ke Garching dibutuhkan 4 Streife
  • Dari Hbf ke Freising dibutuhkan 6 Streife
1 Streifenkarte ini juga bisa dipakai oleh beberapa orang, asal tidak melebihi tempat Streife yang tersedia. 

3. Tiket harian: Untuk perjalanan sebanyak apapun, kemanapun, menggunakan transportasi apapun (Bus / U-Bahn / S-Bahn / RE / Tram), harganya dihitung per hari. Tiket harian juga ada beberapa pilihan
  • Tiket 1 hari (Tageskarte):
    • Single (1 Orang): Untuk perjalanan di München Innenraum (Zona 1) dihargai 5.80 Euro, untuk München XXL (Innenraum + Zona Hijau) harganya 7.80 Euro, untuk Außenraum (perjalanan antara Zona 2-4, jadi tidak termasuk Innenraum) 5.80 Euro, sedangkan untuk Gesamtnetz (semua area) 11.20 Euro
    • Partner (2-5 Orang, harga dihitung per tiket bukan per orang): Untuk München Innenraum 10.60 Euro, München XXL 13.60 Euro, Außenraum 10.60 Euro, dan Gesamtnetz 20.40 Euro
  • Tiket 3 hari (3-Tageskarte): Tiket ini hanya ditawarkan untuk daerah Innenraum saja. Untuk 1 orang harganya 14.30 Euro sedangkan 2-5 orang 24.60 Euro
4. IsarCard: IsarCard ini untuk kamu yang tinggal di München untuk waktu yang cukup lama dan sering bepergian. IsarCard berlaku mingguan atau bulanan. Tipe IsarCard yang paling umum adalah IsarCard mingguan, IsarCard bulanan, atau IsarCard 9 Uhr. Untuk membeli IsarCard tidak bisa di sembarang mesin, melainkan di mesin-mesin DB yang berwarna merah-putih, biasanya terdapat di Stasiun S-Bahn atau Hauptbahnhof. Pilih menu MVV, kemudian pilih IsarCard.
  • IsarCard mingguan dan bulanan: tarifnya dihitung per Ring. Daftar tarif IsarCard mingguan dan bulanan bisa dilihat di sini.  Tetap memakai contoh dari nomor 1, berarti:
    • Dari Hbf München ke Marienplatz / Karlsplatz / Sendlinger Tor yang masih di dalam 1 Ring maka kamu membeli IsarCard untuk 2 Ring (jumlah Ring paling sedikit). Dengan IsarCard ini maka kamu bisa bepergian dalam 2 Ring saja (Dari Ring 1-2, atau 3-4)
    • Dari Hbf München ke Allianz Arena jaraknya 4 Ring, maka kamu membeli IsarCard untuk 4 Ring. Dengan IsarCard ini maka kamu bisa bepergian secara bebas dari Ring 1 ke Ring 4.
    • Dari Hbf München ke Garching jaraknya 8 Ring, maka kamu membeli IsarCard untuk 8 Ring
    • Dari Hbf München ke Freising jaraknya 12 Ring, maka kamu membeli IsarCard untuk 12 Ring.
  • IsarCard 9Uhr: kamu bisa jalan-jalan sepuasnya dengan IsarCard ini, kecuali pada hari Senin-Jumat jam 6-9 pagi. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar berlaku 1 hari penuh. IsarCard ini hanya tersedia tiket bulanan. Untuk München Innenraum harganya 51.50 Euro, untuk Außenraum (khusus Zona 2-4) harganya 51.50 Euro, dan untuk Gesamtnetz 69.90 Euro.
5. Semesterticket: Mulai Wintersemester ini telah diberlakukan Semesterticket di München. Untuk keterangan lebih lanjut bisa kamu lihat di sini

Saya ke München menggunakan pesawat, bagaimana saya bisa menuju Hauptbahnhof / pusat kota atau sebaliknya?
Karena Airport di München terletak agak di luar kota, tepatnya dekat kota Freising, maka naik taksi sangat tidak dianjurkan karena pastinya biayanya akan sangat mahal. Ada beberapa pilihan untuk menuju Hauptbahnhof / pusat kota atau sebaliknya:
  • Menggunakan S-Bahn. Dianjurkan untuk yang bepergian dengan barang bawaan sedikit (misal hanya 1 atau 2 koper). Dari Airport kamu bisa memakai S1 atau S8, dua-duanya berhenti di Hauptbahnhof. Bedanya, S1 akan menuju Hauptbahnhof dari arah barat sedangkan S8 dari arah timur. S-Bahn juga berhenti di beberapa stasiun lainnya, bisa kamu lihat di rute S-Bahn. Untuk tiket sekali jalan (Einzelfahrkarte) dari Airport ke pusat kota München seharga 10.40 Euro per orang, karena melewati 4 Zona (Airport berada di Zona 4 sedangkan kota München sendiri merupakan Zona 1 / Innenraum)
  • Menggunakan Lufthansa Airportbus. Saya sendiri lebih menganjurkan naik Lufthansa Airportbus terutama jika kamu pertama kali datang dari Indonesia dan tentunya membawa barang bawaan banyak. Bus ini berhenti di Airport, Hauptbahnhof, dan Schwabing (Nordfriedhof). Jika naik S-Bahn maka kamu harus mengangkat koper sendiri di stasiun S-Bahn karena tidak ada tempat untuk bagasi, sedangkan dengan bus ini kamu cukup memasukkan koper-koper kamu di bagasi bus dan duduk dengan nyaman. Untuk perjalanan dari Airport ke Hauptbahnhof harganya 10.50 Euro untuk 1 orang. Baru dari Hauptbahnhof misal kamu akan ke hotel / penginapan / tempat tinggal kamu, kamu bisa menggunakan U-Bahn / Tram. Naik taksi pun juga tidak terlalu mahal dan terdapat banyak taksi di luar Hbf München. Ohya, tiketnya bisa kamu beli juga langsung di supir bus. Bus ini datang setiap 20 menit sekali.
Bagaimana saya bisa tahu harus memakai transportasi apa untuk ke daerah tertentu?
  • Download rute U-Bahn, S-Bahn, RE, Bus, Tram, Night Bus di http://www.mvv-muenchen.de/de/netz-bahnhoefe/netzplaene/index.html dalam bentuk pdf.
  • Untuk menentukan Ring, download Tarifplan Außenraum dan Innenraum
  • Lebih otomatis lagi dengan menggunakan Fahrplanauskunft yang disediakan oleh MVV. Dengan layanan ini kamu tinggal menuliskan tempat tujuan kamu dan tempat asal kamu, maka MVV akan memberi kamu info alat transportasi apa saja yang harus kamu naiki
  • Download app MVV (gratis) untuk pengguna iOS atau Android. Dengan app ini selain terdapat layanan Fahrplanauskunft, kamu juga bisa melihat alat transportasi apa saja yang berada di dekat lokasi kamu. Bahkan selain menunjukkan rute dan alat transportasinya, akan ada info juga harga tiket Einzelfahrkartenya atau berapa Streife yang dibutuhkan.
Ohya, jangan lupa untuk SELALU MEMBELI TIKET dan menstempel tiket kamu di stasiun / halte dimana kamu membeli tiket tersebut. Sebelum turun ke tempat kereta biasanya ada tempat untuk menstempel tiket ini, semacam kotak berwarna biru yang memiliki lubang untuk tiket. Memang tidak seperti sistem subway di Singapura atau Hongkong dimana kamu harus memasukkan tiket dulu untuk bisa masuk. Disini kontrol tiket memang tidak selalu dilakukan, tapi sekali kamu kedapatan 'menumpang gelap' (dalam hal ini maksudnya tidak memiliki tiket atau tiketnya belum distempel) maka kamu akan dikenai denda 40 Euro dan bila dendanya tidak dibayar, pelanggaran ini bisa tercatat sebagai criminal record kamu yang tentunya akan mempersulit proses memperoleh ijin tinggal / melamar kerja.

StudentCard, Semesterticket, dan Makan di Mensa

Sebagai mahasiswa / pelajar di Jerman biasanya kita mendapat diskon untuk berbagai macam hal. Misal untuk masuk ke museum, biaya kontrak nomor HP, dll. Untuk membuktikan status kita sebagai mahasiswa, maka kita perlu menunjukan Student Card (Studentenausweis). Untuk pelajar TUM, kamu bisa mengambil kartu mahasiswa di SSZ (Immatrikulationsamt) di kampus utama TUM di Arcisstraße 21 (U2 Theresienstraße). Untuk informasi lebih lengkap bisa kamu baca di sini. Sementara di universitas lainnya saya kurang tahu, tapi yang pasti setiap universitas selalu memberikan Student Card ini. 

Ohya, mulai Wintersemester 2013/2014 sudah ada Semesterticket di München. Semesterticket ini memungkinkan kamu untuk memakai segala jenis transportasi umum di München (U-Bahn, S-Bahn, Tram, Bus, Regional Zug) selama 1 semester. Jika kamu sudah membayar Studentenbeitrag kamu sebesar 111 Euro maka kamu akan mendapat Semesterticket standar. Cukup dengan menunjukkan StudentCard kamu (Student Card yang baru terdapat logo Studentenwerk München serta MVV, ini berlaku sebagai Semesterticket dasar) maka kamu bisa bebas menaiki transportasi umum di München dari jam 18.00 hingga 06.00 untuk hari biasa, serta kapan saja untuk weekend. Tentunya bagi mahasiswa yang tinggalnya agak jauh dari kampus ini tidak cukup. Untuk itu kamu bisa membeli IsarCard Semester dengan harga 141 Euro per semester. IsarCard Semester ini memungkinkan kamu untuk memakai semua transportasi umum kapan saja setiap hari selama 1 semester. Kamu bisa membelinya di mesin-mesin tiket di stasiun U-Bahn atau S-Bahn yang sudah ditandai Semesterticket erhältlich (hampir semua mesin bisa kamu pakai untuk beli). Membelinya pun cukup mudah, tinggal memasukkan nomor Immatrikulasi kamu yang tertera di StudentCard.

Dengan Student Card kamu bisa makan di Mensa (kantin) dengan harga mahasiswa. Sebelumnya kamu tapi harus mengisi Student Card kamu terlebih dahulu, karena makanan yang kamu beli di Mensa dibayar dengan cara men-scan Student Card kamu. Caranya cukup mudah, di Mensa ada banyak mesin pengisi kartu, cukup scan kartu kamu di tempat yang tersedia lalu isi dengan uang / kartu ATM sesuai dengan jumlah yang kamu butuhkan.

Di halaman ini kamu bisa melihat lokasi-lokasi Mensa yang ada di München, menu yang disediakan, serta harganya. Saya sendiri waktu itu memesan semacam steak babi hanya dengan harga 2.40 Euro, dimana untuk non-Student harganya 3.30 Euro. Menu makanan di Mensa juga bermacam-macam, tidak melulu babi saja. Ada yang bisa dimakan untuk vegetarian seperti pasta, sup, dll. Untuk informasi Mensa di kota-kota lainnya kamu bisa melihatnya di website Studentenwerk kota kamu masing-masing.

Friday, September 13, 2013

Mengurus Ijin Tinggal (Aufenthaltserlaubnis) di München

Ketika kita mengapply visa studi ke Jerman maka yang diberikan oleh kedutaan Jerman adalah visa ijin tinggal dengan batas waktu 3 bulan. Visa ini nantinya akan kamu ubah menjadi ijin tinggal selama di Jerman, batas berlakunya bisa 1 tahun atau 2 tahun, nanti setelah itu harus kamu perpanjang lagi. Ijin tinggal yang diberikan berupa sebuah kartu seperti KTP, namun bedanya di kartu ini terdapat semacam chip yang berisi data diri kamu, sidik jari, dll. Perlu diingat, bahwa ijin tinggal ini hanya bisa dibuat setelah kamu melakukan Immatrikulation di Universitas kamu.

Berhubung saya tinggal di München, maka saya akan membagikan sedikit pengalaman membuat ijin tinggal di München. Untuk di kota lain saya kurang tahu, mestinya prosedurnya hampir sama tapi untuk lebih pastinya bisa kamu lihat di internet.

Dimana saya bisa memperpanjang visa?
Perpanjangan visa / pengurusan ijin tinggal di München dilakukan di Kreisverwaltungsreferat di Rupertstraße, sama seperti tempat untuk Stadtanmeldung. Kamu turun di halte U6 Poccistraße, keluar di pintu keluar "Kreisverwaltungsreferat". Jangan lupa untuk memperhatikan jam buka kantornya. Untuk hari Senin, Selasa, dan Kamis seingat saya mereka buka pukul 8.30, hari Rabu libur dan hari Jumat mulai pukul 7.30 - 12.00. Sebisa mungkin datang sebelum mereka buka karena pengalaman saya datang sekitar pukul 9.30 antriannya sudah sangat panjang dan akhirnya saya baru dipanggil masuk menemui petugas sekitar pukul 14.00

Salah satu yang membuat saya terkejut adalah tidak seperti saat membuat visa di kedutaan Jerman di Jakarta, proses pembuatan ijin tinggal disini tidak memakai appointment dan kamu juga tidak bisa booking sebelumnya. Jadi benar-benar harus datang secara langsung dan mengantri. Maka dari itu pastikan untuk datang sepagi mungkin. Jika kamu datang terlalu siang bahkan mereka sudah tidak membagikan nomor antrian jadi kamu harus datang lagi keesokan harinya.

Apa prosedur pembuatan ijin tinggal?
Untuk membuat ijin tinggal, kamu harus sudah menyelesaikan langkah-langkah disini terlebih dahulu dan sudah Immatrikulation. Setelah itu kamu menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, yaitu:
  1. Formulir Aplikasi yang sudah diisi secara lengkap
  2. Bukti Anmeldung (Meldebestätigung)
  3. Bukti Immatrikulation (Immatrikulationbescheinigung)
  4. Bukti Asuransi, bisa dalam bentuk kartu asuransi atau Versicherungsbescheinigung
  5. Bukti Finansial, dalam bentuk Verpflichtungserklärung atau keterangan adanya uang sebesar minimal 7.908 Euro di dalam account Deutsche Bank kamu (sama seperti yang kamu butuhkan untuk apply visa) 
  6. Paspor
  7. Foto 3,5 x 4,5 sesuai ketentuan visa Eropa
Formulis aplikasi ijin tinggal bisa didapatkan disini. Untuk pengisiannya, saya rasa cukup jelas karena saya sendiri tidak terlalu menemukan masalah saat pengisian. Bagian yang belum kamu isi bisa kamu kosongi dan nanti ditanyakan kepada petugasnya. 

Setelah kamu melengkapi semua dokumen diatas, kamu bisa datang ke gedung Kreisverwaltungsreferat dan ke bagian Ausländerbehörde khusus untuk Student, letaknya di 2.OG (lantai 3, tapi karena sistem lantai di Jerman lantai dasar berarti lantai 0/Erdgeschoss maka letaknya di lantai 2) di Wartezone 8. Disana nanti ada petunjuk jalannya juga, cari yang untuk Studenten/Wissenschaftler. 

Sampai di Wartezone 8, kamu harus mengantri dulu untuk mengambil nomor antrian di Service Point. Saat mengantri waktu itu ada seorang petugas juga yang menanyai pengantri apakah mereka sudah memiliki dokumen secara lengkap. Di Service Point ini kamu cukup bilang "Ich möchte eine Aufenthalterlaubnis beantragen", kemudian mereka akan menanyakan dokumen-dokumen kamu dan memberikan kamu semacam checklist. Dokumen yang kamu bawa akan dicentang oleh petugas ini. Setelah selesai maka kamu akan diberi nomor antrian. 

Nah disini kamu harus menunggu lagi di Wartezone tersebut, hingga nomor antrian kamu muncul di layar yang ada disana dan kamu akan ditunjukkan harus pergi ke ruangan nomor berapa.

Sampai di ruangan tersebut kamu akan menemui petugas yang akan memproses permintaan ijin tinggal kamu. Petugasnya cukup ramah dan disana dia akan menjelaskan bahwa proses keluarnya ijin tinggal ini sekitar 4-6 minggu karena semua diproses di Berlin. Selain itu nanti kamu juga akan mendapatkan kiriman PIN lewat pos, dimana dengan PIN ini kamu bisa melihat status pengerjaan ijin tinggal kamu secara online. Jika ijin tinggal kamu sudah selesai, maka kamu bisa mengambilnya sendiri di KVR. Disini kamu akan diminta juga untuk memberikan sidik jari.

Setelah selesai, kamu akan diberi 2 lembar kertas: yang pertama berupa perintah untuk membayar biaya Aufenthalterlaubnis di kasir, ruangan nomor 1047. Ohya untuk pembuatan ijin tinggal ini dikenakan biaya sebesar 110 Euro. Sedangkan di kertas satu lagi adalah petunjuk untuk pergi ke ruangan tertentu dimana kamu harus mengisi semacam kuesioner / kumpulan pertanyaan. 

Nah saya sendiri belum mengisi kuesioner tersebut karena saat saya selesai membayar, kantor tempat pengisian rupanya sudah tutup. Nanti setelah saya mengisi akan saya update lagi blog ini!

Pertanyaan yang ditanyakan di kuesioner ini pada dasarnya adalah pertanyaan yang berhubungan dengan keamanan seperti apakah kita pernah mengikuti organisasi keagamaan yang menjurus ke teroris dan sebagainya. Jumlah pertanyaannya cukup banyak juga, namun tidak usah khawatir karena cukup mengisi "Tidak" pada kebanyakan pertanyaan.

Setelah selesai mengisi pertanyaan ini kamu akan diberikan Abholschein, yaitu tanda terima yang berisi nomor resi kamu. Dengan nomor resi ini kamu bisa mengecek status pengerjaan ijin tinggal kamu secara online di www.auslaenderbehoerde-muenchen.de.

Saya mengajukan visa awal menggunakan Zulassung dari Universitas di kota lain, apa bisa?
Saya sendiri pada saat mengajukan visa di kedutaan Jerman di Jakarta menggunakan Zulassung dari Universitas Hannover, dan membuat ijin tinggal di München. Pada dasarnya proses aplikasinya sama, namun perbedaan terletak pada waktu pengerjaannya yang memakan waktu lebih lama, karena dokumen-dokumen saya harus dikirim terlebih dahulu dari Hannover ke München. Proses pengerjaan yang memakan waktu normalnya 4-6 minggu, menjadi 9 minggu untuk saya.

Selain itu selesai mengisi kuesioner saya tidak diberi Abholschein terlebih dahulu, melainkan Abholschein saya dikirim lewat pos, sekitar 6-7 minggu setelah saya mengajukan permohonan ijin tinggal. Jadi saran saya, jika kamu mengalami kasus yang sama seperti saya, usahakan untuk sedini mungkin melakukan aplikasi ijin tinggal (saya sendiri apply tanggal 12 September dan baru selesai 21 November) sehingga nantinya kamu tidak harus membuat Fiktionsbescheinigung atau visa sementara.

Apa yang perlu dilakukan saat pengambilan ijin tinggal?
Jika ijin tinggal kamu sudah selesai, kamu bisa langsung mengambilnya di kantor imigrasi tanpa harus melakukan janji sebelumnya. Dokumen yang harus dibawa saat pengambilan yaitu Abholschein kamu dan paspor kamu.

Untuk München, pengambilan bisa dilakukan di kantor KVR di lantai 2, Wartezone 6 untuk Ausgabe eAT (Elektronischer Aufenthaltstitel). Disini kamu cukup mengambil nomor antrian dari mesin, kemudian beberapa menit kemudian kamu akan diarahkan untuk menuju ruangan mana dimana kamu akan bertemu dengan salah seorang petugas KVR yang akan menyerahkan ijin tinggal kamu.

Apa saya bisa menyuruh orang lain mengambil ijin tinggal saya?
Bisa. Dokumen-dokumen yang perlu dibawa:
  • Abholschein
  • Vollmacht (surat kuasa) yang sudah kamu tanda tangan, menyatakan bahwa kamu memberikan kuasa bagi orang yang kamu tunjuk ini untuk mengambil ijin tinggal kamu. (Sudah diberikan oleh Ausländerbehörde bersamaan dengan Abholschein)
  • Paspor kamu
  • Paspor orang yang akan mengambil ijin tinggal kamu
  • Ijin tinggal kamu yang lama (jika memperpanjang)

Apa itu Fiktionsbescheinigung?
Fiktionsbescheinigung ini adalah visa sementara yang dikeluarkan oleh pihak imigrasi di kota kamu, jika visa kamu terlanjur sudah habis dan ijin tinggal kamu belum keluar. Sebisa mungkin menghindari jangan sampai harus membuat Fiktionsbescheinigung, karena harganya saya dengar sekitar 30 Euro dan ini biasanya hanya untuk beberapa minggu.

Thursday, September 12, 2013

Belanja Murah di München

München merupakan salah satu kota yang paling mahal di Jerman, terutama dari segi sewa tempat tinggal. Kota ini memang sangat indah dan nyaman untuk ditinggali, sayangnya karena segi mahalnya biaya tinggal di München banyak mahasiswa yang memilih untuk tidak tinggal di kota ini. Padahal selama saya berada disini, banyak juga lho supermarket-supermarket murah yang harganya tidak terlalu jauh beda dengan harga di Indonesia, antara lain:
  • Aldi. Di Jerman sendiri Aldi dibagi menjadi dua yaitu Aldi Nord dan Aldi Süd. München termasuk dalam Aldi Süd. Barang-barang di Aldi ini hampir semuanya tidak bermerek, namun mempunyai kualitas yang sangat baik. Harganya juga boleh dibilang sangat-sangat murah. Sebagai tips belanja: Perhatikan bila price tag berwarna merah, maka harga tersebut adalah harga paling murah. Aldi bisa ditemukan di banyak tempat di München, beberapa yang sering saya datangi adalah di Lindwurmstraße (U Bahn Goetheplatz, ambil pintu keluar Lindwurmstraße dan di Schwanthalerstraße (U Bahn Karlsplatz)
  • Lidl. Ini juga hampir sama dengan Aldi, namun salah satu yang membuat saya sering datang di Lidl adalah roti-rotinya yang freshly baked dan sangat murah. 1 buah croissant dihargai sekitar 0,37 Euro, dimana di bakery-bakery lain bisa mencapai 1,4 Euro. Lidl juga ada di Schwanthalerstraße dekat Aldi
  • Real. Mirip seperti Hypermart atau Carrefour, Real menawarkan jenis barang yang sangat beragam dan tempatnya juga sangat besar. Jika Aldi dan Lidl kebanyakan menawarkan barang-barang makanan dan sehari-hari, maka di Real kamu bisa menemukan mulai dari bahan makanan, barang elektronik, kebutuhan rumah tangga, hingga sepeda. Di München yang saya tahu terletak di U Bahn Machtlfingerstraße (U3).
  • Rewe. Salah satu yang saya suka dari Rewe adalah semua produk mereka dengan merek Ja!. Merek ini memang memiliki harga yang paling murah dari antara merek-merek yang lain dan kualitasnya juga termasuk baik. Rewe di München yang saya tahu ada di Lindwurmstraße (dekat dengan Aldi)
  • Saturn dan MediaMarkt. Ini merupakan tempat belanja barang elektronik. Harga barang di kedua tempat ini biasanya bersaing dan tidak beda jauh. Barang yang ditawarkan juga beragam mulai dari kebutuhan rumah tangga sepeti mesin cuci, vacuum cleaner, hingga barang yang berhubungan dengan komputer. CD dan DVD juga ada disini. Saturn terletak di daerah Karlsplatz, di seberang department store Oberpollinger (U-Bahn Karlsplatz atau kamu bisa juga turun di U-Bahn Marienplatz dan jalan kaki ke arah Karlsplatz, melewati gereja St. Michael) sedangkan MediaMarkt ada di mall Pasing Arcaden (turun di stasiun S-Bahn Pasing, dari München Hauptbahnhof naik S6 ke arah Pasing)
  • Bäckerei Murah. Sebenarnya roti-roti seperti Semmel atau Croissant juga bisa dibeli di supermarket seperti Lidl, Aldi, atau Rewe. Namun saya sendiri biasa membeli di Bäckerei yang terletak di Karlsplatz, tepatnya di Stachus Passagen (semacam kumpulan toko-toko yang ada di stasiun U-Bahn Karlsplatz). Namanya saya tidak begitu ingat, tapi Bäckerei ini terletak persis di sebelah supermarket DM dan harganya cukup murah, 0.89 Euro untuk 5 buah roti Semmel dan roti-rotinya semua fresh.
  • Toko Asia. Untuk kamu yang ingin membeli bumbu-bumbu masakan Asia atau makanan seperti Indomie, di München ada cukup banyak saya temui toko Asia, tapi tempat favorit saya adalah Orient Shop di Rosenheimer Platz. Jaraknya sangat dekat dari stasiun S-Bahn Rosenheimer Platz dan barang yang ditawarkan juga lengkap. Harganya cenderung lebih murah daripada toko lainnya.

Wednesday, September 11, 2013

Hal-Hal Kecil yang Cukup Mengejutkan di Jerman

Selama hampir seminggu hidup di München, saya menemui beberapa hal-hal yang kelihatan sepele tapi cukup mengejutkan dan patut dituliskan juga. Nantinya post ini juga akan saya update secara berkala bila ada hal yang baru.

1. Membeli air minum kemasan
Pada saat kamu berbelanja di supermarket seperti Aldi atau Lidl mungkin kamu heran juga, kenapa harga air minum yang ditulis misal 0,11 Euro kemudian ada tulisan "Pfand 0,25 Euro" sehingga akhirnya kamu harus membayar sebesar 0,36 Euro. Pfand yang dimaksud adalah biaya botol air minum tersebut. Setelah kamu menghabiskan air minumnya, jangan buang botolnya. Masukkan kedalam Pfandautomat yang tersedia di supermarket-supermarket dan kamu nanti bisa mendapatkan kembali uang 0,25 Euro tersebut.

2. Berbelanja di supermarket
Kebanyakan supermarket di Jerman tidak memberikan kantong plastik, kamu harus membayar sekitar 0,07 - 0,1 Euro untuk kantong plastik (tergantung besarnya) sehingga sangat disarankan untuk membawa kantong plastik sendiri atau membawa tas besar khusus untuk memasukkan barang belanjaan. Selain itu untuk penggunaan trolley belanja, kamu harus memasukkan deposit berupa uang koin untuk membuka kunci dari trolley tersebut. Nantinya setelah belanja, letakkan trolley di tempat trolley-trolley lainnya kemudian kunci lagi trolley tersebut untuk mengeluarkan uang kamu.

3. Air Minum dan Kebersihannya
Tidak seperti di Indonesia, sistem pengolahan air di Jerman, khususnya München, sangat baik. Bahkan ada yang bilang bahwa München merupakan salah satu kota dengan sistem pengolahan air paling baik se-Eropa. Karena itu selama 3 minggu disini saya minum dengan air kran. Namun beberapa waktu lalu saat mencuci pemanas air, saya menemukan semacam endapan putih di termos saya, yang ternyata adalah kapur.

Selidik punya selidik, ternyata air kran di Jerman mengandung kapur. Untuk mengatasi hal ini, ada dua alternatif:
  • Beli air minum kemasan. Kamu bisa membeli air minum kemasan yang dijual di supermarket seperti REWE atau Aldi, harganya cukup murah dan setelah habis kamu bisa mengembalikan botolnya di Pfandautomat
  • Beli Water Filter. Ini alternatif yang saya pilih. Jadi saya membeli semacam wadah air dengan penyaringnya. Di München sendiri salah satu yang terkenal adalah merk BRITA.
    Harganya mulai dari 13 Euro. Jadi water filter ini seperti wadah air, kemudian di dalamnya kamu pasang semacam penyaring yang berisi pasir. Pasir inilah yang akan menyaring kapur-kapur dalam airnya. Kamu cukup menuang air kran ke dalam wadah ini, kemudian setelah disaring kapurnya kamu bisa meminumnya seperti biasa. Sekitar 1 bulan sekali kamu harus mengganti penyaringnya dengan yang baru. Harga penyaring sekitar 3-5 Euro.



Administrasi dan Formalitas di Jerman

Grüß dich! Saat ini saya sudah berada di München dan baru saja menyelesaikan beberapa administrasi dan formalitas yang diperlukan untuk studi di kota ini. Nah dibawah ini saya tuliskan beberapa hal yang harus kamu selesaikan setelah tiba disini secara berurutan. Ini asumsinya bahwa kamu telah melakukan immatrikulasi (daftar ulang). Untuk post mengenai Immatrikulasi, bisa kamu lihat disini.

  1. Mencari akomodasi
  2. Melakukan Stadtanmeldung
  3. Mengaktivasi rekening di Deutsche Bank
  4. Mengambil kartu asuransi sementara
Untuk selengkapnya saya telah membuat post satu per satu tentang ini, bisa kamu klik linknya di poin-poin diatas.

Mengurus Asuransi

Seperti yang sudah saya tulis di post tentang Immatrikulation, kamu bisa mengurus asuransi sebelum kamu tiba di Jerman, asal kamu memiliki alamat di Jerman. Saya sendiri mendaftar asuransi pertama-tama menggunakan alamat teman, dan setelah saya mendapatkan Immatrikulationsbescheinigung, saya mengirimkan bukti ini kepada kontak saya di AOK. Setelah saya tiba di Jerman, saya tinggal mengambil kartu asuransi sementara. 

Apa itu kartu asuransi sementara?
Kartu asuransi sementara ini berlaku layaknya kartu asuransi yang asli. Kartu asuransi yang asli milik kamu belum selesai dibuat, dan kamu bisa sebelumnya meminta kartu sementara (vorläufige Versicherten Karte) sampai kamu mendapat kartu asuransi yang asli.

Jika saya ingin mengurus asuransi setelah sampai di Jerman, apa yang harus saya lakukan?

  1. Pergi ke salah satu cabang dari perusahaan asuransi yang kamu pilih (AOK / TK / Barmer GEK / DAK)
  2. Katakan bahwa kamu ingin mengurus asuransi student (Studentische Krankenversicherung)
  3. Mengisi formulir yang ada (termasuk data-data bank kamu karena pembayaran dilakukan dengan cara autodebit)
  4. Nantinya kamu akan mendapatkan bukti asuransi Versicherungsbescheinigung
  5. Menyerahkan Versicherungsbescheinigung kepada pihak universitas saat Immatrikulation
  6. Menyerahkan Immatrikulationsbescheinigung kepada pihak asuransi beserta pasfoto untuk foto di kartu asuransi
  7. Meminta kartu asuransi sementara
Update (20.09.2013)

Selang 2 minggu setelah saya mendapatkan kartu asuransi sementara saya, akhirnya saya menerima kiriman via pos dari pihak AOK berisi kartu asuransi saya. Kartu ini bentuknya seperti kartu kredit dan memiliki chip. Di kartu ini juga terdapat foto beserta data-data saya.

Aktivasi Rekening di Deutsche Bank

Walaupun kamu sudah memiliki rekening dan mentransfer uang sejumlah 8040 Euro, maka kamu tidak bisa mengakses uang ini sebelum kamu mengaktivasi rekening kamu. 

Untuk melakukan aktivasi, beberapa hal yang diperlukan antara lain:
  • Bukti Stadtsanmeldung
  • Keterangan rekening kamu (bisa dilihat di bukti pembukaan rekening yang kamu terima saat pertama kali membuka rekening)
  • Paspor
  • Nomor telepon di Jerman yang bisa dihubungi
Aktivasi bisa kamu lakukan di cabang Deutsche Bank terdekat di kota kamu. Saya sendiri melakukannya di cabang Deutsche Bank di Marienplatz di München (kamu bisa naik U6 / U3 atau S-Bahn dan berhenti di halte Marienplatz. Cabang Deutsche Bank terletak persis di depan Rathaus (gambar dibawah) dan dekat dengan salah satu pintu keluar halte Marienplatz


Sampai di cabang Deutsche Bank kamu bisa bilang "Ich möchte mein Sperrkonto aktivieren" dan nanti petugas disana akan mengurus aktivasi kamu. Oh ya, perlu sekitar 1-2 minggu sampai kamu mendapatkan kartu ATM (EC Karte) kamu. Nanti kartu ini akan dikirim ke alamat kamu.

Update (18.09.2013)

Kira-kira 1 minggu setelah saya mengaktivasi rekening di Deutsche Bank, akhirnya dikirim juga kartu ATM saya ke tempat tinggal saya lewat pos. Bersamaan dengan kartu ATM ini saya juga mendapat 1 surat lagi, yaitu online PIN saya untuk layanan online banking. Beberapa hal yang perlu diperhatikan masalah kartu ATM dan Online Banking:
  • Kartu ATM ini masih tidak bisa kamu pakai, kamu harus menunggu nomor PIN kamu dikirim. Ini akan dikirim juga per pos tapi secara terpisah, sekitar 5 hari setelah kamu mendapatkan kartu ATM. Setelah kamu mendapatkan nomor PIN ini, baru kamu bisa melakukan transaksi di ATM (mengambil uang, transfer, dll.). Kamu juga bisa mengganti PIN ini sesuai dengan keinginan kamu.
  • Untuk Online Banking, pertama kamu akan mendapatkan online PIN. Dengan online PIN ini kamu sudah bisa login ke layanan Online Banking Deutsche Bank. Tapi kamu masih belum bisa melakukan transaksi misal transfer uang, dll. Untuk login ke online banking Deutsche Bank, kamu membutuhkan nomor cabang Deutsche Bank kamu (3 digit), nomor rekening (7 digit) dan online PIN kamu. Info tentang nomor cabang dan nomor rekening bisa kamu lihat di file yang dikirimkan oleh Deutsche Bank saat kamu membuka rekening pertama kali.
  • Sekitar 2-3 hari kemudian kamu akan mendapat satu surat lagi dari Deutsche Bank yang berisi daftar nomor TAN kamu. Di surat ini berisi 100 buah nomor TAN. Nomor ini kamu masukkan bila kamu akan melakukan transaksi. Nanti setiap transaksi (misal transfer) kamu akan diminta memasukkan TAN tertentu, kamu bisa melihatnya di daftar nomor TAN ini. 
  • Sekitar 1 minggu setelah kamu mendapat kartu ATM (EC Karte) dari Deutsche Bank, kamu akan mendapat nomor PIN kamu per pos. Dengan nomor PIN ini kamu sudah bisa melakukan transaksi seperti menyetor uang, mengambil uang, transfer di mesin ATM Deutsche Bank.
Apa yang terjadi bila uang saya lebih dari jumlah minimum yang diminta?
Untuk mengajukan visa ke Jerman dibutuhkan jumlah uang di rekening sebesar 8.040 Euro sementara untuk memperpanjang visa / aplikasi ijin tinggal di München dibutuhkan uang sekitar 7.908 Euro di rekening. Bila saldo rekening kamu melebihi jumlah ini, maka kamu bisa mengambil jumlah lebihnya kapan saja. (Info ini saya dapat dari petugas di Deutsche Bank setelah saya tanyakan mengenai hal ini)

Stadtsanmeldung

Setelah kamu sudah mendapatkan akomodasi di Jerman, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah mendaftarakan tempat tinggal kamu ini (Stadtsanmeldung). Stadtsanmeldung ini harus dilakukan maksimal 8 hari setelah kamu datang di Jerman (atau setelah mendapat akomodasi) dan jika lebih dari itu maka akan dikenakan denda. 

Apa saja yang perlu dibawa saat Stadtsanmeldung?
Cukup mudah sih, kamu hanya perlu Paspor kamu dan alamat kamu di Jerman. Tapi untuk berjaga-jaga, ada baiknya juga membawa:
  • Formulir Anmeldung (jika ada)
  • Fotokopi Paspor
  • Mietvertrag
  • Immatrikulationsbescheinigung
Dimana saya bisa melakukan Stadtsanmeldung?
Stadtsanmeldung dilakukan di Bürgerbüro. Untuk München bisa dilihat di sini. Di website itu kamu pertama-tama harus memasukkan nama marga kamu, nanti akan dipandu oleh website tersebut dimana tepatnya kamu bisa melakukan Anmeldung. Karena untuk berbagai inisial nama marga ada Wartezone (waiting room) yang berbeda-beda. 

Untuk melakukan Anmeldung sangat sangat disarankan untuk datang pagi hari, kalau bisa sebelum kantor Bürgerbüro buka. Sehingga nantinya saat mengantri kamu bisa mendapat nomor antrian awal-awal dan cepat selesai. Saya sendiri waktu itu datang sekitar pukul 8.00, dimana kantor buka pukul 8.30 dan mendapat nomor antrian 10. Semakin siang kamu datang maka tentunya nomor antriannya makin besar. Setelah kamu mendapat nomor antrian, nantinya kamu akan dipanggil ke ruangan tertentu. Disitu kamu cukup mengatakan kepada orang yang bersakutan "Ich möchte mich anmelden". Mereka juga kebanyakan bisa berbahasa Inggris. Nantinya kamu akan diminta untuk menyerahkan paspor serta mereka juga akan menanyakan alamat kamu disini. Petugasnya biasanya cukup ramah dan bersahabat. Setelah selesai kamu akan diminta untuk mengecek kembali data kamu, dan kemudian mendapatkan Bestätigung atau bukti bahwa kamu telah mendaftarkan diri di kota kamu.

Dimana letak Bürgerbüro?
Kamu bisa mencari alamat Bürgerbüro kota kamu di google (Bürgerbüro "kota kamu"). Untuk di München tempat ini terletak di Ruperstraße (U6 Poccistraße, keluar di pintu keluar dengan tulisan Kreisverwaltungsreferat)

Tuesday, September 10, 2013

Mencari Akomodasi di Jerman

Ini memang hal yang sangat tidak mudah, apalagi di kota-kota besar yang mahal seperti München misalnya. Selain itu tempat tinggal ini sangat penting, karena tanpa tempat tinggal kita tidak dapat melakukan Stadtanmeldung dan tidak dapat mengaktivasi rekening kita di Deutsche Bank. Dari pengalaman memang tidak ada solusi yang benar-benar manjur selain kesabaran, keberuntungan, dan usaha. Jenis tempat tinggal di Jerman sebenarnya ada 3: kamar di asrama (Wohnheim), kamar di flatshare (WG), atau tempat tinggal sendiri (Wohnung). Yang paling murah dan diminati tentunya asrama, karena memang harganya paling murah dan biasanya alles inklusiv, yaitu biaya-biaya seperti biaya listrik, pemanas, air, sudah termasuk di dalam biaya sewa. Berikut beberapa tips yang sangat membantu dalam mencari tempat tinggal (menurut pengalaman saya):
  • Sesegera mungkin mendaftar di Studentenwerk di kota yang kamu tuju, meskipun kamu belum mendapatkan Zulassung dari universitas tersebut. Namun perhatikan dulu, ada beberapa Studentenwerk dimana kamu bisa daftar untuk tempat tinggal sewaktu-waktu (misal: Studentenwerk Bonn) dan ada Studentenwerk yang menetapkan deadline (misal: pendaftaran paling awal untuk Studentenwerk München adalah 15 Mei). Ada juga Studentenwerk yang membutuhkan Zulassung dari universitas untuk bisa mendaftar (Studentenwerk Berlin). Website Studentenwerk bisa kamu lihat di google dengan mengetik Studentenwerk "nama kota". Tapi juga jangan terlalu berharap banyak akan mendapatkan tempat di Studentenwohnheim milik Studentenwerk, terutama yang berada di kota besar karena semakin ramai kota tersebut maka Wartezeit (masa tunggu) pun semakin lama, di München sendiri sekitar 1-4 Semester.
  • Selain asrama (Studentenwohnheim) dari Studentenwerk, ada juga asrama yang ditawarkan secara privat. Biasanya oleh gereja-gereja atau biarawati. Asrama ini juga biasanya ada yang hanya menerima penghuni pria saja atau wanita saja. Usahakan sekitar 4-5 bulan sebelum mulai kuliah (jika Wintersemester dimana kuliah mulai bulan Oktober, berarti sekitar Mei atau Juni) untuk mendaftar di semua Studentenwohnheim privat, karena biasanya deadline aplikasi untuk Studentenwohnheim ini sekitar Mei / Juni (untuk yang mau masuk bulan Oktober). Kamu bisa melihat website-website dari Wohnheim ini melalui google dengan mengetik Wohnheim "nama kota"
  • Jika kamu sudah mempunyai universitas yang dituju, coba kontak PPI di kota setempat, biasanya mereka mempunyai halaman di Facebook. PPI ini juga sangat membantu karena banyak dari anggota PPI memiliki info tentang tempat tinggal yang kosong.
  • Melihat iklan WG di wg-gesucht.de. Dari semua website untuk WG, website inilah yang paling sering dipakai oleh mahasiswa-mahasiswa di Jerman. Saran saya kamu buat account di WG-Gesucht kemudian membuat semacam Filter (di pilihan Mein WG-Gesucht kemudian Suchauftrag/Filter verwalten) pencarian kamu, jadi jika ada iklan yang sesuai dengan kriteria yang kamu buat maka nanti kamu akan segera mendapatkan email notifikasi dari WG-Gesucht. 
  • Pergi ke Mensa / papan pengumuman di universitas biasanya ada juga iklan-iklan tempat tinggal yang ditempel disana. 
If all else fails, ada beberapa alternatif yang bisa kamu pilih:
  • Setelah sampai di kota tujuan kamu, segera datang secara langsung (bukan melalui telpon, bukan email) ke Studentenwerk setempat, utarakan masalah kamu bahwa kamu masih belum mempunyai tempat tinggal dan tidak tahu harus tinggal dimana. Dari pengalaman teman-teman hal ini cukup berpengaruh untuk menaikkan posisi kamu di Warteliste, atau paling tidak nanti pihak Studentenwerk bisa memberikan kamu alternatif tentang tempat tinggal.
  • Mengambil Zwischenmiete. Jika masih tidak ada tempat tinggal yang bisa kamu tinggali untuk jarak waktu lama, coba ambil dulu Zwischenmiete. Tidak masalah hanya 1 bulan, 3 bulan, atau 6 bulan, yang penting kamu mendapatkan tempat untuk tidur. Nanti kamu juga bisa sambil mencari-cari tempat yang lainnya.
Ohya, untuk WG (flatshare), sistemnya tidak bisa disamakan dengan kos di Indonesia. Di kos-kosan Indonesia, pihak penyewa (kita) lebih memiliki kuasa, sedangkan disini yang berkuasa sepenuhnya adalah pihak yang mempunyai kamar. Jadi tidak selalu email kita kepada pihak yang menyewakan WG akan dibalas. Saya sendiri juga waktu itu menulis hampir ratusan email kepada pengiklan di WG-Gesucht dan hanya mendapatkan segelintir balasan. Jadi dalam menulis email juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, supaya paling tidak email kita dibalas oleh pihak empunya rumah.
  • Para pengguna WG-Gesucht biasanya anak-anak muda yang mengiklankan kamar mereka, jadi dalam menulis email kita bisa menggunakan "du", bukan "Sie". 
  • Usahakan menulis dalam bahasa Jerman karena tentunya akan lebih dihargai
  • Jangan memakai "Sehr geehrte(r) Damen und Herren" melainkan "Hallo.. (nama penerima Email)" sehingga kesannya lebih personal.
  • Jangan menuliskan email terlalu pendek dan usahakan untuk tidak menulis kalimat pertanyaan. Tunjukan bahwa kamu tertarik dengan kamar yang ditawarkan oleh mereka, serta tuliskan juga beberapa hal mengenai kamu. Misal, hobi kamu, dll. Terakhir tulis bahwa kamu akan sangat senang bila bisa mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Wohnung mereka dan berbicara lebih banyak dengan mereka.
  • Usahakan untuk bisa datang di tempat dan mengunjungi kamar yang diiklankan segera, jangan meminta janji kunjungan 1 bulan setelah mereka mengiklankan kamar karena pasti dalam jangka waktu itu kamar tersebut sudah disewa oleh orang lain. (Pengalaman saya, saya mulai giat menulis email ke pemilik WG sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan ke Jerman dan mulai mendapat balasan positif sekitar 5-7 hari sebelum keberangkatan)
  • Hati-hati penipuan!! Hati-hati khususnya jika orang yang membalas email kamu tidak bisa berbahasa Jerman (membalas dalam bahasa Inggris walaupun kamu menulis dalam bahasa Jerman). Banyak balasan email yang mengatakan bahwa mereka ada di luar kota/negeri dan kamu harus mengirim sejumlah uang terlebih dahulu untuk bisa mengunjungi tempat tinggal tersebut, kemudian setelah mereka menerima uang mereka akan mengirimkan kuncinya, INI PENIPUAN. JANGAN PERNAH MENGIRIM UANG SEBELUM MELIHAT KAMAR YANG DIIKLANKAN. Karena pemilik apartemen yang benar-benar asli pun kebanyakan tidak mau menyewakan apartemennya sebelum melihat langsung calon penyewanya.

Setelah Mendapat Zulassung: Persiapan untuk Immatrikulation

Hari yang ditunggu ternyata sudah tiba, akhirnya kamu mendapat Zulassung (surat penerimaan) dari universitas yang dituju. Tapi tunggu dulu, Zulassung ini bukan berarti kamu bisa langsung belajar di universitas tersebut. Kamu harus memenuhi beberapa syarat-syarat yang diminta untuk bisa melakukan Immatrikulation (daftar ulang) untuk benar-benar terdaftar di universitas tersebut.

Jika jurusan kamu zulassungsfrei:
Ini berarti kamu tinggal datang pada tanggal yang ditentukan (tanggal Immatrikulation tertera di Zulassung) untuk melakukan Immatrikulation. Biasanya bersamaan dengan Zulassung akan ditulis juga apa saja yang harus dibawa pada saat Immatrikulation.

Jika jurusan kamu zulassungsbeschränkt (ada NC):
Biasanya dikarenakan jumlah Studienplatz yang terbatas maka kamu diminta untuk memberikan kabar kepada pihak universitas secepatnya, apakah kamu jadi mengambil tempat ini atau tidak. Bersamaan dengan Zulassung biasanya akan dikirimkan juga Annahmeerklärung, semacam dokumen yang menyatakan bahwa kamu menerima Studienplatz ini. Jika kamu masih kurang yakin ingin mengambil tempat di universitas tersebut dan masih menunggu Zulassung dari universitas lain, saran saya tetap ambil saja Studienplatz yang telah ditawarkan, karena sebelum kamu melakukan Immatrikulation biasanya masih bisa kamu tolak lagi. Saya sendiri sebelum mendapatkan Zulassung dari TUM terlebih dulu mengambil Studienplatz dari Uni Bonn, dan setelah saya mendapatkan Zulassung dari TUM saya kembali mengabarkan bahwa saya harus kembali menolak Studienplatz tersebut karena sudah melakukan Immatrikulation di universitas lain.

Setelah kamu mendapatkan Zulassung, ada beberapa hal yang harus kamu penuhi untuk bisa melakukan Immatrikulation (daftar ulang), yaitu:
  • Membayar Studienbeitrag.
    Untuk masalah Studienbeitrag, saya sarankan untuk mentransfer biaya ini dari Indonesia, jika kamu tidak ada kenalan yang bisa diminta tolong untuk mentransfer dari rekening Jerman, karena aktivasi rekening di Deutsche Bank sendiri (setelah nanti kamu sampai di Jerman) butuh beberapa minggu sehingga lebih baik melakukan transfer ini dari Indonesia untuk menghindari kerepotan masalah transfer biaya.
  • Menyelesaikan masalah asuransi.
    Asuransi yang dimaksud adalah asuransi pemerintah di Jerman (gesetzliche Krankenversicherung) bukan asuransi swasta. Biaya asuransi pemerintah di Jerman sama untuk semua perusahaan asuransi pemerintah, yaitu sekitar 79 Euro per bulan untuk mahasiswa. Beberapa perusahaan asuransi pemerintah di Jerman antara lain AOK, TK, Barmer GEK, DAK, dll. Kebanyakan mahasiswa disini memakai TK atau AOK. Untuk mendaftar asuransi, kamu harus punya alamat di Jerman. Alamat ini bisa kamu tuliskan alamat teman kamu yang telah tinggal di Jerman jika kamu belum punya tempat tinggal disini. Nanti kartu asuransi akan diantarkan ke alamat tersebut. Untuk mendaftar asuransi mahasiwa, cukup tuliskan email kepada pihak asuransi yang kamu tuju, biasanya mereka akan mengirimkan sebuah formulir pendaftaran yang bisa kamu isi. Formulir ini tinggal kamu isi, tanda tangan, kemudian kirimkan juga bukti Zulassung (surat penerimaan) kamu dari universitas serta fotokopi Paspor kamu. Semua dokumen ini dikirimkan kembali lewat email ke kontak kamu tersebut, dan beberapa waktu kemudian kamu akan mendapatkan dokumen tentang Versicherungsbescheinigung yang intinya mengatakan bahwa kamu telah terasuransi di perusahaan tersebut. Bukti ini kamu print dan serahkan kepada universitas kamu untuk bisa melakukan Immatrikulasi.
Di TUM sendiri proses Immatrikulasi dilakukan secara online di account TUM kamu, jadi setelah kamu menyelesaikan 2 syarat diatas, maka kamu akan otomatis langsung terimmatrikulasi dan bisa mendownload beberapa dokumen-dokumen seperti Immatrikulationsbescheinigung, dll. Selain itu kamu juga sudah bisa mengambil Student Card (Studentenausweis) kamu setelah nanti sampai di Jerman.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...